Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Wadas Bantah Tudingan Polisi soal Senjata Tajam, Ini Penjelasannya

Editor

Amirullah

Anggota polisi berjaga saat warga yang sempat ditahan tiba di halaman masjid Desa Wadas, Bener, Purworejo, Jawa Tengah, Rabu, 9 Februari 2022. Mereka ditangkap polisi ketika Badan Pertanahan Nasional mengukur lahan rencana penambangan material Bendungan Bener di Wadas. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Anggota polisi berjaga saat warga yang sempat ditahan tiba di halaman masjid Desa Wadas, Bener, Purworejo, Jawa Tengah, Rabu, 9 Februari 2022. Mereka ditangkap polisi ketika Badan Pertanahan Nasional mengukur lahan rencana penambangan material Bendungan Bener di Wadas. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan warga Wadas disebut-sebut membawa senjata tajam (sajam) untuk melawan aparat kepolisian saat pengepungan dan pengukuran lahan berlangsung di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Salah seorang warga yang juga ditangkap, menceritakan bahwa kabar itu keliru.

Menurut warga yang tidak ingin disebutkan namanya itu, tuduhan aparat kepolisian terhadap warga membawa sajam itu jumlahnya hanya empat orang, bukan puluhan. “Tuduhan yang dilontarkan aparat kepolisian bahwa empat orang warga membawa senjata tajam merupakan upaya pembalikan fakta,” ujar dia dalam konferensi pers virtual, Kamis, 10 Februari 2022.

Sebelumnya, pada Selasa, 8 Februari 2022, telah terjadi penangkapan terhadap 67 orang yang ditangkap. Dari total tersebut ada 60 warga yang ditangkap (13 di antaranya anak-anak), 5 solidaritas, 1 Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yogyakarta (Dhanil Al-Ghifari), dan 1 orang seniman (Yayak Yatmaka).

Dia mengatakan bahwa sajam yang dijadikan alat bukti aparat berupa arit, linggis, dan golok. Arit yang dirampas itu, kata dia, berasal dari motor seorang pemuda yang hendak pergi mencari rumput untuk pakan ternak.

Sementara, linggis dirampas dari rumah seorang warga yang saat itu sedang merenovasi rumahnya. Sementara golok, dirampas dari salah satu rumah warga yang biasanya digunakan untuk membuat baki. “Dalam 1x24 jam, tuduhan-tuduhan yang dilayangkan aparat kepolisian tidak terbukti kebenarannya,” tutur dia.

Sebelumnya, diberitkan pada Selasa, polisi menangkap puluhan orang saat proses pengukuran oleh petugas BPN di bakal lokasi Proyek Waduk Bener di Desa Wadas. "Aparat mengamankan masyarakat yang membawa sajam dan parang kemudian dibawa ke Polsek Bener," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Iqbal Alqudusy dalam keterangannya, Selasa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut dia, saat pengukuran lahan sempat terjadi ketegangan antara warga yang mendukung maupun menolak proyek strategis nasional tersebut. Petugas Gabungan TNI, Polri, dan Satpol PP Kabupaten Purworejo, kata dia, berada di lokasi untuk mencegah terjadinya gesekan antara kedua kelompok tersebut.

Dia mengatakan, awalnya tim BPN mencoba memasuki Desa Wadas, tapi  dihambat oleh warga yang menolak. "Tim gabungan TNI Polri dan instansi terkait memasuki Desa Wadas untuk membantu mengawal pendampingan Tim BPN yang melaksanakan tugas," ujarnya.

Iqbal menyebutkan pengamanan yang dilakukan petugas gabungan tersebut didasarkan atas permohonan yang disampaikan Kanwil BPN Jateng kepada Kapolda Jawa Tengah. Sebanyak 70 petugas BPN yang melaksanakan pengukuran lahan di Desa Wadas.

Adapun luas area yang akan dibebaskan untuk pelaksanaan proyek Bendungan Bener mencapai 124 hektare. Iqbal sendiri mempersilakan para warga Wadas yang mendukung maupun menolak proyek tersebut untuk menyampaikan aspirasi sesuai dengan mekanisme yang berlaku.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Unnes Beri Anugerah Konservasi untuk Menteri ESDM, Mahasiswa Tiup Peluit Beri Kartu Merah

2 hari lalu

Protes mahasiswa saat pemberian anugerah konservasi oleh Universitas Negeri Semarang kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, pada Kamis, 8 Juni 2023. Istimewa
Unnes Beri Anugerah Konservasi untuk Menteri ESDM, Mahasiswa Tiup Peluit Beri Kartu Merah

Mahasiswa unjuk rasa di acara penganugerahan yang bertepatan dengan Dies Natalis ke-58 Unnes.


Cokok Remaja Mau Tawuran, Tim Polres Metro Depok Temukan Tempat Penyimpanan Senjata Tajam di Area Stasiun

5 hari lalu

Tim Perintis Presisi Polres Metro Depok  menciduk kelompok Warbu yang hendak tawuran di Depok, Sabtu, 3 Juni 2023. Foto : Tim Perintis Presisi Polres Metro Depok
Cokok Remaja Mau Tawuran, Tim Polres Metro Depok Temukan Tempat Penyimpanan Senjata Tajam di Area Stasiun

Tim Perintis Presisi Polres Metro Depok ciduk kelompok warung Ibu (Warbu) yang hendak tawuran.


PUPR: Pembangunan Bendungan Bener Rampung Tahun Depan

6 hari lalu

Warga Desa Wadas menolak pembukaan lahan tambang andesit di desanya sejak 2017. Batuan andesit di desa tersebut akan dikeruk untuk bahan baku proyek pembangunan Bendungan Bener di Kabupaten Purworejo, yang menjadi bagian dari proyek strategis nasional (PSN) pemerintah. Dok. Waskita
PUPR: Pembangunan Bendungan Bener Rampung Tahun Depan

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan pengadaan lahan Bendungan Bener, Purworejo, sudah 95 persen.


Polda Metro Tangkap Kelompok Lampung, Sindikat Perampok Bersenjata Tajam Spesialis Minimarket

12 hari lalu

Ilustrasi Perampokan. roadsafety.co.za
Polda Metro Tangkap Kelompok Lampung, Sindikat Perampok Bersenjata Tajam Spesialis Minimarket

Polda Metro menangkap dua orang yang merupakan bagian dari kelompok Lampung, sindikat perampok spesialis minimarket.


Marak Tawuran Pakai Senjata Tajam Bikin Resah Warga Kelapa Dua, Kapolsek: Dicek dulu yah

16 hari lalu

Ilustrasi tawuran. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Marak Tawuran Pakai Senjata Tajam Bikin Resah Warga Kelapa Dua, Kapolsek: Dicek dulu yah

Warga Kelurahan Bencongan, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang resah dengan maraknya aksi tawuran pakai senjata tajam.


Polisi Tangkap 2 Remaja Pelaku Jual Beli Senjata Tajam Gengster di Tangerang

38 hari lalu

Kelompok gangster menyerang warga tanpa alasan yang jelas di wilayah Kreo, Cipadu, Tangerang.
Polisi Tangkap 2 Remaja Pelaku Jual Beli Senjata Tajam Gengster di Tangerang

Polres Metro Tangerang Kota meringkus dua remaja penjual senjata tajam yang diduga akan digunakan salah satu gengster untuk tawuran.


Profil Zulfani Pasha, Si Ikal Laskar Pelangi yang Ditangkap Polisi

38 hari lalu

Polres Belitung Timur (Beltim), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menangkap pemeran Ikal di film Laskar Pelangi, Zulfani Pasha (26), pada Sabtu, 29 April 2023. Ia ditangkap karena kedapatan membawa senjata tajam dan tabrak lari di Belitung Timur. Instagram/Zulfani_Pasha
Profil Zulfani Pasha, Si Ikal Laskar Pelangi yang Ditangkap Polisi

Zulfani Pasha atau pemeran Ikal pada film Laskar Pelangi ditangkap polisi karena diduga membawa sajam hingga tabrak lari, berikut profilnya.


Zulfani Pasha, Bintang Film Laskar Pelangi Ditangkap karena Penipuan dan Pengancaman

40 hari lalu

Zulfani Pasha. Foto: Instagram.
Zulfani Pasha, Bintang Film Laskar Pelangi Ditangkap karena Penipuan dan Pengancaman

Penangkapan Zulfani Pasha bermula saat anggota yang bertugas di Pos Pengamanan Operasi Ketupat Menumbing di Belitung Timur terima laporan korban.


Bintang Film Laskar Pelangi Ditangkap Polisi, Terlibat Pengancaman Dengan Senjata Tajam

41 hari lalu

Ilustrasi ancaman. Shutterstock
Bintang Film Laskar Pelangi Ditangkap Polisi, Terlibat Pengancaman Dengan Senjata Tajam

Aktror Zulfani Pasha yang membintangi Laskar Pelangi ditangkap polisi karena mengancam seseorang dengan senjata tajam.


Juru Parkir Liar Serang Petugas Dishub DKI di Monas, Polisi: Mabuk dan Positif Sabu

42 hari lalu

Ilustrasi penganiayaan. siascarr.com
Juru Parkir Liar Serang Petugas Dishub DKI di Monas, Polisi: Mabuk dan Positif Sabu

Juru parkir liar yang menyerang petugas Dishub DKI di Monas, Jakarta Pusat diketahui mabuk dan positif sabu.