Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bamsoet Tegaskan Dunia Usaha Harus Bersih dari Praktik Korupsi

image-gnews
Iklan

INFO NASIONAL - Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, mengingatkan agar semua pihak bersungguh-sungguh membangun sinergi dan kolaborasi dalam penanggulangan korupsi, baik dalam lingkup pencegahan maupun penindakan. 

Bamsoet membeberkan laporan Transparency International yang memperlihatkan Indeks Persepsi Korupsi Indonesia pada tahun 2020 memiliki skor 37 dalam skala 0 sampai 100. Skor tersebut menempatkan Indonesia di peringkat 102 dari 180 negara. Tahun sebelumnya, Indonesia mendapatkan skor 40, dan berada pada peringkat 85. Patut diketahui, semakin rendah skor mengindikasikan semakin tinggi korupsi yang terjadi.

Bamsoet melanjutkan, KPK sejak berdiri pada 2004 hingga Juni 2021 sudah memproses 1.291 kasus yang melibatkan 22 Gubernur, 133 Bupati/Walikota dan 281 anggota DPR dan DPRD.  “Dalam kurun waktu yang sedikit lebih sempit, data penanganan perkara KPK mencatat bahwa hingga 31 Maret 2021, terdapat 334 pelaku dunia usaha yang terlibat dalam tindak pidana korupsi. Artinya dari seluruh kasus korupsi yang ditangani KPK, sebagian besar atau sekitar 26 persen dilakukan oleh pelaku usaha," ujar Bamsoet dalam Talkshow “Peran Pelaku Usaha dalam Pemberantasan Korupsi”, usai penandatangan MoU KADIN Indonesia dengan KPK, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis, 25 November 2021.

Hasil survei LSI (Lembaga Survei Indonesia) yang dirilis pada Februari 2021 juga memiliki pesan yang tidak jauh berbeda. Sebanyak 58,3 persen pelaku usaha menilai bahwa dalam dua tahun terakhir, praktik korupsi di Indonesia mengalami peningkatan.

"Fenomena tersebut dapat kita maknai bahwa pelaku usaha masih menemukan adanya praktik-praktik dan aktivitas bisnis yang menyimpang dan tidak transparan. Sekaligus menandakan hadirnya regulasi yang menaungi dunia usaha belum mampu membangun iklim persaingan bisnis yang adil dan sehat. Serta masih ada pandangan bahwa kehadiran entitas dan lembaga penegak hukum dalam dunia usaha belum optimal dalam menjalankan tugasnya," tutur Bamsoet.

Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Keamanan dan Pertahanan KADIN Indonesia ini menerangkan, pandangan kalangan dunia usaha yang menilai praktik korupsi meningkat dalam dua tahun terakhir, harus diakui sebagai pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kesadaran dan komitmen ini penting untuk membangun sinergi dan kolaborasi antara dunia usaha dengan entitas kelembagaan terkait, dalam upaya pencegahan dan pemberantasan tindak korupsi. Penandatangan MoU (Nota Kesepahaman) yang diselenggarakan pada hari ini oleh KPK dan KADIN Indonesia adalah manifestasi nyata dari semangat membangun sinergi dan kolaborasi, demi mewujudkan pemberantasan korupsi yang efektif dan efisien," kata Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menambahkan, peran dan kontribusi pelaku usaha dalam pemberantasan korupsi dapat diwujudkan antara lain melalui kepatuhan terhadap regulasi anti korupsi yang terkait dengan korporasi/dunia usaha, menyelenggarakan program yang mendorong perilaku anti korupsi dalam internal korporasi, sehingga praktik bisnis yang bersih dan sehat menjadi budaya organisasi. Serta membangun kolaborasi dengan entitas lembaga anti korupsi, untuk mewujudkan ekosistem bisnis yang sehat dan akuntabel.

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini mengatakan bahwa sistem Pelayanan Terpadu Satu Pintu dapat memangkas alur birokrasi. Selain itu, implementasi ISO 37001 juga menjadi sistem manajemen yang dirancang untuk membantu organisasi dalam menetapkan, menerapkan, memelihara dan meningkatkan program anti suap.

"Ada peran pemerintah selaku penyusun kebijakan dan regulasi. Ada dunia usaha yang dijamin hak-haknya untuk menjalankan bisnis melalui persaingan usaha yang adil dan transparan. Ada birokrasi yang berintegritas dan ber-orientasi melayani. Ada sistem dan mekanisme yang menjamin terselenggaranya proses bisnis yang sehat dan akuntabel dari hulu sampai ke hilir. Dan ada lembaga penegak hukum yang mengedepankan upaya-upaya preventif, mengawasi dan menegakkan aturan main, serta adanya partisipasi publik," kata Bamsoet. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bedah Buku Karya KSAL, Bamsoet Tegaskan Dukung Peningkatan Alutsista

3 hari lalu

Bedah Buku Karya KSAL, Bamsoet Tegaskan Dukung Peningkatan Alutsista

Peningkatan Alutsista sangat diperlukan seturut posisi Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia.


Bamsoet Dukung Gelaran Pecah VW 2024 Dapatkan Rekor MURI

7 hari lalu

Bamsoet Dukung Gelaran Pecah VW 2024 Dapatkan Rekor MURI

Event akan melibatkan berbagai komunitas VW di Indonesia.


Bamsoet Dorong Depinas SOKSI Revitalisasi dan Redinamisasi Organisasi

10 hari lalu

Bamsoet Dorong Depinas SOKSI Revitalisasi dan Redinamisasi Organisasi

Ketua MPR RI sekaligus Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menegaskan, SOKSI di bawah kepemimpinan Ketua Umum (non aktif) Ahmadi Noor Supit siap melakukan revitalisasi dan redinamisasi dalam menghadapi berbagai perubahan dan tantangan yang semakin berat.


Parpol hingga Ketua MPR Dorong Rekonsiliasi Nasional seusai Pemilu 2024

10 hari lalu

Presiden Joko Widodo merangkul Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat menghadiri acara puncak HUT ke-50 PDI Perjuangan di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Selasa, 10 Januari 2022. PDI Perjuangan merayakan HUT ke-50 sebagai bagian dari konsolidasi partai dalam rangka pemenangan Pemilu 2024. Perayaan tersebut mengusung tema
Parpol hingga Ketua MPR Dorong Rekonsiliasi Nasional seusai Pemilu 2024

Pengamat meyakini Prabowo bisa melakukan rekonsiliasi dengan Megawati.


Pro-Kontra atas Keputusan TNI Kembali Gunakan Istilah OPM

11 hari lalu

Tiga anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) tersangka pembunuhan dua sipil di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, 30 April 2023. Berdiri dari kiri ke kanan: Edison Sobolim (1), Yekson Sobolim (3), dan Nindo Mohi (5). Istimewa]
Pro-Kontra atas Keputusan TNI Kembali Gunakan Istilah OPM

Penyebutan OPM bisa berdampak negatif karena kurang menguntungkan bagi Indonesia di luar negeri.


Bamsoet Dukung Panglima TNI Tetapkan Penyebutan OPM

12 hari lalu

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet Dukung Panglima TNI Tetapkan Penyebutan OPM

Sikap tegas negara terhadap OPM di Papua merupakan wujud kehadiran negara untuk menghentikan pembunuhan dan teror berkelanjutan terhadap warga sipil di Papua.


Bamsoet Dukung Prabowo Rangkul Semua Partai Politik Masuk Koalisi Pemerintahan

14 hari lalu

Bamsoet Dukung Prabowo Rangkul Semua Partai Politik Masuk Koalisi Pemerintahan

Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo menuturkan bahwa Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Arsjad Rasjid, berencana menemui calon presiden terpilih Prabowo Subianto untuk bersilaturahmi.


Ketua MPR: Jadikan Idul Fitri Perekat Silaturahmi Kebangsaan

15 hari lalu

Ketua MPR: Jadikan Idul Fitri Perekat Silaturahmi Kebangsaan

Ia meminta masyarakat memberikan dukungan moril pada Mahkamah Konstitusi untuk mengadili dan memutus perselisihan hasil Pemilu dengan sejujur-jujurnya dan seadil-adilnya.


Bamsoet Gelar Open House, Duta Besar Amerika Datang

15 hari lalu

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo
Bamsoet Gelar Open House, Duta Besar Amerika Datang

Sejumlah duta besar dan politikus menghadiri acara open house Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet.


Catatan Ketua MPR RI: Menghayati Berkah Idul Fitri Bagi Harmonisasi Kehidupan Bersama

18 hari lalu

Catatan Ketua MPR RI: Menghayati Berkah Idul Fitri Bagi Harmonisasi Kehidupan Bersama

Akhirnya, akan selalu ada momentum bagi semua orang memulihkan kelembutan hati yang sejatinya ada pada setiap pribadi.