INFO NASIONAL - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mematangkan persiapan acara pemecahan Rekor MURI, "Pecah VW 2024" yang akan diselenggarakan serentak di 10 kota besar Indonesia pada 10 November 2024. Diantaranya Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Bali, Palembang, Medan, Balikpapan, Makasar, dan Manado. Pusat kegiatan akan dilakukan di Black Stone Yacht Bali dan di Gedung MPR RI Jakarta yang juga akan diselenggarakan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI.
"Event ini akan melibatkan berbagai komunitas VW di Indonesia seperti Volkswagen Indonesia Association (VIA), Volkswagen Beetle Club (VBC), Volkswagen Thing Club (VTC), Volkswagen Van Club (VVC), dan lainnya. Termasuk melibatkan komunitas VW dari berbagai negara dunia. Ditargetkan lebih dari seribu kendaraan VW mengikuti acara ini, sehingga dapat memecahkan rekor MURI," ujar Bamsoet yang juga Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bamsoet usai menerima panitia Pecah VW 2024, di Jakarta, Kamis, 18 April 2024.
Bamsoet mengatakan, target lebih dari seribu kendaraan VW sangat realistis. Mengingat dalam acara Road to Pecah VW 2024 yang diselenggarakan pada November 2023 di Gedung MPR RI saja, mampu mendatangkan dua ratus lebih mobil VW dari berbagai varian seperti Safari, Kodok, dan Combi. Jika diselenggarakan di 10 kota, bisa mendatangkan total lebih dari seribu VW.
"Panitia akan menggunakan sistem SIB Scanning. Sehingga bisa mengetahui jumlah pasti berapa banyak kendaraan VW yang mengikuti acara Pecah VW 2024. Perhitungan akan dimulai serentak pada pukul 13.00 WIB, dengan daerah lain menyesuaikan," ujar dia.
Melalui event ini, lanjut Bamsoet, diharapkan mendapatkan big data tentang berapa banyak jumlah VW yang ada di Indonesia, termasuk jenis, tipe, dan tahunnya. Dalam event ini juga akan diselenggarakan berbagai kegiatan menarik seperti bazaar UMKM yang menyediakan kuliner, merchandise, hingga sparepart untuk VW. Serta akan ada festival musik menghadirkan para band dan musisi nasional maupun lokal.
"Selain diliput media dalam negeri, event ini juga akan melibatkan liputan dari berbagai media internasional, sehingga sekaligus bisa mempromosikan sektor pariwisata Indonesia," kata Bamsoet. (*)