Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Politikus PKS Minta Polri Hukum Polisi yang Banting Mahasiswa

Polisi banting mahasiswa saat aksi unjuk rasa memperingati hari ulang tahun ke-389 Kabupaten Tangerang. Instagram
Polisi banting mahasiswa saat aksi unjuk rasa memperingati hari ulang tahun ke-389 Kabupaten Tangerang. Instagram
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus PKS Bukhori Yusuf mendesak Polri menghukum anggota polisi yang membanting mahasiswa demonstran di Kabupaten Tangerang. Bukhori berujar hal itu demi menjaga nama baik institusi Polri dan memenuhi rasa keadilan publik yang geram dengan ulah anggota Kepolisian tersebut.

"Saya mendesak diberikannya sanksi tegas bagi aparat yang membanting demonstran itu," kata Bukhori dalam keterangannya, Kamis, 14 Oktober 2021.

Bukhori menilai tindakan anggota Kepolisian itu berlebihan dan tak berperikemanusiaan. Apa pun alasannya, kata dia, tindakan tersebut adalah sebuah pelanggaran hukum.

Mantan anggota Komisi Hukum DPR ini mengatakan setidaknya ada dua pelanggaran berat yang dilakukan anggota polisi itu. Pertama, pelanggaran terhadap instruksi Kapolri untuk mengedepankan pendekatan humanis dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat.

Instruksi itu tertuang dalam telegram Kapolri tertanggal 15 September 2021. Kedua, pelanggaran hukum atas tindak kekerasan.

Bukhori juga menyesalkan kian bertambahnya catatan kelam Korps Bhayangkara di usianya yang sudah menginjak 75 tahun. Ia mengutip data Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) yang menyebut terjadi 651 kasus kekerasan oleh polisi dalam periode Juni 2020 hingga Mei 2021.

Kekerasan pada warga sipil disebutkan terjadi di berbagai tingkatan. Sebanyak 399 kasus kekerasan dilakukan aparat di tingkat kepolisian resor (Polres), 135 kasus di tingkat kepolisian daerah, dan 117 kasus di tingkat kepolisian sektor.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bukhori mengatakan inisiatif Kapolri menerbitkan telegram untuk berlaku humanis patut diapresiasi. Namun kata dia, kebijakan itu mesti dikawal agar benar-benar terlaksana.

Peristiwa polisi membanting demonstran ini sebelumnya viral di media sosial. Hal itu terjadi saat polisi membubarkan demonstrasi Himpunan Mahasiswa Tangerang (Himata) di depan kantor Bupati Tangerang pada Rabu siang kemarin, 13 Oktober 2021.

Polisi tersebut, yang belakangan diketahui berinisial Brigadir NP, telah meminta maaf kepada Muhamad Fariz Amrullah, mahasiswa yang dibantingnya. Di media sosial, warganet mendesak agar kasus ini tak berhenti dengan permintaan maaf.

Adapun Kapolres Kota Tangerang Komisaris Besar Wahyu Sri Bintoro mengatakan bakal menindak tegas anggota polisi yang membanting mahasiswa itu. Wahyu juga mengklaim sudah memerintahkan agar para anggotanya berlaku humanis saat mengamankan demonstrasi.

Baca juga: Fakta Seputar Insiden Polisi Banting Mahasiswa

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Kata Demokrat-PKS-Golkar-PAN soal Putusan MK Bakal Setujui Pemilu Sistem Proporsional Tertutup

1 jam lalu

Suasana ruang sidang saat Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman memimpin Sidang Pleno Khusus Penyampaian Laporan Tahunan 2022 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Rabu 24 Mei 2023. Melalui Sidang Pleno Khusus ini, diharapkan hak-hak masyarakat atas informasi mengenai MK dapat terpenuhi. Publik diharapkan terlibat dan berpartisipasi menjaga kiprah MK. Selain itu, kegiatan tersebut merupakan upaya MK merealisasikan prinsip transparansi dan akuntabilitas sebagai lembaga negara dan peradilan konstitusi. TEMPO/Subekti.
Kata Demokrat-PKS-Golkar-PAN soal Putusan MK Bakal Setujui Pemilu Sistem Proporsional Tertutup

Pemilu Sistem Proporsional Tertutup kabarnya bakal disetujui MK mengundang reaksi sejumlah parpol. Ini kata mereka.


Polisi Pastikan Mayat dalam Karung yang Ditemukan di Kolong Tol Cibitung-Cilincing Korban Pembunuhan

23 jam lalu

Ilustrasi mayat. AFP/JEFF PACHOUD
Polisi Pastikan Mayat dalam Karung yang Ditemukan di Kolong Tol Cibitung-Cilincing Korban Pembunuhan

Polisi memastikan mayat dalam karung yang ditemukan di kolong tol kawasan Marunda menjadi korban pembunuhan. Ada indikasi kekerasan.


Polisi Tangkap 3 Pelaku Perampokan Toko Ritel Bersenjata, 1 Tewas

1 hari lalu

Ilustrasi uang. Sumber: Gulf Daily News
Polisi Tangkap 3 Pelaku Perampokan Toko Ritel Bersenjata, 1 Tewas

Menurut Hengki perampokan sudah dilakukan di sembilan toko ritel kawasan Jakarta.


Sandiaga Uno Bicara soal Cawapres, PPP dan PKS

2 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno menghadiri acara Halal Bihalal Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Jakarta Selatan di Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis, 25 Mei 2023/Ima Dini/Tempo
Sandiaga Uno Bicara soal Cawapres, PPP dan PKS

Nama Sandiaga Uno disebut sebagai cawapres potensial 2024 di tengah kepastiannya bergabung dengan PPP dan kedekatannya dengan PKS.


2 Polisi dan 2 Wanita Tewas di Jepang, Korban Serangan yang Langka

2 hari lalu

Petugas polisi berdiri di dekat lokasi penusukan dan penembakan di Nakano, Prefektur Nagano, Jepang. /Foto diambil pada 25 Mei 2023/REUTERS/Kyodo News
2 Polisi dan 2 Wanita Tewas di Jepang, Korban Serangan yang Langka

Seorang pria berusia 31 tahun terlibat dalam penembakan dan serangan dengan senjata tajam yang menewaskan empat orang di sebuah pedesaan Jepang


Beri Sinyal Bergabung ke PPP, Sandiaga Uno Menyatakan Akan Tetap Berhubungan Baik dengan PKS

3 hari lalu

Sandiaga Uno beri pernyataan soal gabung dengan PPP paskamundur dari Partai Gerindra saat di Balai Kota Solo, Sabtu, 29 April 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Beri Sinyal Bergabung ke PPP, Sandiaga Uno Menyatakan Akan Tetap Berhubungan Baik dengan PKS

Sandiaga Uno berharap tetap bisa berhubungan baik dengan PKS jika dirinya memutuskan bergabung dengan PPP.


Sandiaga Uno Ceritakan Isi Pertemuannya dengan Plt Ketum PPP Mardiono Pekan Lalu

3 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno menghadiri acara Halal Bihalal Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Jakarta Selatan di Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis, 25 Mei 2023/Ima Dini/Tempo
Sandiaga Uno Ceritakan Isi Pertemuannya dengan Plt Ketum PPP Mardiono Pekan Lalu

Sandiaga Uno menyatakan telah membuat kesepakatan dengan Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono pekan lalu.


Sandiaga Uno Cerita Ditanya Gus Dur Soal Status Orang NU: Saya Kalau Subuh Baca Qunut

3 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno menghadiri acara Halal Bihalal Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Jakarta Selatan di Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis, 25 Mei 2023/Ima Dini/Tempo
Sandiaga Uno Cerita Ditanya Gus Dur Soal Status Orang NU: Saya Kalau Subuh Baca Qunut

Sandiaga Uno menceritakan pertemuan pertamanya dengan Gus Dur lebih dari dua dekade lalu.


Soal Kemungkinan Jadi Cawapres, Sandiaga Uno: Saya Sadar Posisi

3 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno menghadiri acara Halal Bihalal Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Jakarta Selatan di Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis, 25 Mei 2023/Ima Dini/Tempo
Soal Kemungkinan Jadi Cawapres, Sandiaga Uno: Saya Sadar Posisi

Sandiaga Uno menyatakan sadar bahwa soal Cawapres berada di tangan ketua umum partai politik.


Mobil Pelat Polisi Tak Mau Bayar Tol, Adakah Kendaraan yang Bebas Tarif?

3 hari lalu

Seorang pria memotret mobil-mobil yang diduga milik anggota Komisi III DPR RI, Arteria Dahlan di Basement Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 20 Januari 2022. Sebelumnya sempat heboh lima mobil Arteria Dahlan berpelat nomor polisi sama yang terparkir di DPR. TEMPO/M Taufan Rengganis
Mobil Pelat Polisi Tak Mau Bayar Tol, Adakah Kendaraan yang Bebas Tarif?

Kejadian mobil berpelat polisi yang tidak mau bayar tol baru-baru ini viral di media sosial. Bagaimana aturan bayar tol bagi kendaraan dinas?