Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sejarah Museum Kostrad, Lokasi Hilangnya 3 Patung yang Disoal Gatot Nurmantyo

Reporter

image-gnews
Pangkostrad Mayjen Dudung Abdurachman saat diarak berkeliling Mapolda Metro Jaya menggunakan kendaraan APC Komodo milik Brimob pada Jumat, 11 Juni 2021. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Pangkostrad Mayjen Dudung Abdurachman saat diarak berkeliling Mapolda Metro Jaya menggunakan kendaraan APC Komodo milik Brimob pada Jumat, 11 Juni 2021. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Tiba-tiba saja, perhatian publik terarah ke Museum Kostrad yang ada di Jalan Medan Merdeka Timur Gambir Jakarta. Adalah Jenderal purnawirawan Gatot Nurmantyo yang mengungkap cerita bahwa patung Soeharto, Sarwo Edhi Wibowo dan AH Nasution sudah tak ada lagi di museum tersebut.    

Patung dari tiga tokoh itu menggambarkan saat mereka sedang menyusun rencana dan strategi menumpas gerombolan pemberontak yang menamai diri mereka G30S. Gerombolan pemberontak itu, belakangan berdasarkan salah satu versi sejarah menyebutkan punya kaitan dengan elite Partai Komunis Indonesia atau PKI.   

Sejarah resmi yang dipercaya kemudian menyebutnya sebagai G30S/PKI. Tentu saja ada banyak versi penjelasan soal bagaimana pembunuhan terhadap pimpinan TNI AD itu terjadi. Karena itulah kemudian, Gatot Nurmantyo mengaitkan hilangnya tiga patung tokoh sentral setelah 30 September 1965 itu sebagai menyusupnya PKI di tubuh TNI.

Gedung Markas Kostrad yang kini telah menjadi Museum Kostrad atau resminya Museum Dharma Bhakti Kostrad, merupakan salah satu saksi bisu kejadian pemberontakan Gerakan 30 September 1965.

Bangunan yang menjadi saksi sejarah tersebut hingga kini masih kokoh dan berdiri tegap di antara bangunan pencakar langit ibu kota. Bangunan itu sekarang menjadi bagian tidak terpisahkan dari Markas Kostrad, dan berubah fungsi menjadi museum.

Dari gedung inilah Soeharto yang saat itu menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat menyusun strategi pemberantasan PKI.

Di dalam ruang kerjanya, pada 30 September 1965, Soeharto mondar-mandir sembari mendengarkan dengan saksama siaran RRI yang memberitakan pengumuman Gerakan 30 September yang dikepalai Letkol Untung. Di bawah komando Mayjen Soeharto sebagai panglima pemulihan keamanan dan ketertiban, PKI akhirnya dinyatakan sebagai organisasi terlarang.

Sebelum menjadi Markas Kostrad dan akhirnya difungsikan sebagai museum Dharma Bhakti Kostrad , bangunan ini dulunya merupakan kantor Komisaris Belanda yang dibangun pada 1870.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah Indonesia merdeka, bangunan ini kemudian dialihfungsikan sebagai kantor Mayjen Soeharto yang ketika itu menjabat sebagai Pangkostrad pertama.

Penggalihfungsian gedung ini menyusul lahirnya Korra-1/Caduad pada 6 Maret 1961 yang merupakan cikal bakal Kostrad. Gedung ini masih difungsikan sebagai kantor hingga Pangkostrad XII, sebelum akhirnya dijadikan museum yang diresmikan Soeharto pada 1997.

Keputusan pemerintah menjadikan gedung ini sebagai museum mengingat gedung ini adalah saksi bisu sejarah. Menurut mantan Kepala Penerangan Kostrad Kepala Penerangan Kostrad Letkol Inf Putra Widyawinaya, keberadaan museum ini adalah untuk mengingatkan semua pihak bahwa tidak ada tempat bagi pihak yang ingin meruntuhkan negara. “Kami akan menjadi garda terdepan dalam memeranginya,” tutur Piter.

Di gedung inilah Soeharto merancang pengamanan Presiden RI pertama, menyusun rencana pencarian korban G30S/PKI dan pengembangan taktik serta teknik penumpasan PKI.

Ide mengubah fungsi Markas Kostrad sebagai museum datang dari Pangkostrad X Mayjen TNI Wiyogo Atmodarminto pada 1980, karena ia ingin melestarikan bangunan bersejarah tersebut. Selanjutnya, Pangkostrad XII Letjen TNI Rudini menjadikan bangunan dan gedung ini sebagai museum Kostrad pada 1981. Museum Darma Bhakti Kostrad diresmikan 4 Maret 1997 oleh Presiden RI ke-2 Soeharto.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca juga: Gatot Nurmantyo Duga Pendukung PKI Susupi TNI, Pangkostrad Dudung: Tuduhan Keji

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kisah Darah dan Doa, Film Longmarch of Siliwangi yang Jadi Hari Film Nasional

24 hari lalu

Film Darah dan Doa karya Usmar Ismail. wikipedia
Kisah Darah dan Doa, Film Longmarch of Siliwangi yang Jadi Hari Film Nasional

Pengambilan gambar film Darah dan Doa dijadikan peringatan Hari Film Nasional setiap 30 Maret


Rangkaian Momen Sebelum Soeharto Naik Menjadi Presiden Gantikan Sukarno 56 Tahun Lalu

27 hari lalu

Letjen Soeharto (kiri), Soekarno, Sultang Hamengku Buwono IX, dan Adam Malik pada rapat Kabinet Ampera1, 25 Juli 1966. Dok. Rusdi Husein
Rangkaian Momen Sebelum Soeharto Naik Menjadi Presiden Gantikan Sukarno 56 Tahun Lalu

Naiknya Soeharto sebagai presiden menggantikan Sukarno berawal dari kemelut politik yang rumit pasca peristiwa G30S


Hari Ini 56 Tahun Lalu, Pelantikan Soeharto sebagai Presiden Gantikan Sukarno, Sukmawati Sebut Kudeta Merangkak

27 hari lalu

Sukarno dan Soeharto
Hari Ini 56 Tahun Lalu, Pelantikan Soeharto sebagai Presiden Gantikan Sukarno, Sukmawati Sebut Kudeta Merangkak

Kudera merangkak disebut sebagai kudeta yang dilakukan Soeharto kepada Sukarno, apa itu?


58 Tahun Lalu Sidang MPRS Putuskan Soeharto Jadi Pejabat Presiden, Dimulainya Orde Baru

41 hari lalu

Sukarno dan Soeharto
58 Tahun Lalu Sidang MPRS Putuskan Soeharto Jadi Pejabat Presiden, Dimulainya Orde Baru

Pada 12 Maret 1966, MPRS menunjuk Soeharto sebagai Pejabat Presiden pada 12 Maret 1967. Ini menandai berakhirnya kekuasaan Sukarno, berganti Orde Baru


Siapa 3 Jenderal yang Bertemu Sukarno di Istana Bogor Menjelang Supersemar?

42 hari lalu

Soekarno Presiden pertama Indonesia di Jakarta, saat para fotografer meminta waktu untuk memfotonya Presiden Sukarno tersenyum, dengan mengenakan seragam dan topi, sepatu juga kacamata hitam yang menjadi ciri khasnya. Sejarah mencatat sedikitnya Tujuh Kali Soekarno luput, Lolos, Dan terhindar dari kematian akibat ancaman fisik secara langsung, hal yang paling menggemparkan adalah ketika Soekarno melakukan sholat Idhul Adha bersama, tiba tiba seseorang mengeluarkan pistol untuk menembaknya dari jarak dekat, beruntung hal ini gagal. (Getty Images/Jack Garofalo)
Siapa 3 Jenderal yang Bertemu Sukarno di Istana Bogor Menjelang Supersemar?

Kilas balik Surat Perintah Sebelas Maret atau Supersemar, ada 3 jenderal yang bertemu Sukarno sebelumnya di Istana Bogor. Siapa mereka?


Kelahiran Putri Sukarno-Ratna Sari Dewi Tepat Setahun Setelah Supersemar, Ini Profil Karina Kartika Soekarno

42 hari lalu

Karina Kartika Sari Dewi Soekarno. ANTARA/Widodo S. Jusuf
Kelahiran Putri Sukarno-Ratna Sari Dewi Tepat Setahun Setelah Supersemar, Ini Profil Karina Kartika Soekarno

Tepat setahun peristiwa Supersemar, anak Sukarno-Ratna Sari Dewi di Prancis. Ia diberi nama Karina Kartika Soekarno, ini profilnya.


Film Djakarta 66, Kisahkan Kelahiran Supersemar, Hubungan Sukarno-Soeharto, dan Kematian Arif Rahman Hakim

43 hari lalu

Film Djakarta 1966. imdb.com
Film Djakarta 66, Kisahkan Kelahiran Supersemar, Hubungan Sukarno-Soeharto, dan Kematian Arif Rahman Hakim

Peristiwa Surat Perintah Sebelas Maret atau Supersemar disertai gelombang demo mahasiswa terekam dalam film Djakarta 66 karya Arifin C. Noer


Fakta dan Peristiwa Supersemar, 3 Poin Penting Surat Perintah Sebelas Maret Sukarno kepada Soeharto

43 hari lalu

Sukarno dan Soeharto
Fakta dan Peristiwa Supersemar, 3 Poin Penting Surat Perintah Sebelas Maret Sukarno kepada Soeharto

Fakta dan peristiwa Supersemar atau surat perintah 11 Maret yang menandai lengsernya Sukarno. Berikut 3 poin Supersemar Bung Karno kepada Soeharto.


58 Tahun Supersemar atau Surat Perintah Sebelas Maret, Apa Isinya?

43 hari lalu

Sukarno dan Soeharto
58 Tahun Supersemar atau Surat Perintah Sebelas Maret, Apa Isinya?

Bagaimana isi Supersemar yang diberikan Sukarno kepada Soeharto 11 Maret 1966?


Ramadan di Masjid Jogokariyan, Ini Profil Masjid yang dikenal Melalui KRJ

44 hari lalu

Masjid Jogokariyan Yogyakarta menyediakan ribuan porsi menu buka gratis setiap hari selama Ramadan. TEMPO | Pribadi Wicaksono.
Ramadan di Masjid Jogokariyan, Ini Profil Masjid yang dikenal Melalui KRJ

Bagaimana sejarah dan proses pembangunan Masjid Jogokariyan yang populer ini? Apa pula KRJ yang diadakan setiap Ramadan?