TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melakukan kunjungan kerja ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah pada Senin, 4 November 2024. Sesuai informasi yang diterima Tempo, putra Presiden Joko Widodo, ini melakukan anjangsana dari pagi hingga malam.
Di Palangkaraya, Gibran diagendakan mengunjungi Pasar Kahayan, SDN 1 Langkai, Bundaran besar, kantor Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran. Gibran juga direncanakan menghadiri acara Musabaqah Tilawatil Quran.
Belum ada keterangan resmi dari Sekretariat Wakil Presiden mengenai kunjungan Gibran. Putra Jokowi itu juga tidak memiliki juru bicara untuk dimintai konfirmasi. Melansir dari Antara, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran menyebut Gibran ke Pasar Kahayan. Kemudian Mantan Wali Kota Solo itu ke SDN 1 Langkai untuk memantau uji coba makan bergizi gratis.
"Beliau (Wakil Presiden) menanyakan perkembangan pembangunan di kawasan Bundaran Besar, sekaligus mengingatkan untuk menjaga kualitas pembangunan," kata Sugianto.
Kunjungan Gibran ke Kalimantan Tengah bertepatan dengan rencana Organisasi masyarakat (ormas) Front Persaudaraan Islam atau FPI yang menggelar reuni akbar 411 pada Senin, 4 November 2024. Reuni itu akan dihadiri juga oleh aliansi ormas Islam lain yang bersatu menuntut untuk mengadili mantan Presiden ke-7 Indonesia Joko Widodo. Mereka juga menghendaki agar pemilik akun Fufufafa ditangkap.
Dikaitkan dengan Gibran, Fufufafa merupakan akun Kaskus yang diketahui sering melontarkan komentar tajam yang menyerang Prabowo Subianto dan keluarganya. Selain itu, akun ini banyak menuliskan kata-kata bermuatan rasis dan tidak senonoh. Jejak digital Fufufafa pada 2014 hingga 2019 tersebar. Kala itu Jokowi dan Prabowo bersaing keras dalam Pilpres 2024.
Menurut pengacara Rizieq Shihab sekaligus anggota FPI, Aziz Yanuar, pihaknya telah mengirimkan surat pemberitahuan aksi kepada kepolisian. Ia menyebut tuntutan mengadili Jokowi dan menangkap Fufufafa menjadi poin krusial untuk mengawali pemerintahan Prabowo. "Karena memang itu dua poin krusial pintu penegakan hukum untuk Indonesia lebih baik," katanya pada Ahad, 3 November 2024.
Novali Panji berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Prabowo Temui Jokowi, Pengamat Bilang Gibran Tak Bisa Diajak Ambil Kebijakan Strategis