TEMPO.CO, Jakarta - Pimpinan Partai Amanat Nasional (PAN) turut hadir dalam pertemuan Presiden Joko Widodo dengan pimpinan partai politik koalisi pendukung pemerintah di Istana Negara, Jakarta pada Rabu, 25 Agustus 2021. Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny G. Plate menyebut PAN sebagai sahabat baru koalisi.
"Tadi hadir Pak Zulkifli Hasan dan Bung Eddy Soeparno selaku Ketua Umum dan Sekjen PAN, sahabat baru kami dalam koalisi yang akan semakin memperkuat, memperkaya gagasan dan pandangan serta ide-ide baru dalam rangka melanjutkan pemerintahan dan mengisi demokrasi Indonesia," ujar Johnny dalam keterangannya usai pertemuan, Rabu, 25 Agustus 2021.
Menurut Johnny, semua pimpinan parpol menyambut baik kehadiran PAN di koalisi Jokowi. "Kita berharap, setelah PAN bergabung, semakin banyak gagasan yang beragam bagi jalannya pemerintahan. Tadi Pak Zul juga menyampaikan terimakasih serta menyampaikan pandangannya dalam pertemuan," ujar Johnny.
Sebelumnya, PAN memang belum secara tegas memastikan sikap di luar atau di dalam pemerintahan. Namun sejak 2019 lalu, Zulkifli Hasan sudah mengklaim bahwa PAN mendukung pemerintahan Jokowi tanpa syarat. Kendati demikian, Zulkifli menyebut PAN tidak perlu masuk dalam koalisi.
Waketum PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan, kehadiran pimpinan partainya hari ini sudah menegaskan posisi PAN yang selama ini kerap dianggap abu-abu di antara partai koalisi pendukung pemerintah dan oposisi. "PAN sejak kepemimpinan Ketum Bang Zul telah menegaskan sebagai partai politik pendukung pemerintah, ikut sebagai partai koalisi," tuturnya saat dihubungi Tempo, Rabu, 25 Agustus 2021.
DEWI NURITA
Baca: PAN Ikut Pertemuan Jokowi dan Pimpinan Partai, Tanda Masuk Koalisi Pemerintah?