TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar pertemuan dengan pimpinan partai politik koalisi pendukung pemerintah pada hari ini, Rabu, 25 Agustus 2021. Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut, Partai Amanat Nasional (PAN), yang bukan termasuk partai koalisi, turut ikut dalam pertemuan itu.
"Kehadiran Pak Zulkifli Hasan dan Bung Eddy Soeparno selaku Ketua Umum dan Sekjen PAN semakin membuktikan bagaimana gotong royong dikedepankan dan kehadiran. Beliau memberikan energi positif bagi konsolidasi pemerintahan Presiden Jokowi dan KH Ma’ruf Amin yang sangat penting di tengah pandemi," ujar Hasto dalam keterangannya, Rabu, 25 Agustus 2021.
Sampai saat ini, PAN memang belum memastikan sikap di luar atau di dalam pemerintahan. Namun sejak 2019 lalu, Zulkifli Hasan sudah mengklaim bahwa PAN mendukung pemerintahan Jokowi tanpa syarat. Kendati demikian, Zulkifli menyebut PAN tidak perlu masuk dalam koalisi.
"Kami akan mendukung pemerintah dan doakan tetap jadi mitra yang kritis," ujar Zulkifli Hasan usai menghadiri pelantikan menteri di Istana Negara, Jakarta pada Rabu, 23 Oktober 2019.
Adapun koalisi pendukung pemerintah yakni; Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Persatuan Pembangunan. Di luar enam parpol itu, ada beberapa parpol yang tidak lolos ke Senayan juga yang tergabung dalam koalisi pendukung pemerintah yaitu Partai Solidaritas Indonesia, Partai Hanura, Partai Perindo, PKPI serta Partai Bulan Bintang.
Hasto menyebut, pertemuan kali ini hanya dihadiri pimpinan parpol yang memiliki kursi di DPR RI. “Pertemuan kali ini selain dihadiri Ketum dan Sekjen dari PDIP, Gerindra, Golkar, PKB, Nasdem, PPP, juga dihadiri PAN," ujarnya.
DEWI NURITA
Baca: Di Ulang Tahun PAN, Jokowi Ajak Hindari Politik Sektarian