TEMPO.CO, Jakarta - Komandan Polisi Militer TNI Mayor Jenderal Eddy Rate Muis mengatakan indikasi temuan kehadiran 8 anggota dari matra Angkatan Laut dan Angkatan Udara di Polsek Ciracas diketahui melalui hasil digital forensik.
Selain dari aspek itu, lanjut dia, para saksi dan terduga juga menyebutkan nama-nama yang hadir di Tempat Kejadian Perkara.
“Ada juga di dalam foto, (tapi) baru sebatas berada di TKP,” tutur Eddy di Markas Pusat Polisi Angkatan Darat pada hari Kamis, 3 September 2020.
Dia mengatakan TNI AD akan bekerja sama dengan Puskom AU dan AL untuk memeriksa yang bersangkutan guna mengetahui bagaimana keterlibatan mereka.
Hal itu membuat total jumlah terduga pelaku dan para saksi dari TNI bertambah, yakni dari Angkatan Darat sebanyak 51 orang, AL sebanyak 7 orang, dan 1 orang dari AU.
Dia mengatakan Polisi Militer telah memeriksa alat-alat bukti yang berupa rekaman CCTV. Hal itu ditujukan untuk melihat secara jelas siapa saja yang berada di Tempat kejadian perkara, apa yang dilakukan oleh oknum prajurit, dan alat apa yang digunakan dalam penyerangan tersebut.
“Secara jelas di TKP itu ada foto-foto yang menunjukkan di luar dari pada matra angkatan darat. Nah kita akan teliti, apakah betul-betul itu dari matra lain (TNI AL dan TNI AU),” kata Eddy.
MUHAMMAD BAQIR