Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Angin Kencang, Tali Baja Lampion Imlek di Solo Putus

image-gnews
Pekerja memasang lampu lampion di sebuah klenteng jelang Hari Raya Imlek di Kuala Lumpur, Malaysia, 1 Februari 2016. REUTERS/Olivia Harris
Pekerja memasang lampu lampion di sebuah klenteng jelang Hari Raya Imlek di Kuala Lumpur, Malaysia, 1 Februari 2016. REUTERS/Olivia Harris
Iklan

SOLO-Hujan lebat dan angin kencang melanda Kota Solo, Rabu siang 25 Desember 2019. Selain mengakibatkan sejumlah pohon tumbang, lampion yang terpasang di Jalan Jenderal Sudirman untuk perayaan Imlek juga morat-marit.

Berdasarkan pantauan Tempo, tali baja yang digunakan untuk memasang lampion banyak yang putus. Hal itu membuat lampion berserakan di jalan. Tidak sedikit yang rusak lantaran terlindas kendaraan.

Panitia Imlek Bersama Solo, Sumartono HAdinoto mengaku belum mendapat laporan mengenai kejadian tersebut. "Akan segera kami cek ke lapangan," katanya.

Menurutnya, lampion itu memang dipasang untuk menyambut perayaan Imlek Januari besok. Rencananya, lima ribu lampion akan dipasang di sekitar Jalan Jenderal Sudirman dan kawasan Pasar Gede Solo.

"Saya belum tahu pasti jumlah lampion yang telah terpasang di Jalan Jenderal Sudirman," katanya. Dia mengatakan akan segera memasang lampion pengganti dan akan memperkuat tali baja yang digunakan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kejadian yang sama menurutnya juga pernah terjadi pada 2016 lalu. Saat itu, angin ribut juga membuat hiasan Imlek yang dipasang di sekitar Pasar Gede Solo rusak.

Berdasarkan pantauan, sejumlah pohon tumbang di Jalan Slamet Riyadi dan sekitar Alun Alun Keraton Kasunanan Surakarta. Bahkan, beberapa mobil tertimpa pohon yang tumbang.

"Ada tiga mobil yang tertimpa pohon," kata salah satu juru parkir di sekitar Alun-Alun Utara Keraton Surakarta, Margono. Dua mobil bisa langsung melanjutkan perjalanan. Sedangkan satu mobil harus dievakuasi lantaran tertimpa cabang pohon yang cukup besar.

(AHMAD RAFIQ)

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Prediksi Hujan Angin dan Petir Sepekan Ini di Jawa Barat Saat Arus Mudik Lebaran

25 hari lalu

Ilustrasi hujan disertai angin kencang. Shutterstock
Prediksi Hujan Angin dan Petir Sepekan Ini di Jawa Barat Saat Arus Mudik Lebaran

Sejumlah faktor diprakirakan mendukung pembentukan awan dan hujan, seperti kondisi suhu muka laut di sekitar perairan Indonesia yang relatif hangat.


Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta Dimulai, Tetap Meriah meski Pindah Lokasi

51 hari lalu

Kemeriahan perhelatan Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2024. Dok.istimewa
Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta Dimulai, Tetap Meriah meski Pindah Lokasi

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2024 mengedepankan edukasi budaya Tionghoa Mataram yang belum banyak dikenal masyarakat.


Tidak Dapat Dianggap Sepele, Ini Bahaya dari Hujan Es

56 hari lalu

Ilustrasi hujan es. wikimedia
Tidak Dapat Dianggap Sepele, Ini Bahaya dari Hujan Es

Hujan es yang turun dapat mendatangkan bahaya bagi manusia, hewan, lingkungan, dan bangunan.


Menikmati Bebek Peking, Nasi Hainan, dan Ayam Char Siu di Festival Pecinan Banyuwangi

59 hari lalu

Sejumlah booth kuliner di Festival Pecinan Banyuwangi yang digelar selama tiga hari selama akhir pekan. Acara festival dalam rangka merayakan Hari Raya Imlek itu berakhir pada Ahad kemarin, 25 Februari 2024. (Diskominfo Banyuwangi)
Menikmati Bebek Peking, Nasi Hainan, dan Ayam Char Siu di Festival Pecinan Banyuwangi

Selain bebek peking, di sepanjang puluhan deretan stan tersebut juga tersedia berbagai kuliner khas Tionghoa lainnya di Festival Pecinan Banyuwangi.


Inilah 6 Tanda akan Datangnya Angin Puting Beliung

24 Februari 2024

Cuplikan video saat terjadi angin tornado pertama di Indonesia di Rancaekek, Bandung, Rabu, 21 Februari 2024. X.com/@@DhankSuhendar
Inilah 6 Tanda akan Datangnya Angin Puting Beliung

Angin puting beliung tidak bisa diprediksi kapan terjadi. Melainkan hanya bisa diprediksi 30 menit hingga 1 jam sebelum kejadian.


Detik-detik Tradisi Cap Go Meh 2024 yang Dirayakan Hari Ini

24 Februari 2024

Ilustrasi perayaan Cap Go Meh. Shutterstock
Detik-detik Tradisi Cap Go Meh 2024 yang Dirayakan Hari Ini

Di Indonesia Cap Go Meh salah satu festival terbesar yang digelar di beberapa daerah. Masing-masing memiliki cara khas dalam memeriahkan Cap Go Meh.


Asal Usul Tradisi Menyantap Ronde saat Cap Go Meh, Terinspirasi Koki Istana Zaman Dinasti Han

23 Februari 2024

Wedang Ronde Spesial Campur di Kedai Wedang Warna-Warni, Jalan Gardujati No. 52, Bandung. TEMPO/Gilang Mustika Ramdani
Asal Usul Tradisi Menyantap Ronde saat Cap Go Meh, Terinspirasi Koki Istana Zaman Dinasti Han

Di zaman Dinasti Han, seorang koki istana diberi libur untuk bertemu keluarganya saat Cap Go Meh setelah menyajikan ronde kepada kaisar


4 Larangan Saat Perayaan Cap Go Meh, Termasuk Potong Rambut dan Cuci Pakaian

20 Februari 2024

Seorang pria berjalan dengan menutupi telinganya saat melintasi kabut asap saat para pemilik toko menyalakan petasan dan kembang api di depan tokonya, di Harbin, Provinsi Heilongjiang, Cina, 23 Februari 2018. Setelah liburan Festival Musim Semi, para pemilik toko di Cina akan berdoa dengan menyalakan petasan dan kembang api untuk kelancaran bisnis mereka.  REUTERS/Stringer
4 Larangan Saat Perayaan Cap Go Meh, Termasuk Potong Rambut dan Cuci Pakaian

Ada sejumlah larangan saat Cap Go Meh. Sebaiknya tidak dilakukan.


Angin Kencang, Pesawat Ini Terbang dengan Kecepatan Supersonik

20 Februari 2024

Virgin Atlantic Airways. ghananewslink.com
Angin Kencang, Pesawat Ini Terbang dengan Kecepatan Supersonik

Jalur Atlantik yang anginnya kencang banyak digunakan pesawat dari Amerika ke timur untuk mengurangi waktu perjalanan dan penggunaan bahan bakar.


Rupiah Hari Ini Ditutup Melemah Rp 15.623 per Dolar AS, Bagaimana dengan Esok?

19 Februari 2024

Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah.  Tempo/Tony Hartawan
Rupiah Hari Ini Ditutup Melemah Rp 15.623 per Dolar AS, Bagaimana dengan Esok?

Pelemahan nilai rupiah di perdagangan sore ini disebabkan oleh dua faktor, yakni internal dan eksternal.