TEMPO.CO, Jakarta - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) meluncurkan aplikasi pemantau kinerja legislatif apabila caleg mereka terpilih nanti. Aplikasi yang diberi nama Solidaritas ini diklaim merupakan terobosan baru yang memungkinkan publik ikut mengontrol kinerja DPR.
Baca: PSI, Berkarya, Perindo, dan Garuda, Diprediksi Tak Lolos ke DPR
“Aplikasi Solidaritas inovasi PSI memanfaatkan kemajuan teknologi, memungkinkan publik ikut mengontrol kinerja angggota DPR,” kata Ketua Umum PSI, Grace Natalie dalam pidatonya di JIExpo, Jakarta, Kamis, 11 April 2019.
Lewat aplikasi tersebut, anggota legislatif dari PSI wajib melaporkan apa yang dikerjakan setiap harinya. Sedangkan konstituen PSI, kata dia, dapat memantau dan menilai langsung kinerja para legislator.
Sistem penilaian ini mirip dengan sistem rating pengemudi transportasi daring. Grace mengatakan sistem ini dapat menentukan nasib legislator. Bila penilaian buruk, PSI dapat langsung memecat legislator tersebut.
“Bila tidak puas, rakyat berhak memecat mereka semudah memberi bintang satu kepada pengemudi transportasi online, yang buruk kinerja dan perilakunya,” tuturnya.
Aplikasi tersebut, kata Grace, dapat digunakan bila PSI lolos parliamentary threshold (PT). Saat ini PSI membutuhkan sedikitnya 7 juta suara untuk lolos 4 persen dalam PT.
Baca: Enam Partai Diprediksi Tak Lolos ke DPR, Ada PSI dan Hanura
Ia mengharapkan penggunaan inovasi teknologi untuk tranparansi politik tersebut menginspirasi partai politik lain. “Semoga penggunaan inovasi teknologi untuk transparansi politik ini akan diikuti oleh teman-teman senior kami dari partai lain,” ucap dia.