Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Profil Enam Tokoh yang Akan Dianugerahi Pahlawan Nasional

image-gnews
Ilustrasi - Berziarah memperingati hari Pahlawan Nasional. Doc. KOMUNIKA ONLINE
Ilustrasi - Berziarah memperingati hari Pahlawan Nasional. Doc. KOMUNIKA ONLINE
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah tokoh nasional akan menerima gelar pahlawan. Dirjen Pemberdayaan Sosial Kementerian Sosial Pepen Nazaruddin mengatakan pemberian gelar Pahlawan Nasional ini akan disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, hari ini, Kamis, 7 November 2018.

Baca: Enam Tokoh Bakal Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional

“Besok pemberian gelar pahlawan dilakukan pada pukul 13.00 WIB,” kata Pepen kepada Tempo melalui pesan pendek pada Rabu, 6 November 2018. Saban tahun, negara memang rutin menghadiahi gelar pahlawan bagi tokoh-tokoh nasional yang memiliki jasa besar bagi kepentingan bangsa dan negara.

Penetapan tokoh-tokoh yang memperoleh gelar pahlawan ini ditentukan oleh para anggota Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan. Aturan dewan gelar telah tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2010 tentang Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan.

Tahun ini, setidaknya ada enam tokoh yang bakal mendapatkan gelar pahlawan. Salah satu di antaranya adalah kakek dari Gubernur DKI Jakarta Anies Basedan, Abdurrahman Baswedan. Berikut ini profil para tokoh tersebut.

1. Abdurrahman Baswedan (Yogyakarta)

Dikenal dengan kemampuannya menulis, Abdurrahman yang berprofesi sebagai jurnalis termasuk dalam 111 perintis pers nasional. Namanya berjajar dengan tokoh-tokoh pers nasional kawakan lainnya, seperti Taher Tjindarboemi. Nama Abdurrahman penting dalam sejarah pers nasional. Ia tercatat jelas dalam buku karya Soebagijo Ilham Notodidjojo yang berjudul Jagat Wartawan.

Baca: KAHMI Usulkan Kakek Anies Baswedan Jadi Pahlawan Nasional

Abdurrahman, yang merupakan keturunan keluarga Arab, pernah mengajak para keturunan Arab di Indonesia (yang saat itu bernama Hindia-Belanda) untuk mendukung kemerdekaan Indonesia. Melalui narasi-narasi tulisannya, ia berhasil membaurkan kaum keturunan Arab, baik totok maupun muwalad, untuk membaur dengan golongan pribumi.

Dalam momentum besar Sumpah Pemuda, Abdurrahman tergerak melakukan gebrakan serupa seperti Muhammad Yamin dan Soegondo. Ia berniat ingin menyatukan pemuda-pemuda keturunan Arab untuk mengucapkan sumpah yang sama: Sumpah Pemuda. Sumpah Pemuda yang diinisiasi Abdurrahman melahirkan sebuah kelompok baru bernama Persatoean Arab Indonesia (PAI).

Tak henti di semangat kepemudaannya, pria kelahiran 9 September 1908 ini pernah berkiprah di dunia diplomat. Ia terdaftar sebagai diplomat pertama Indonesia yang sukses mendapatkan pengakuan secara de facto dan de jure di Mesir.

2. Kasman Singodimedjo (Jawa Tengah)

Kasman kondang sebagai Ketua Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP). KNIP merupakan komite yang mengawali lahirnya parlemen atau Dewan Perwakilan Rakyat. Sebelum menjabat sebagai penggawa KNIP, pria kelahiran Jawa Tengah 25 Februari 1904 itu adalah seorang perwira sukarela Pembela Tanah Air (PETA). Kasman menduduki posisi sebagai Daindancho.

Kariernya melesat setelah Proklamasi Kemerdekaan 1945. Ia didapuk menjadi Jaksa Agung Indonesia pada 1945 hingga 1946. Prestasinya yang gemilang di kancah hukum ini tak lepas dari pengalamannya menjadi Menteri Muda Kehakiman pada era perang kemerdekaan. Kala itu, Kasman turut dalam operasi gerilya. Pada 1978, Majalah Tempo menulis, Kasman memperoleh gelar Doctor Honoris Caus dalam bidang hukum dari Universitas Muhammadiyah. Gelar itu didapat pada 24 Desember 1977.

Selain melenggang di bidang hukum, karier Kasman mulus di partai bertajuk muslim. Ia pernah menjadi Ketua Partai Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi). Namun kariernya harus berhenti pada 1982. Ia wafat pada usia 78 tahun.

3. Depati Amir (Bangka-Belitung)

Sejarawan Bangka-Belitung, Akhmad Elvian, dalam bukunya Riwayat Hidup dan Perjuangan Depati Amir, mencatat jelas perjuangan sosok patriot itu membela rakyat Bangka. Buku itu mengisahkan, Amir pernah ditolak oleh Pemerintah Hindia Belanda pada 1830.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Masyarakat Bangka Belitung mengusulkan Depati Amir sebagai pahlawan nasional/Istimewa

Pemerintah Belanda, yang takut dengan pengaruh Amir di hati rakyat Bangka, mencoba mengurangi pengaruh Amir dengan memberikan jabatan Depati untuk menguasai daerah Jeruk ditambah penguasaan daerah Mendara dan Mentadai di Pulau Bangka. Amir diminta menggantikan ayahnya, Depati Bahrain. Ia ditunjuk karena Amir orang berpengaruh. Selain itu, dia bersama 30 pengikutnya berhasil menumpas para perompak yang mengganas di perairan Pulau Bangka dan telah memulihkan keamanan di tengah masyarakat.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Prabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan

14 jam lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto saat menghadiri rapat koordinasi nasional (rakornas) pilkada Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Kamis, 9 Mei 2024. Dalam sambutannya, Prabowo memuji kesetiaan PAN atas dukungannya. Setidaknya PAN sudah mendukung Prabowo selama 15 tahun. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Prabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan

Prabowo menyatakan bakal memberi makan untuk semua anak-anak Indonesia dari daerah mana pun.


Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

3 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bertemu dengan Gubernur DKI terpilih Anies Baswedan di Balai Kota Jakarta, 20 April 2017. Humas Pemprov DKI
Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

Nama Ahok dan Anies disandingkan untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Mungkinkah duet Ahok-Anies bakal terjadi di Pilgub DKI?


Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

3 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 27 Desember 2017. Tempo/Hendartyo Hanggi
Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

Berita soal Sri Mulyani masuk radar PDIP untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta masuk menjadi berita politik terpopuler di kanal Nasional.


Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Ganjar Pranowo memberikan keterangan pers usai acara halalbihalal dan pembubaran Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pakar politik menilai deklarasi Ganjar yang akan jadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran bisa saja mewakili sikap PDIP.


Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

3 hari lalu

Mantan paslon nomor urut 01 di pilpres 2024, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (tengah), usai halal bihalal dan pembubaran Timnas AMIN di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Selasa, 30 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024.


Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

3 hari lalu

Anies Baswedan meladeni warga yang mau berfoto bersama saat acara ulang tahun Anies yang ke-55 di Pendopo Anies Baswedan, Jakata Selatan, Selasa, 7 Mei 2024. [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

Anies mengatakan belum ada rencana bertemu Prabowo. Masih konsentrasi menata langkah ke depan.


Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

3 hari lalu

Anies Baswedan saat ditemui di acara ulang tahunnya yang ke-55 di kediamannya Rumah Pendopo Anies di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa, 7 Mei 2024. [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

Anies mengatakan enggan mendahului sikap apakah bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo.


Warga Datangi Kediaman Anies Baswedan di Acara Ulang Tahun

3 hari lalu

Anies Baswedan meladeni warga yang mau berfoto bersama saat acara ulang tahun Anies yang ke-55 di Pendopo Anies Baswedan, Jakata Selatan, Selasa, 7 Mei 2024. [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Warga Datangi Kediaman Anies Baswedan di Acara Ulang Tahun

Anies menggelar acara ulang tahun di kediamannya, Pendopo Anies Baswedan, dengan membawa jajanan dari luar.


Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

4 hari lalu

Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Relawan Ahokers resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. ANTARA/Aprillio Akbar
Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.


Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

4 hari lalu

Anna (kanan), seorang pendukung mantan calon presiden Anies Baswedan, mendatangi rumah Anies di Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Ahad, 5 Mei 2024. Anna datang dari Sukabumi untuk memenuhi undangan halalbihalal yang ternyata hoaks. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

Pendukung menyambangi rumah Anies di Lebak Bulus, Ahad, 5 Mei 2024. Mereka melihat undangan halalbihalal dari pesan berantai yang ternyata hoaks