Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tim Jokowi: Prabowo Itu Utopis Kalau Sampai Indonesia Tak Impor

Reporter

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, didampingi Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan dan pemimpin Pondok Pesantren, Muhammad Ali Nahar Assyafii, menyapa warga pada kegiatan kunjungan di Pondok Pesantren Tamirul Islam, Solo, Jawa Tengah, Selasa, 30 Oktober 2018. Kunjungan tersebut untuk bersilaturahmi dengan pengurus dan santri pondok pesantren. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, didampingi Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan dan pemimpin Pondok Pesantren, Muhammad Ali Nahar Assyafii, menyapa warga pada kegiatan kunjungan di Pondok Pesantren Tamirul Islam, Solo, Jawa Tengah, Selasa, 30 Oktober 2018. Kunjungan tersebut untuk bersilaturahmi dengan pengurus dan santri pondok pesantren. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf, Arya Sinulingga menanggapi klaim Prabowo Subianto yang mengatakan tidak akan memberlakukan impor apabila terpilih menjadi presiden pada 2019 nanti. Menurut Arya hal ini akan sulit terwujud, karena semua negara di dunia pasti memberlakukan impor.

Baca juga: Tim Prabowo Protes Orasi Bupati di Aksi Save Tampang Boyolali

“Tidak ada negara yang tidak impor untuk memenuhi kebutuhan negaranya,” kata Arya dalam jumpa pers di Jalan Cemara, Jakarta Pusat, Senin 5 November 2018.

Menurut Arya setiap negara di dunia ini tidak ada yang memiliki produk andalan sendiri, pasti memiliki karakternya masing-masing. Setiap produk, kata Arya, pasti memiliki komponen lokal dan komponen dari luar negeri.

Maka tak ada yang bisa punya produk andalan. “Prabowo itu utopis, kalau sampai Indonesia tidak impor,” ujar politikus Partai Perindo ini.

Ia mengatakan tidak bisa semua komponen produksi dipenuhi sendiri. Arya mencontohkan dalam produksi motor, pasti ada impor. Pasti ada kerjasama dengan Thailand, atau Cina. Komponen itu menurut dia nantinya akan disatukan di Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Singapura, kata Arya, tidak bisa mengekspor kelapa sawit. Pasti perlu impor kelapa sawit dari Indonesia. “Mengurangi impor oke, tapi menghilangkan impor tidak bisa,” kata dia.

Sebelumnya, pada acara Tabligh Akbar dan Deklarasi Komando Ulama Pemenangan Prabowo Sandi (Koppasandi) di Gelanggang Olahraga Gor Soemantri Brojonegoro, Kuningan, Jakarta, Ahad 4 November 2018, Prabowo Subianto mengatakan, tidak akan memberlakukan impor bila terpilih menjadi Presiden.

Baca juga: Paguyuban Batalkan Jumpa Pers soal Tampang Boyolali di Hotel

“Saya bersaksi kalau saya menerima amanat bangsa Indonesia, saya akan membuat Indonesia berdiri di kaki sendiri. Kita tak perlu impor saudara-saudara, kita harus mampu swasembada pangan. Tidak perlu kirim Rp 3 miliar lebih untuk bayar bahan bakar,” kata Calon Presiden nomor urut 02 ini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pro-Kontra Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

1 jam lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih 2024 Gibran Rakabuming Raka saat menghadiri acara halalbihalal dan silaturahmi di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Seven, Jakarta Pusat, Minggu, 28 April 2024. Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat seperti, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menkominfo Budi Arie Setiadi, Menteri Investasi Bhlil Lahadalia hingga kedubes Arab Saudi. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Pro-Kontra Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

ICW khawatir wacana penambahan nomenklatur kementerian membuat kabinet Prabowo menjadi sangat gemuk.


Kata Pakar Hukum Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

9 jam lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto, menerima ucapan selamat dari Menteri Pertahanan AS, Lloyd J. Austin III, pada Rabu, 24 April 2024, setelah penetapan oleh Komisi Pemilihan Umum. Foto: Tim Media Prabowo
Kata Pakar Hukum Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

Presiden terpilih Prabowo Subianto dapat menambah nomenklatur kementerian dengan amendemen UU Kementerian Negara.


Ma'ruf Amin Sebut Menteri di Kabinet Prabowo Bisa Lebih Banyak Kalau Ada Keperluan

10 jam lalu

Wapres Ma'ruf Amin. ANTARA/Biro Pers Sekretariat Wakil Presiden
Ma'ruf Amin Sebut Menteri di Kabinet Prabowo Bisa Lebih Banyak Kalau Ada Keperluan

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menanggapi soal rencana Presiden terpilih Prabowo membentuk kabinet gemuk.


Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

10 jam lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan sambutan dalam acara Indonesia Quran Hours 2024 di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis 28 Maret 2024. Kegiatan membaca Al-Quran secara bersama-sama itu mengangkat tema Indonesia Bersatu Indonesia Bangkit. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan


Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Pakar Hukum: Kayak Klub Golf Aja

10 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Pakar Hukum: Kayak Klub Golf Aja

Juru bicara Prabowo mengatakan ide presidential club Prabowo ditujukan untuk menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan.


Soal Gugatan PDIP ke PTUN, Gibran: Biar Berproses Dulu

11 jam lalu

Wakil presiden terpilih GIbran Rakabuming Raka saat wawancara dengan wartawan seusai menghadiri Rapat Pleno Penetapan Kursi dan Calon Terpilih Anggota DPRD Kota Solo di Kantor KPU Solo, Jawa Tengah, Kamis, 2 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Soal Gugatan PDIP ke PTUN, Gibran: Biar Berproses Dulu

Gibran tak banyak menanggapi soal gugatan PDIP ke PTUN yang putusannya bisa saja berimbas pada pelantikannya sebagai wakil presiden.


Peneliti ICW Bilang Rencana Tambah Kementerian Kabinet Prabowo Demi Bagi-bagi Jabatan

11 jam lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menggelar acara Halal Bihalal bersama 1.000 pegawai Kemhan di Gedung Kementerian Pertahanan, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. Tim Media Prabowo
Peneliti ICW Bilang Rencana Tambah Kementerian Kabinet Prabowo Demi Bagi-bagi Jabatan

Majalah Tempo melaporkan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar di pemerintahannya.


Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

13 jam lalu

Anies Baswedan meladeni warga yang mau berfoto bersama saat acara ulang tahun Anies yang ke-55 di Pendopo Anies Baswedan, Jakata Selatan, Selasa, 7 Mei 2024. [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

Anies mengatakan belum ada rencana bertemu Prabowo. Masih konsentrasi menata langkah ke depan.


Yusril Sebut Prabowo Bisa Tambah Nomenklatur Kementerian: Lewat Revisi UU atau Keluarkan Perpu

14 jam lalu

Pakar Hukum Tara Negara Yusril Ihza Mahendra menjawa pertayaan awak media saat akan menjalani pemeriksaan kasus ketua KPK nonaktif Firli Bahuri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 15 January 2024. Yusri mengaku tidak ada persiapan khusus sebelum diperiksa sebagai saksi meringankan Firli Bahuri kasus dugaan pemerasan yang dialami Mentan Syahrul Yasin Limpo. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Yusril Sebut Prabowo Bisa Tambah Nomenklatur Kementerian: Lewat Revisi UU atau Keluarkan Perpu

Yusril mengatakan, Prabowo bisa menambah nomenklatur kementerian dengan melakukan revisi Undang-Undang Kementerian Negera.


Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

14 jam lalu

Anies Baswedan saat ditemui di acara ulang tahunnya yang ke-55 di kediamannya Rumah Pendopo Anies di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa, 7 Mei 2024. [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

Anies mengatakan enggan mendahului sikap apakah bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo.