TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily, berharap Amien Rais bersikap gentleman dan ksatria dengan memenuhi panggilan pihak kepolisian terkait kasus hoax Ratna Sarumpaet. Ace juga meminta Amien Rais untuk tidak membawa banyak massa jika akan memenuhi panggilan kepolisian.
Baca: Nusron Wahid Minta Kubu Amien Rais Tak Melempar Isu Kriminalisasi
"Untuk apa tujuannya? Kita hormati saja proses hukum sebagai warga negara yang baik," kata Ace di posko Cemara, Jakarta, Selasa 9 Oktober 2018.
Ace mengatakan Amien Rais tak perlu gamang dalam memenuhi panggilan kepolisian. Alasannya, kata dia, status Amien Rais hingga saat ini belum ditetapkan oleh pihak kepolisian. "Mungkin sebagai saksi, tapi saksi kan tidak punya konsekuensi apa-apa," ujarnya.
Selain itu, Ace meminta Amien Rais untuk tidak berusaha menarik perhatian publik pada saat pemanggilan kepolisian itu. "Amien Rais tidak perlu membuat kegaduhan-kegaduhan dengan tujuan menarik simpati publik. Kita hadapi saja," tuturnya.
Amien Rais sebelumnya membela Ratna yang mengaku dipukuli dan dianiaya saat berada di Bandung, Jawa Barat, pada 21 September 2018. Belakangan, kepolisian mengungkap bahwa Ratna berbohong. Ratna pun sudah mengakui kebohongannya. Eks aktivis itu telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polda Metro Jaya.
Baca: PA 212: Besok, 500 orang Akan Mengawal Pemeriksaan Amien Rais
Polda Metro Jaya telah melayangkan panggilan pertama kepada Amien Rais pada Jumat, 5 Oktober 2018. Namun Amien tidak hadir, sehingga polisi menjadwalkan ulang pemanggilannya pada Rabu besok, 10 Oktober 2018.