Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peran 4 Tokoh Deklarasi Ciganjur: Megawati, Gus Dur, Amien Rais, dan Sultan HB X

image-gnews
Duduk dari kiri ke kanan: Sri Sultan Hamengkubuwono X, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Megawati dan Amien Rais pada momentum Deklarasi Ciganjur, kediaman Gus Dur, 10 November 1998. (Repro buku Gerak dan Langkah)
Duduk dari kiri ke kanan: Sri Sultan Hamengkubuwono X, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Megawati dan Amien Rais pada momentum Deklarasi Ciganjur, kediaman Gus Dur, 10 November 1998. (Repro buku Gerak dan Langkah)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Deklarasi Ciganjur adalah pertemuan penting antara mahasiswa dan tokoh oposisi Orde Baru pada 10 November 1998 antara lain Megawati, Gus Dur, Amien Rais, dan Sultan HB X. Deklarasi tersebut bertujuan untuk mendesak reformasi total dengan menanggalkan segala unsur politik Orde Baru.

Berdasarkan artikel ilmiah berjudul Kontribusi Etika Islam Pada Pendidikan Politik: Solusi Bagi Problema Civil Society Indonesia Era Reformasi yang ditulis oleh M. Abdul Fattah Santoso pertemuan yang menghasilkan Deklarasi Ciganjur itu menghasilkan delapan butir deklarasi yang menegaskan tekad untuk membangun pemerintahan yang bersih dan demokratis berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945, demi menjaga persatuan dan mewujudkan masyarakat yang sejahtera lahir dan batin.

Meskipun berhasil mencapai beberapa keputusan penting, seperti menghapus dwifungsi ABRI dalam enam tahun dan menyelenggarakan pemilu pada Mei 1999, deklarasi ini dianggap mengecewakan oleh sebagian tokoh pro-demokrasi karena tidak cukup tegas dan normatif.

Dalam laporan Majalah Tempo yang berjudul Deklarator Ciganjur dan Demokrasi, menjelaskan kekecewaan terhadap tokoh-tokoh Ciganjur tersebut. Menurutnya, mahasiswa harus menelan kekecewaan karena keempat tokoh tersebut tidak tumbuh dari bawah dan tidak memiliki sifat demokrasi dari dalam diri mereka.

Pertemuan itu menghasilkan Deklarasi Ciganjur, yang berisi delapan butir pokok pemikiran tentang reformasi.

  1. Mengupayakan terciptanya kesatuan dan persatuan nasional.
  2. Menegakkan kembali kedaulatan rakyat.
  3. Melaksanakan desentralisasi pemerintahan sesuai dengan otonomi daerah.
  4. Melaksanakan reformasi sesuai dengan dengan kepentingan generasi bangsa.
  5. Melaksanakan pemilu yang luber dan jurdil guna mengakhiri masa pemerintahan transisi.
  6. Menghapus Dwifungsi ABRI secara bertahap. 
  7. Mengusut pelaku KKN dengan diawali pengusutan kasus KKN yang dilakukan oleh Soeharto dan Kroninya.
  8. Mendesak seluruh anggota Pam Swakarsa untuk membubarkan diri.

Profil Gus Dur

Dilansir dari journal.formosapublisher.org, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur adalah tokoh Nahdlatul Ulama yang merupakan organisasi masyarakat Islam terbesar di Indonesia. Selain sebagai ulama, Gus Dur juga dikenal sebagai negarawan yang memahami pentingnya pluralisme bagi bangsa. Ia adalah salah satu tokoh reformasi yang berpengaruh besar bagi Indonesia.

Dia menjadi inisiator pertemuan Ciganjur yang dihadiri oleh Sri Sultan Hamengkubuwono, Megawati, dan Amien Rais. Tokoh reformasi yang hadir di Ciganjur menyebut diri mereka sebagai kelompok Poros Tengah yang bertekad meruntuhkan agenda reformasi di Indonesia. Selain itu, Gus Dur juga merupakan penggagas Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang mayoritas anggotanya berasal dari NU.

Gus Dur menjabat sebagai Ketua Dewan Penasihat PKB, sementara Matori Abdul Jalil sebagai ketua umum partai. PKB juga melahirkan beberapa tokoh reformasi yang memiliki pemikiran kritis. Tokoh-tokoh reformasi dari PKB dan Kelompok Poros Tengah mendukung penuh Gus Dur sebagai calon presiden dalam pemilu pertama pasca-reformasi.

Gus Dur kemudian terpilih sebagai Presiden RI menggantikan Presiden ketiga, sementara Megawati terpilih sebagai wakil presiden. Namun, MPR mencopot mandat dari Gus Dur di tengah masa pemerintahannya. Gus Dur meninggal pada 30 Desember 2009 dan pemakamannya dilakukan di Jombang. Beberapa tokoh reformasi turut mengantarkannya sampai tempat pemakaman.

Profil Megawati

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Megawati Soekarno Putri adalah simbol perlawanan terhadap rezim Orde Baru. Ketika jabatannya sebagai ketua PDI diturunkan oleh Soerjadi dengan dukungan rezim Orba, Megawati mendirikan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai partai pesaing PDI.

Megawati, sejak itu, menjaga jarak dengan rezim Soeharto. Sebagai pemimpin dalam tokoh reformasi, Megawati memiliki peran penting dalam membangkitkan kembali nilai-nilai demokrasi dan nasionalisme. Partai yang didirikan Megawati meraih suara besar, bahkan mengalahkan Golkar.

Profil Sultan Hamengkubuwono X

Sri Sultan Hamengkubuwono X atau Sultan HB X adalah sosok Raja Yogyakarta yang memainkan peran penting dalam mempertahankan persatuan bangsa Indonesia, terutama saat terjadi ancaman disintegrasi akibat krisis moneter dan pemisahan Timor Timur dari Indonesia yang memicu separatisme di beberapa wilayah.

Sri Sultan, sebelum reformasi, sering turun ke jalan untuk menenangkan para demonstran agar tidak melakukan tindakan kekerasan, terutama di Yogyakarta. Meskipun terjadi beberapa bentrokan di sudut kota seperti di Gejayan yang menelan korban jiwa, Yogyakarta tetap terkendali dan tidak separah wilayah lainnya. Sri Sultan juga merupakan tokoh reformasi yang berperan sebagai pengendali massa.

Profil Amien Rais

Muhammad Amien Rais pernah menjabat sebagai Ketua MPR pada periode 1999-2004. Dia memiliki peran penting dalam memulai gerakan reformasi dan mengakhiri era pemerintahan Orde Baru, bersama dengan beberapa tokoh dan gerakan mahasiswa pada 1998.

Pada tahun 1998, Amien aktif dalam gerakan reformasi dengan mengangkat isu suksesi kepemimpinan nasional dan bergerak bersama mahasiswa dan masyarakat. Ia juga menyuarakan perlawanan terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap tidak mampu mengatasi krisis multi-sektoral.

ANANDA BINTANG  I  ANNISA FIRDAUSI  

Pilihan Editor: Para Ciganjuriawan, Bersatulah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

3 Pesan Penting Megawati untuk Kader PDIP, Salah Satunya Jangan Pernah Bohong

1 jam lalu

Tangkapan layar - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat membuka
3 Pesan Penting Megawati untuk Kader PDIP, Salah Satunya Jangan Pernah Bohong

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan sejumlah petuah kepada kadernya. Menekankan kadernya jangan bohong. Apa petuah lainnya?


5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

2 jam lalu

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

Ganjar Pranowo menegaskan sikap politiknya untuk tidak bergabung pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo-Gibran


Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

4 jam lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Prancis, Rabu  pagi, 10 April 2024. (Sumber: Istimewa)
Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.


Pesan Megawati untuk Kader yang akan Maju Pilkada 2024: Perkuat Kedisiplinan dan Kejujuran

5 jam lalu

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politik dalam perayaan HUT ke-51 PDI Perjuangan di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu, 10 Januari 2024. PDI Perjuangan menggelar perayaan HUT ke-51 dengan mengusung tema 'Satyam Eva Jayate' alias kebenaran pasti menang yang dilaksanakan secara sederhana. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pesan Megawati untuk Kader yang akan Maju Pilkada 2024: Perkuat Kedisiplinan dan Kejujuran

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memimpin rapat konsolidasi menjelang Pilkada 2024 yang diikuti sejumlah kader.


Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

16 jam lalu

Basuki Tjahaja Purnama menjawab pertanyaan wartawan saat mengunjungi kantor DPD PDIP Bali di Denpasar, Bali, Jumat, 8 Februari 2019. Ia bergabung menjadi anggota PDIP sejak 26 Januari 2019. Johannes P. Christo
Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?


Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

16 jam lalu

Kandidat presiden yang kalah Ganjar Pranowo dan pasangannya Mahfud MD menghadiri sidang putusan atas dua gugatan terhadap hasil pemilu presiden bulan Februari setelah kandidat yang kalah mengajukan petisi untuk mencalonkan diri kembali dan menuduh negara telah campur tangan demi pemenangan Prabowo Subianto, di Mahkamah Konstitusi  gedung di Jakarta, Indonesia, 22 April 2024. REUTERS/Willy Kurniawan
Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

ganjar mengatakan dalam sistem pemerintahan juga penting adanya check and balances.


Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

16 jam lalu

Ganjar Pranowo bersepeda santai di rumahnya di Sleman, Yogyakarta, Rabu, 24 April 2024. Foto: Istimewa.
Ganjar Ungkap Arah Politiknya Usai Kalah di Pilpres 2024

Menurut Ganjar, masih banyak persoalan yang dipesankan oleh Megawati berkaitan dengan kondisi sosial ekonomi yang perlu jadi perhatian.


Mengenang Aktivis Pro-Demokrasi Tumbu Saraswati Pendiri TPDI, Ini Kiprah Tim Pembela Demokrasi Indonesia

16 jam lalu

Tumbu Saraswati. FOTO/instaram/tumbusaraswati
Mengenang Aktivis Pro-Demokrasi Tumbu Saraswati Pendiri TPDI, Ini Kiprah Tim Pembela Demokrasi Indonesia

Jasa Tumbu Saraswati dirikan Tim Pembela Demokrasi Indonesia. Simak peran TPDI selama Pemilu 2024.


Megawati Pimpin Konsolidasi PDIP Hadapi Pilkada Serentak 2024

18 jam lalu

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPR RI Puan Maharani berjalan ke tempat pemungutan suara (TPS) 053 diiringi tarian Betawi di Kelurahan Kebagusan, Jakarta Selatan, 15 Februari 2023 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Megawati Pimpin Konsolidasi PDIP Hadapi Pilkada Serentak 2024

Hasto menyebutkan, atas perintah Megawati, proses kehidupan demokrasi harus terus berjalan.


Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

20 jam lalu

Wapres Terpilih Gibran Rakabuming Raka masih hadir di kantor Wali Kota Solo di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis, 24 April 2024, usai penetapan oleh KPU kemarin. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.