Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengintip Kandang 8 Helikopter Apache TNI AD di Semarang

Reporter

Dua prajurit TNI AD berada di dekat helikopter Apache AH-64E, di Lanumad Ahmad Yani, Semarang, 16 Mei 2018. Kementerian Pertahanan secara resmi menyerahkan delapan unit helikopter Apache AH-64E kepada Panglima TNI. ANTARA/R. Rekotomo
Dua prajurit TNI AD berada di dekat helikopter Apache AH-64E, di Lanumad Ahmad Yani, Semarang, 16 Mei 2018. Kementerian Pertahanan secara resmi menyerahkan delapan unit helikopter Apache AH-64E kepada Panglima TNI. ANTARA/R. Rekotomo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta-Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat atau TNI AD mengandangkan delapan Helikopter Apache AH-64E terbarunya di Skuadron 11/Serbu, Pangkalan Udara TNI AD Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah. Tempo berkesempatan menengok hanggar tempat delapan helikopter asal pabrikan Amerika Serikat itu pada Jumat, 20 Juli 2018.

Pangkalan Skuadron 11 berada bersebelahan dengan Bandara Ahmad Yani yang baru. Lokasinya persis ada di seberang landasan pacu bandara di bibir Laut Jawa itu. Komandan Skuadron 11 Letnan Kolonel Cahyo Permono mengatakan markasnya menempati lahan seluas 10 hektar. Lahan itu terbagi menjadi 3 hanggar dan apron tempat helikopter diparkir dan meluncur.

Baca: Begini Kecanggihan Helikopter Apache Milik TNI AD

Cahyo menuturkan Skuadron 11 memiliki 32 helikopter dari jenis NBO 105, Nbell 412, Bell 412 dan Bell 205. Yang terbaru satuan yang berada di bawah Pusat Penerbang TNI Angkatan Darat ini kedatangan delapan helikopter Apache.

Helikopter Apache tiba di Indonesia pada 16 Mei 2018. Pemerintah membeli Apache dari Amerika Serikat dengan harga sekitar Rp 500 miliar per unit. Helikopter ini diklaim menjadi helikopter paling canggih yang dimiliki TNI AD.

Pengadaan helikopter Apache merupakan hasil kerja sama dengan pemerintah AS melalui Program Manegement Office (PMO) menggunakan skema Government to Government. Pengadaan helikopter ini menjadi bagian dari program modernisasi alat utama sistem persenjataan atau Alutsista TNI sesuai Rencana Strategis Pertahanan Negara dan program Minimum Essential Force (MEF).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cahyo berujar khusus untuk helikopter ini TNI AD membangun hanggar khusus yang sesuai kebutuhan perawatan helikopter super mahal itu. Hanggar dibangun bersebelahan dengan dua hanggar lama. Hanggar Apache luasnya sekitar dua lapangan sepak bola.

Simak: Sudah Punya 10 Pilot Helikopter Apache, TNI AD Akan Tambah Lagi

Hanggar, kata dia, dibangun terintegrasi dengan bengkel dan gudang suku cadang. Hanggar juga dilengkapi peralatan untuk mengangkat beban berat. "Dengan fasilitas ini sudah cukup untuk kami memelihara sampai dengan tingkat berat," kata dia.

Cahyo menuturkan di hanggar itu Helikopter Apache dipelihara tiap hari. Pemeliharaan meliputi pengecekan sebelum terbang dan pembersihan mesin selesai latihan terbang. Karena pangkalan Ahmad Yani dekat laut, perawatan juga meliputi pencegahan korosi. "Itu perlu kami lakukan setiap hari supaya heli bisa dipakai untuk jangka panjang," kata dia.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Fakta-fakta KRI Bung Karno-369, Kapal Kepresiden Baru Buatan dalam Negeri

4 hari lalu

Melihat Kapal Kepresidenan KRI Bung Karno
Fakta-fakta KRI Bung Karno-369, Kapal Kepresiden Baru Buatan dalam Negeri

KRI Bung Karno-369 akan ditugaskan sebagai kapal kepresidenan menggantikan KRI Barakuda 633 yang sudah beroperasi selama 27 tahun.


Ini Alasan TNI AL Beri Nama KRI Bung Karno-369 untuk Kapal Kepresidenan

4 hari lalu

Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri menghadiri langsung persemian KRI Bung Karno 369 sebagai kapal kepresidenan, Kamis 1 Juni 2023. TEMPO/Ade Ridwan Yandwiputra
Ini Alasan TNI AL Beri Nama KRI Bung Karno-369 untuk Kapal Kepresidenan

KRI Bung Karno-369 akan ditugaskan sebagai kapal kepresidenan menggantikan KRI Barakuda 633 yang sudah beroperasi selama 27 tahun.


Bagikan Motor Babinsa Di Jogja, Prabowo Subianto: Belanja Alutsista Tak Seperti Belanja di Supermarket

34 hari lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat melaksanakan ibadah Shalat Idul Fitri 1444 H di Masjid Agung Al Azhar, Jakarta, Sabtu, 22 April 2023. Umat Muslim melaksanakan ibadah Shalat Idul Fitri 1444 H yang jatuh pada Sabtu, 22 April 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
Bagikan Motor Babinsa Di Jogja, Prabowo Subianto: Belanja Alutsista Tak Seperti Belanja di Supermarket

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan, Presiden Jokowi telah memberi anggaran yang paling besar untuk TNI.


KSAL Muhamamd Ali Jelaskan Fokus TNI AL ke Prabowo

4 Januari 2023

Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono (kiri) bersama istri Ny. Vero Yudo Margono (kanan) melambaikan tangan kepada prajurit TNI AL saat tradisi pelepasan pejabat lama KSAL di Mabes TNI AL, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis 29 Desember 2022. Laksamana TNI Muhammad Ali resmi menjabat sebagai KSAL menggantikan Laksamana TNI Yudo Margono. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
KSAL Muhamamd Ali Jelaskan Fokus TNI AL ke Prabowo

KSAL Laksamana Muhammad Ali menyampaikan dukungan atas upaya Prabowo dalam pemenuhan kebutuhan akan alutsista.


Mantan KSAU Tak Hadir di Pemeriksaan KPK sebagai Saksi Kasus Korupsi Heli AW-101

9 September 2022

Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara, Marsekal Purnawirawan Agus Supriatna usai diperiksa perihal kasus dugaan korupsi pembelian helikopter angkut AugustaWestland 101 atau helikopter AW 101 tahun 2016-2017 di gedung KPK, Jakarta Selatan, Rabu, 6 Juni 2018. TEMPO/Andita Rahma
Mantan KSAU Tak Hadir di Pemeriksaan KPK sebagai Saksi Kasus Korupsi Heli AW-101

Dua perwira tinggi purnawirawan TNI AU tidak hadir pada panggilan pemeriksaan kasus korupsi Heli AW-101 di KPK.


Liku-liku Jenderal Soedirman Diangkat Panglima BKR Pertama 5 Hari Usai Kemerdekaan

22 Agustus 2022

Jenderal Soedirman dalam tandu saat memimpin perang gerilya. Sejarah-negara.com
Liku-liku Jenderal Soedirman Diangkat Panglima BKR Pertama 5 Hari Usai Kemerdekaan

Cikal-bakal TNI berawal dari pembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR) pada 22 Agustus 1945 oleh pendiri bangsa, atau 5 hari usai Proklamasi Kemerdekaan


Bamsoet Dorong Kemandirian Industri Pertahanan Nasional

6 Juni 2022

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo saat bertemu Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, di Ruang Kerja Panglima TNI, di Subden Denma Mabes TNI, Jakarta, Senin (6/6/22).
Bamsoet Dorong Kemandirian Industri Pertahanan Nasional

Peran swasta memproduksi alutsista didukung oleh undang-undang dan RAPBN 2023.


Marinir TNI AL Gelar Latihan Perang Kota di Karawang

26 November 2021

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono melakukan pemeriksaan pasukan pada upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-76 Korps Marinir TNI Angkatan Laut di Lapangan Upacara Brigif 1 Marinir, Kesatrian Marinir Hartono Cilandak, Jakarta Selatan, Senin, 15 November 2021. TEMPO/Daniel Christian D.E
Marinir TNI AL Gelar Latihan Perang Kota di Karawang

Latihan kali ini melibatkan 862 personel Korps Marinir TNI AL dari jajaran Pasukan Marinir 1.


TNI AL Latihan Kesiapan Alutsista di Laut Arafuru

4 November 2021

Dua kapal perang TNI AL KRI Hasan Basri 382 (kanan) dan KRI Tjiptadi 381 (kiri) menembakkan roket pada latihan gabungan peperangan anti kapal selam di Kepulauan Riau, Minggu  24 Oktober 2021. Pada latihan tersebut ditampilkan tiga jenis peperangan aspek laut diantaranya peperangan anti udara, peperangan anti kapal permukaan dan peperangan anti kapal selam guna meningkatkan kemampuan tempur pasukan TNI AL. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
TNI AL Latihan Kesiapan Alutsista di Laut Arafuru

Latihan AJP TNI AL ini dilakukan sejak sepekan lalu dalam rangka operasi Laga Jaya-21 di Laut Arafuru.


Pemerintah Janji Alutsista TNI Bisa Sejajar Negara Maju Dalam 2 Tahun

5 Oktober 2021

Pemerintah Janji Alutsista TNI Bisa Sejajar Negara Maju Dalam 2 Tahun

Pemerintah menargetkan alutsista TNI bisa sejajar dengan negara maju dalam dua tahun.