TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Amien Rais mengemukakan bahwa setiap pemimpin, baik tingkat pusat maupun daerah, harus memiliki komitmen kuat untuk menyiapkan masyarakat memasuki kompetisi dengan bangsa lain dalam berbagai bidang kehidupan.
"Harus memiliki komitmen sungguh-sungguh dalam menyiapkan masyarakat agar benar-benar mampu bersaing dengan bangsa lainnya," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Magelang, Minggu, 1 Juli 2018.
Simak: Amien Rais: Praktik Demokrasi di Indonesia Masih Diskriminatif
Amien Rais, yang juga Ketua Majelis Permusyawatan Rakyat periode 1999-2004 tersebut, mengatakan hal itu dalam Silaturahim Keluarga Besar Muhammadiyah di Lapangan Desa Srumbung, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Ia mengatakan, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadikan setiap bangsa di dunia, dituntut memiliki kesiapan untuk bersaing dengan bangsa lain.
Syarat utama agar suatu bangsa, termasuk Indonesia, mampu bersaing dengan bangsa lain, katanya, ketika sudah terwujud keadilan dalam kehidupan bangsa tersebut.
"Ketika keadilan mampu diwujudkan maka bangsa ini akan menjadi kuat. Kekuatan yang dimiliki menjadi modal dasar dan utama dalam menghadapi tantangan zaman," ujar dia.
Baca: Jokowi Masih Atur Waktu untuk Bertemu Amien Rais
Ketika sebuah bangsa memiliki masyarakat yang kuat, ujar dia, maka pendiriannya tidak akan mudah goyah serta mampu memiliki kemandirian dalam menentukan perjalanan kehidupan bangsanya sendiri.
"Kekuatan yang dimiliki akan menjadikan bangsa ini kuat dan gagah dalam pergaulan internasional," kata dia.
Amien Rais mengemukakan, pentingnya keadilan dalam kehidupan ekonomi, sosial, politik, dan hukum yang benar-benar dihadirkan dalam kehidupan suatu bangsa.
"Perjuangan mewujudkan keadilan perlu menjadi jihad kolektif seluruh elemen bangsa ini," katanya.
Bupati Magelang, Zaenal Arifin dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kepala Bappeda dan Litbang Pemkab Magelang, Sugiyono menyampaikan apresiasi terhadap penyelenggaraan SKBM karena memperkuat jalinan silaturahim dan kebersamaan antarsesama masyarakat.
Pemkab Magelang, katanya, memiliki komitmen menjalin hubungan harmonis dan konstruktif dengan seluruh elemen masyarakat sebagai modal penting dalam meningkatkan daya saing daerah.
"Kebersamaan antara pemerintah dengan seluruh komponen masyarakat, termasuk Muhammadiyah, merupakan modal penting dalam menjalankan pembangunan dalam rangka meningkatkan kemampuan daya saing daerah," katanya.
Pada acara yang dihadiri sekitar 10.000 orang itu, juga dilakukan peresmian Kantor Layanan Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sodaqoh Muhammadiyah (Lazismu) Kecamatan Srumbung dan penandatanganan prasasti pembangunan beberapa gedung amal usaha Muhammadiyah.