INFO NASIONAL – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menjadi bank pertama yang digandeng PT Lion Express, yang merupakan anak usaha Lion Group atau lebih dikenal dengan Lion Parcel.com, dalam pembentukan bisnis rintisan badan usaha milik desa (BUMDes) binaan BNI. Bisnis rintisan yang dimaksud, yaitu berupa usaha layanan jasa pengiriman paket dan dokumen.
Penandatangan nota kesepahaman dilakukan Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Susi Adi Sulistyowati dengan Direktur Utama PT Lion Express Farian Kirana, di Balai Besar Latihan Masyarakat Yogyakarta, disaksikan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi EKo Putro Sandjojo serta Manager Operasional Lion Group Edward Sirait.
Baca Juga:
“Sejak awal, BNI berkomitmen untuk terus membantu pembentukan BUMDes dan menambah usaha rintisan atau unit usaha BUMDes binaan dalam berbagai bidang. Hal itu untuk meningkatkan pendapatan BUMDes, salah satunya dengan menggandeng Lion Parcel,” ujar Adi didampingi General Manager Hubungan Kelembagaan BNI Koen Yulianto.
Menurut Susi, maraknya toko online melalui sosial media di Indonesia saat ini, membuat BNI yakin usaha kurir atau kargo menjadi usaha yang menjanjikan. “Karena itu, kami menggandeng Lion Parcel.com dan mengajak BUMDes mitra binaan BNI untuk menjadi agen lion kargo,” ucapnya.
Saat ini, BNI sudah membina 3.978 BUMDes di seluruh Indonesia. Ke depannya akan terus melakukan pendampingan, pembentukan, bisnis rintisan, pelatihan, dan pemasaran Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades) yang dihasilkan BUMDes, baik secara offline maupun online melalui Bumdes-mall.com.
Baca Juga:
Beberapa BUMDes mitra binaan BNI yang sukses, di antaranya Bumdes Karya Mandiri Desa Ponggok Klaten dan Pujon Kidul di Malang. Kedua BUMDes itu dikenal sebagai pengelola desa wisata kekinian. Ada juga BUMDes Panggung Lestari Desa Panggung Harjo dengan usaha kuliner dan pengolahan limbah, serta BUMDes Dlingo Giritama Bantul dengan usaha mini market desa.
Pada kesempatan tersebut, BNI juga menyerahkan CSR kepada BUMDes binaan yang sudah mengelola bisnis kargo, guna memperlancar usaha jasa pengiriman barang dan dokumen. (*)