TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian menyerahkan jenazah Alloysius Bayu Rendra Wardana, korban bom Surabaya, kepada keluarga, Selasa, 22 Mei 2018. Acara serah terima jenazah dipimpin langsung Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Machfud Arifin.
"Mudah-mudahan arwahnya diterima di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," kata Machfud saat memberikan sambutan dalam acara serah terima jenazah di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur, Selasa siang.
Baca: Risma: Ekonomi Lesu Akibat Teror Bom Surabaya
Machfud mengatakan serah terima jenazah Bayu baru bisa dilakukan hari ini karena dokter menunggu hasil tes DNA. Sebab, kata dia, ciri-ciri fisik almarhum sudah tidak bisa dikenali sehingga dokter membutuhkan tes DNA untuk memastikannya.
Bayu merupakan korban bom gereja di Surabaya yang terakhir diserahkan ke keluarga. Pria 38 tahun itu tewas saat berusaha mencegah pelaku teroris masuk ke halaman Gereja Santa Maria Tak Bercela di Ngangel Madya, Ahad pagi, 13 Mei 2018.
Baca: Polisi Kembali Makamkan 7 Jenazah Pelaku Bom Surabaya
Bayu, yang saat itu bertugas menjadi seksi keamanan misa, tewas bersamaan dengan ledakan bom yang dibawa dua anak pelaku teroris, Dita Oepriarto, menggunakan motor. Tubuh Bayu tercerai-berai hingga tak bisa dikenali.
Serah terima jenazah Bayu diwarnai isak tangis keluarga. Rencananya, jenazah Bayu akan dimakamkan di Pemakaman Umum Keputih, Rabu besok. Sebelum dimakamkan, jenazah disemayamkan di rumah duka di Gubeng Kertajaya I Nomor 15A.