Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenangan Puan Maharani di Kala Reformasi: Sibuk di Dapur Umum

Reporter

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani memberikan sambutan saat Deklarasi Revolusi Mental Dimulai dari Pendidikan di Lapangan Hall Basket, Senayan, Jakarta, 15 Desember 2015. Puan Maharani menyatakan lembaga pendidikan merupakan salah satu wadah untuk membangun Revolusi Mental yang sedang digelorakan di Tanah Air. ANTARA/M Agung Rajasa
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani memberikan sambutan saat Deklarasi Revolusi Mental Dimulai dari Pendidikan di Lapangan Hall Basket, Senayan, Jakarta, 15 Desember 2015. Puan Maharani menyatakan lembaga pendidikan merupakan salah satu wadah untuk membangun Revolusi Mental yang sedang digelorakan di Tanah Air. ANTARA/M Agung Rajasa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Puan Maharani menceritakan pengalamannya saat reformasi pecah pada Mei 1998. Saat itu usianya menginjak 20 tahun.

Sebagai pemudi yang baru lulus kuliah, Puan mau tidak mau terlibat dan menyaksikan detik per detik proses pelengseran Presiden Soeharto yang telah 32 tahun berkuasa. "Saat reformasi saya mengurusi dapur umum di rumah saya di Kebagusan," kata Puan pada sarasehan nasional keluarga bangsa refleksi 20 tahun reformasi di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin, 21 Mei 2018.

Baca juga: Masih di Akmil Saat Reformasi, AHY: Saat Melihat Kami Tahan Nafas

Ia menuturkan setiap hari banyak orang berada di sekitar rumahnya pada saat itu. Bahkan, Puan sampai tidak bisa keluar rumah karena saking banyaknya orang yang ingin melengserkan kekuasaan Soeharto. "Di depan pagar rumah saya itu terjadi. Saya masih gadis muda, yang tidak bisa keluar rumah (karena banyaknya massa yang unjuk rasa)," ucapnya.

Saat itu, Puan menjadi juru masak untuk hidangan massa yang berkumpul di rumahnya. Puan mengingat bahwa menu yang disediakan hanya ala kadarnya, yakni ikan, tempe, tahu dan sayur sop.

Sebagai gadis, menurut Puan, dirinya semestinya tidak hanya mengurusi rumah. Namun, reformasi akhirnya membuat dia ikut terlibat meski hanya untuk mengurus dapur umum. "Saat itu masak seberapa pun banyaknya tidak cukup," ujarnya. "Sayurnya asal cemplung. Sop yang airnya banyak atau sayurnya yang banyak."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Puan mengatakan sebagai gadis muda dia mau tidak mau terjun ke politik karena latar belakang keluarganya. "Saya berasal dari keluarga dengan latar belakang politik," ucapnya.

Adapun proses politik yang tidak akan hilang dalam ingatannya adalah peristiwa 27 Juli 1996. Saat itu adalah peristiwa pengambilalihan secara paksa kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia di Jalan Diponegoro 58 Jakarta Pusat yang dikuasai pendukung Megawati Soekarnoputri. Penyerbuan dilakukan oleh massa pendukung Soerjadi, Ketua Umum versi Kongres PDI di Medan, yang dibantu oleh aparat dari kepolisian dan TNI.

Baca juga: BJ Habibie: Reformasi Sesuai Rencana, Tapi Sasarannya Masih Jauh

Menurut Puan, 20 tahun reformasi saat ini mempunyai arti penting untuk dirinya. Wajah reformasi 20 tahun lalu merupakan teriakan rakyat. "Kemenangan reformasi membawa niat perubahan untuk cita-cita merdeka, yang akhirnya membuat bangsa ini lebih maju dari sebelumnya."

Menurut Puan, saat ini generasi muda mesti terus menjaga semangat reformasi. Adapun ancaman reformasi yang masih sangat besar adalah disintegrasi, korupsi, disorientasi dalam menyentuh pembangunan manusia dan kebudayaannya. "Kita harus membuat bangsa ini lebih maju lagi," ujarnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Puan Minta Pemerintah Fokus Selamatkan Pekerja Sritex: Jangan Sampai Ada PHK

4 hari lalu

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Puan Maharani, saat menjawab pertanyaan wartawan usai menggelar rapat pimpinan DPR, di ruang rapat Badan Musyawarah, Senin, 21 Oktober 2024. TEMPO/Nandito Putra.
Puan Minta Pemerintah Fokus Selamatkan Pekerja Sritex: Jangan Sampai Ada PHK

Ketua DPR, Puan Maharani, meminta agar pemerintah fokus membantu karyawan Sritex supaya tak ada PHK.


Wakil Ketua Baleg DPR Sebut Pemberantasan Korupsi Cukup Tanpa UU Perampasan Aset, Kok Bisa?

5 hari lalu

Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tandjung (tengah) bersama Wakil Ketua dan Anggota Komisi II DPR RI memberikan keterangan pers capaian kinerja 2019-2024 di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 26 September 2024. Komisi II DPR RI telah menyelesaikan 160 Undang - Undang selama periode 2019-2024 yang diantaranya Undang - Undang mengenai Pemilu, Reformasi Agraria, dan Penataan Tenaga non-ASN (Honorer). TEMPO/M Taufan Rengganis
Wakil Ketua Baleg DPR Sebut Pemberantasan Korupsi Cukup Tanpa UU Perampasan Aset, Kok Bisa?

Wakil Ketua Baleg DPR Ahmad Doli Kurnia mengatakan bahwa pemberantasan korupsi cukup tanpa UU Perampasan Aset. Kronologi UU ini yang banyak halangan.


Rekam Jejak Pernyataan Kontroversial Wamen Perumahan Fahri Hamzah: Soal Kritik KPK, Demo Mahasiswa, dan Oposisi Kritis

6 hari lalu

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah menjawab pertanyaan wartawan di Gedung Nusantara III, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, 16 November 2017. Fahri menilai bahwa langkah KPK memasukkan Novanto ke DPO adalah salah karena keberadaan Novanto diketahui di RSCM dan RSCM dijaga polisi. TEMPO/Dhemas Reviyanto Atmodjo
Rekam Jejak Pernyataan Kontroversial Wamen Perumahan Fahri Hamzah: Soal Kritik KPK, Demo Mahasiswa, dan Oposisi Kritis

Fahri Hamzah menjabat Wakil Menteri Perumahan. Ini rekam jejak pernyataan kontroversialnya selama ini soal kritik KPK, Demo Mahasiswa, oposisi kritis.


Megawati Pimpin Langsung Konsolidasi Pilkada PDI-P Jawa Tengah

10 hari lalu

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri didampingi Ketua DPP PDIP Bidang Politik Puan Maharani usai menghadiri Konsolidasi Organisasi Internal Partai di Kantor DPD PDIP Jawa Tengah, Jumat, 25 Oktober 2024. Kegiatan dihadiri ratusan kader struktur PDI Perjuangan se-Jawa Tengah membahas pemantapan strategi khusus untuk memenangkan para pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, wali kota dan wakil wali kota, serta bupati dan wakil bupati di wilayah Jawa Tengah pada Pilkada 2024. Dok. Istimewa
Megawati Pimpin Langsung Konsolidasi Pilkada PDI-P Jawa Tengah

Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri, berikan arahan penting untuk memenangkan Pilkada Jawa Tengah 2024.


Sederet Kontroversi Menteri-menteri Prabowo setelah Beberapa Hari Dilantik

12 hari lalu

Suasana pelantikan Kabinet Merah Putih (KMP) oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Senin 21 Oktober 2024. KMP terdiri dari 53 orang menteri. Daftar itu terdiri dari tujuh kementerian koordinator, empat puluh satu kementerian, serta lima kepala lembaga. Sejumlah menteri di pemerintahan Presiden Jokowi kembali menjabat. TEMPO/Subekti.
Sederet Kontroversi Menteri-menteri Prabowo setelah Beberapa Hari Dilantik

Sejumlah menteri Presiden Prabowo terlibat dalam kontroversi yang mengundang perhatian publik.


Puan: Komisi DPR Baru Mulai Bekerja Efektif Pekan Depan

13 hari lalu

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Puan Maharani, saat menjawab pertanyaan wartawan usai menggelar rapat pimpinan DPR, di ruang rapat Badan Musyawarah, Senin, 21 Oktober 2024. TEMPO/Nandito Putra.
Puan: Komisi DPR Baru Mulai Bekerja Efektif Pekan Depan

Puan Maharani mengatakan, komisi-komisi di DPR baru akan bekerja efektif mulai pekan depan, karena ada mekanisme internal yang harus dilakukan dahulu.


Susunan Anggota Komisi I DPR: Ada Utut, Puan hingga Putra Surya Paloh

13 hari lalu

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Puan Maharani, saat menjawab pertanyaan wartawan usai menggelar rapat pimpinan DPR, di ruang rapat Badan Musyawarah, Senin, 21 Oktober 2024. TEMPO/Nandito Putra.
Susunan Anggota Komisi I DPR: Ada Utut, Puan hingga Putra Surya Paloh

Daftar anggota dari masing-masing fraksi untuk Komisi I DPR.


DPR Umumkan Pembagian Mitra Kerja Komisi I hingga Komisi XIII

14 hari lalu

Ketua DPR RI 2024-2029 Puan Maharani (tengah) bersama Wakil Ketua DPR RI 2024-2029 Adies Kadir (kedua kiri), Sufmi Dasco Ahmad (kedua kanan), Saan Mustopa (kiri), dan Cucun Ahmad Syamsurizal (kanan) memimpin rapat paripurna usai Penetapan Pimpinan DPR RI 2024-2029 di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 1 Oktober 2024. Rapat Paripurna tersebut menetapkan Puan Maharani sebagai Ketua DPR RI periode 2024-2029 dan Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir, Sufmi Dasco Ahmad, Saan Mustopa, dan Cucun Ahmad Syamsurizal. TEMPO/M Taufan Rengganis
DPR Umumkan Pembagian Mitra Kerja Komisi I hingga Komisi XIII

DPR resmi mengesahkan mitra kerja untuk 13 komisi, mulai dari komisi I hingga XIII.


PKB Kirim Dua Nama untuk Pimpin Komisi VI dan Komisi VIII DPR RI

14 hari lalu

Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid (kiri) dan Bendahara Umum PKB Bambang Susanto saat ditemui wartawan di kantor Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB, Jakarta, Rabu, 18 September 2024. Tempo/Savero Aristia Wienanto
PKB Kirim Dua Nama untuk Pimpin Komisi VI dan Komisi VIII DPR RI

Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, menyampaikan partainya mengirim dua ketua dan sembilan wakil ketua untuk duduk di kursi komisi DPR RI.


Alasan Ganjar dan Mahfud Md Tidak Menghadiri Pelantikan Prabowo-Gibran

14 hari lalu

Alasan Ganjar dan Mahfud Md Tidak Menghadiri Pelantikan Prabowo-Gibran

Ganjar Pranowo dan Mahfud Md tidak hadir dalam pelantikan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Ini alasannya.