TEMPO.CO, Jakarta - Relawan Selendang Putih Nusantara menyerahkan keputusan memilih calon wakil presiden untuk pasangan Gatot Nurmantyo yang akan diusung dalam pemilihan presiden (pilpres) 2019 kepada sang Jenderal. "Itu terserah Bapak (Gatot Nurmantyo)," kata Ketua Relawan Selendang Putih Nusantara, Rama Yumatha, kepada Tempo, Sabtu, 10 Maret 2018.
Relawan pengusung Gatot mempersilakan jika ada partai yang berminat mengajukan nama untuk pasangan Gatot, “Itu (soal) bargaining, kami mencari yang terbaik saja."
Baca: Relawan Segera Deklarasikan Gatot Nurmantyo Jadi Capres...
Selendang Putih Nusantara akan mendeklarasikan Gatot Nurmantyo sebagai calon presiden dalam pemilihan presiden 2019. Kendati santer isu Gatot melaju sebagai wakil presiden, Rama mengatakan relawan masih mendorong Gatot menjadi presiden. "Kami minta tawaran untuk posisi RI 2 ditolak aja."
Relawan membicarakannya dengan partai politik. Rama mengklaim sudah membicarakan hal ini dengan PKS dan PAN. “Dalam waktu dekat ini akan bertemu Demokrat dan PKB," ujarnya.
Deklarasi Gatot sebagai calon presiden akan dilakukan setelah Panglima TNI itu pensiun pada awal April mendatang. Relawan masih belum menetapkan tanggal pasti pendeklarasian itu. Setelah Gatot pensiun, deklarasi akan dilakukan secepatnya. “Gerakan ini masih senyap.”
Baca juga: Simulasi Penantang Jokowi, Gatot-Anies...
Selain dihadiri relawan, Rama berharap deklarasi Gatot bisa dihadiri partai-partai yang sepakat mencalonkan Gatot. "Kalau sudah sepakat nanti bersama partai, (deklarasi) besar-besaran di Jakarta."
Sebelumnya, Gatot Nurmantyo belum bersedia membicarakan peluangnya berlaga dalam pilpres 2019 meski akan pensiun. Alasannya, masih berstatus tentara aktif sehingga tidak dapat berpolitik praktis. "Persiapan saya… Saya masih tentara. Tentara itu enggak boleh berpolitik praktis, ya,” kata Gatot saat ditanyai persiapannya menghadapi pilpres 2019 di Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta Selatan, Sabtu, 3 Maret 2018.
Ia khawatir ditegur jika membicarakan persiapan pencalonannya. Nama Gatot kerap muncul dalam survei sebagai salah satu tokoh yang berpotensi berlaga dalam pilpres 2019.