TEMPO.CO, Brebes - Pencarian terhadap tujuh korban yang tertimbun tanah longsor di Desa Pasir Panjang, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah kembali dilanjutkan hari ini, Selasa, 27 Februari 2018. Camat Salem Apriyanto Sudarmoko mengatakan personel tim gabungan melanjutkan pencarian para korban sesuai dengan pembagian sektor atau area yang diterjang bencana alam tersebut.
"Sesuai dengan pembagian sektor, dengan kegiatan yang optimal untuk dapat diketahui korban-korban yang dicari," kata Apriyanto di lokasi, Selasa pagi.
Baca: BNPB Terbangkan Drone untuk Kaji Longsor Brebes
Ia mengatakan tim gabungan harus bekerja ekstra hati-hati dalam pencarian korban, terutama karena kondisi tanah yang masih rawan longsor susulan. "Cuaca juga masih sering diguyur hujan," ujarnya.
Apabila pada hari ketujuh pencarian ternyata belum semua korban ditemukan, kata Apriyanto, pihaknya akan mengusulkan kepada pemerintah kabupaten untuk memperpanjang waktu pencarian hingga hari ke-14 mendatang. "Sesuai dengan aturan, kami juga melakukan pendekatan kepada keluarga korban, apabila hingga masa darurat selesai ternyata belum semua ditemukan, supaya keluarga bisa mengikhlaskan," ujarnya.
Baca: Begini Kendala Tim SAR Mencari Korban Hilang Longsor Brebes
Di hari keenam pencarian, kondisi cuaca di lokasi bencana longsor cukup cerah. Tim gabungan, yang terdiri dari personel Basarnas, TNI, Polri, BPBD, dan relawan, melanjutkan pencarian dengan dibantu empat eskavator dan dua anjing pelacak.
Bencana tanah longsor ini terjadi di hutan produksi milik Perhutani BKPH Salem Petak 26 RPH Babakan pada Kamis, 22 Februari 2018. Bencana itu menimpa sejumlah warga yang sedang mengolah lahan pertanian di dekat kawasan hutan tersebut.
Hingga hari kelima pencarian, terdapat tujuh di antara 16 korban tertimbun longsor yang belum ditemukan. Mereka adalah Marsui, 64 tahun, Suwirso (55), Wastim Wahyu (48), Darsip (55), Sujono (57), Rustam Rusyadi, dan Haryanto. Jumlah korban meninggal akibat bencana ini ada 11 orang.