TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah mengenang Andi Mapetahang Fatwa atau AM Fatwa mantan Ketua Badan Kehormatan DPD sebagai sosok yang melegenda. “Waktu saya ke Jakarta Pak Fatwa itu sudah jadi legenda,” kata Fahri di Jakarta, Kamis, 14 Desember 2017.
Keterlibatan AM Fatwa dalam organisasi kemahasiswaan, organisasi Pelajar Islam Indonesia (PII), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) hingga berhadapan dengan pemerintah Orde Lama dan Orde Baru sudah sampai di telinga politikus asal Sumbawa ini.
Baca:
Kisah Ceramah AM Fatwa yang Mengantarnya ...
Habibie tentang AM Fatwa: Dia Kawan ...
Fahri mengatakan sudah lama mengenal AM Fatwa. Keduanya pernah bersama-sama aktivis organisasi, salah satunya di Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), juga bersama dengan Amien Rais mendorong reformasi.
Konflik-konflik kecil juga pernah terjadi antara Fahri dengan AM Fatwa. Yang sempat menjadi perbincangan publik adalah saat keduanya menjadi tamu dalam acara di stasiun televisi swasta. Terbawa emosi, Fatwa
hampir melempar Fahri dengan mikrofon.
“Kami sama-sama punya pendirian.” Karena perdebatan itu ditonton orang banyak, Fahri minta maaf di acara itu. “Hebatnya besoknya beliau juga menulis surat minta maaf kepada saya.”
Baca juga:
Pesan-pesan AM Fatwa Sebelum Meninggal
AM Fatwa Akan Dimakamkan di TMP Kalibata
Selain masih menyimpan surat yang dikirimkan AM Fatwa, setelah perdebatan yang terjadi di acara televisi swasta hubungan keduanya malah semakin erat. Keduanya sempat bertemu dan bercerita panjang tentang banyak hal termasuk masa depan politik Fahri.
Fatwa banyak memberikan saran. “Kamu ke sini aja, kamu ke sini aja.” Fatwa menyarankan Fahri. Namun ia menolak menceritakan anjuran Fatwa. “Itu rahasia karena nggak enak. Nanti PKS-nya cemberut lagi,” ujar Fahri mengenang sambil sedikit bercanda.
Setelah Fahri dipecat Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fatwa juga banyak memberikan saran dan sempat berniat menghubungkannya dengan pimpinan partai lain. Fatwa bahkan sudah menghubungi seseorang untuk Fahri. “Maksudnya ketua umum partai. ‘Udah kamu di sana aja’.” Tapi Fahri menolak. “Saya bilang, ‘nantilah Bang, gampang itu.”
Fahri mengatakan tak ada masalah pribadi dengan Fatwa. Ia bahkan kenal dengan keluarga AM Fatwa.
SATRIA DEWI ANJASWARI