TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dielu-elukan sebagai calon wakil presiden dalam Pilpres 2019 mendatang. Ini terjadi saat Gatot menjadi pemateri di Rakernas IV Partai NasDem di JIEXpo Kemayoran, Jakarta, Kamis, 16 November 2017.
"Capres!...capres!...capres!" begitu gemuruh dari ribuan kader NasDem yang hadir di Hall B3 dan C3 JIExpo. Gemuruh suara itu terus terjadi selama beberapa menit menjelang Gatot mengakhiri materinya. Materi itu berjudul 'Memahami ancaman, menyadari jati diri modal mewujudkan Indonesia menjadi bangsa pemenang'.
Baca juga: Pengamat Berharap Panglima TNI Dipilih dari Matra Angkatan Udara
Gatot memang memberikan materi dengan semangat. Dia mengaku sengaja 'memprovokasi' kader NasDem untuk menyadari ancaman terhadap keutuhan NKRI, misalnya proxy war, serta ancaman-ancaman lain yang merongrong keutuhan NKRI. Gaya dan materi yang disampaikan Gatot rupanya menarik kader-kader NasDem. Mereka dengan semangat meneriakan Gatot sebagai calon wapres mendatang.
Saat tanya jawab, kader NasDem pun ada yang menanyakan apakah dirinya punya keinginan, mimpi, atau cita-cita ikut Pilpres. Pertanyaan itu dijawab Gatot dengan diplomatis.
"Saya sekarang adalah prajurit TNI. Politik saya adalah politik negara, dimana politik negara adalah semua saya curahkan untuk menjaga keutuhan NKRI," kata Gatot.
Baca juga: Pesan Panglima TNI Jenderal Gatot di Hari Pahlawan 10 November
Saat ditanya apa yang akan dilakukannya setelah pensiu pada Maret 2018. Jawaban Gatot Nurmantyo menggantung. "Setelah saya pensiun, itu (soal) nanti. Saya katakan saya sekarang melakukan tugas sebagai prajurit, tidak boleh berpolitik praktis. Bahkan bermimpi pun sekarang saya tidak boleh," kata dia.
Seperti diketahui NasDem telah menetapkan dukungan pada Jokowi untuk maju Pilpres 2019. Namun siapa calon wakil Jokowi hingga kini masih belum diputuskan.