TEMPO.CO, Jakarta - Partai Golkar mendaftar sebagai calon peserta pemilihan umum 2019 sehari menjelang penutupan masa pendaftaran. Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat Partai Golkar Idrus Marham dan sejumlah petinggi partai mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum sekitar pukul 11.00 dengan membawa tujuh boks berkas.
"Hari ini, Ketua Umum Golkar menugaskan kami, jajaran pengurus DPP Golkar, menyerahkan dokumen persyaratan pendaftaran sebagai calon peserta pemilu 2019," kata Idrus di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Ahad, 15 Oktober 2017.
Baca: KPU Ingatkan Peserta Pemilu 2019 untuk Daftar Tepat Waktu
Partai berlambang pohon beringin ini menjadi partai ke-12 yang menjadi calon peserta pemilu. Pembukaan pendaftaran parpol peserta pemilu telah dibuka mulai 3 Oktober 2017.
Seusai pendaftaran, Idrus memuji kerja KPU yang mulai menerapkan Sistem Informasi Partai Politik (Sipol). Ia berpendapat penerapan Sipol berguna untuk memperkuat kelembagaan partainya.
Baca: Daftar Pemilu 2019, Ini Harapan PPP Kubu Romahurmuziy
Menurut Idrus, Sipol membuat sistem administrasi kepartaian semakin efektif dan tertib. "Itu diperlukan untuk memperkuat parpol sebagai partai modern," ujarnya. "Menurut pengecekan kami tim DPP, bahwa (Golkar) telah memenuhi persyaratan sepenuhnya 100 persen."
Ia berharap penguatan sistem juga memperkuat fungsi parpol dalam merekrut calon-calon pemimpin. Idrus berharap pemilu 2019 mengedepankan perdebatan konseptual dan pendekatan kualitatif proses pemilihan. "Karena hanya dengan cara itu ada jaminan bahwa kinerja pimpinan yang dilahirkan dari pemilu dapat produktif," ucapnya.
Saat mendaftar menjadi peserta pemilu 2019, Idrus didampingi sejumlah petinggi dan kader Golkar. Beberapa di antaranya Ketua Mahkamah Partai Golkar Kahar Muzakir, Ketua DPP Golkar Roem Kono, Wakil Sekjen Ace Hasan Syadzily, serta Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Golkar Eko Wiratmoko.