Eks-PKI Ini Siap Tunjukkan Kuburan Massal di Blitar Selatan

Reporter

Kamis, 28 April 2016 21:09 WIB

Sejumlah siswa sekolah mengunjungi lokasi kuburan massal eks anggota PKI di dusun Plumbon, Ngalian, Semarang, 6 Juni 2015. Kuburan ini mengubur 24 orang anggota PKI dalam 2 lubang besar. TEMPO/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Blitar – Perintah Presiden Joko Widodo untuk melacak lokasi kuburan massal pembantaian 1965 mendapat apresiasi eks-PKI di Blitar Selatan. Mereka siap menunjukkan tempat-tempat yang menjadi lokasi pembantaian sekaligus kuburan massal oleh militer.

Salah satunya Sukiman, bekas aktivis Lembaga Kebudayaan Rakyat (Lekra), organisasi seni yang berafiliasi dengan Partai Komunis Indonesia di Blitar Selatan. Menurut dia, ada tiga titik lokasi pembantaian sekaligus kuburan massal di Blitar Selatan yang menyimpan ratusan rangka manusia. “Saya bisa menunjukkan tempatnya,”kata Sukiman kepada Tempo, Kamis 28 April 2016.

Baca: Luhut Minta LSM Bantu Cari Kuburan Massal Korban 1965

Seniman yang kini berprofesi sebagai petani di Kabupaten Blitar ini mengungkapkan tiga titik lokasi kuburan massal yang dia ketahui. Lokasi pertama berada di Desa Kembangan, Kecamatan Lodoyo yang menjadi tempat pembantaian anggota PKI yang ditahan tentara. Mereka dikirim ke tempat itu menggunakan truk untuk dihabisi dan dikubur sekalian. Selanjutnya bekas urukan tanah itu dilindas dengan truk untuk menyamarkan menjadi jalan biasa.

Lokasi kedua berada di Dukuh Sidorejo, Desa Tambakrejo, Kecamatan Wonotirto. Lokasi yang berada di kaki bukit ini menjadi tempat penembakan massal anggota TNI kepada orang-orang yang dicurigai terlibat PKI. Dengan tangan diikat, mereka diminta berdiri berjajar untuk dieksekusi dengan senapan. “Salah satu korban ada yang masih hidup dengan peluru di kaki. Dia berpura-pura mati di rendaman darah teman-temannya,”kata Sukiman.

Sedangkan lokasi terakhir berada di Dukuh Bokolan, Desa Lorejo, Kecamatan Bakung yang berupa goa bawah tanah. Warga yang menyebutnya sebagai luweng tikus bersaksi ada seratus lebih kerangka manusia di dalamnya. Mereka dieksekusi dengan cara dipukul dan diterjunkan ke dalam luweng sedalam puluhan meter di tengah hutan.

Menurut Sukiman, seorang peneliti dari Jakarta pernah melakukan pengambilan gambar di dalam luweng dan menemukan tulang belulang manusia.

Baca: Inilah Kisah Nani, Ditangkap Usai Nyanyi di Ultah PKI

Dia berharap instruksi Presiden Joko Widodo untuk melacak keberadaan lokasi kuburan massal ini ditanggapi serius oleh pihak terkait. Hal ini akan membuktikan adanya lokasi-lokasi tersebut yang selama ini kerap dikaburkan.

Terpisah Ketua Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Kabupaten Blitar Imron Rosadi menyayangkan instruksi Presiden tersebut. Sebab pelacakan kembali keberadaan kuburan massal itu justru akan menimbulkan persoalan baru. “Ini seperti membuka babak baru polemik PKI,” katanya.

Baca: TNI Menolak Penguakan Sejarah 1965? Ini Kata Agus Widjojo

Karena itu dia meminta kepada semua pihak untuk mengembalikan persoalan ini ke ranah hukum. Masing-masing pihak diminta menyampaikan bukti dan fakta di persidangan untuk membuktikan kebenaran sejarah secara konkrit. Sehingga masing-masing pihak tidak akan saling mengklaim.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo memerintahkan Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan melacak lokasi keberadaan kuburan massal. Instruksi ini dikeluarkan usai pelaksanaan simposium nasional tragedi 1965.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

4 Prajurit Kostrad Gugur di Distrik Paro Nduga Papua, Ini Profil Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat

29 November 2023

4 Prajurit Kostrad Gugur di Distrik Paro Nduga Papua, Ini Profil Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat

Kostrad merupakan salah satu pasukan elit yang dimiliki TNI AD. Begini sejarah pasukan ini.

Baca Selengkapnya

Surat Cinta Bung Karno untuk Ratna Sari Dewi, Berikut Profil Istri Sukarno Bernama Asli Naoko Nemoto

20 November 2023

Surat Cinta Bung Karno untuk Ratna Sari Dewi, Berikut Profil Istri Sukarno Bernama Asli Naoko Nemoto

ANRI kumpulkan 300 arsip Sukarno, di antaranya surat cinta untuk Naoko Nemoto atau Ratna Sari Dewi. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Sejak Kapan Film Pengkhianatan G30S/PKI Tak Lagi Wajib Tayang dan Tonton?

30 September 2023

Sejak Kapan Film Pengkhianatan G30S/PKI Tak Lagi Wajib Tayang dan Tonton?

Film Pengkhianatan G30S/PKI pernah menjadi film wajib tayang dan tonton bagi siswa seluruh Indonesia. Sejak kapan tak lagi diwajibkan?

Baca Selengkapnya

Berikut Sikap Pemerintah Terhadap Korban Pasca G30S 1965

30 September 2023

Berikut Sikap Pemerintah Terhadap Korban Pasca G30S 1965

Begini sikap pemerintah terhadap korban pasca G30S 1965. Mahfud Md dan Menkumham Yasonna Laoly memberikan peluang repatriasi.

Baca Selengkapnya

Dokumen Gilchrist Versi Keterlibatan Intelijen Asing dalam Peristiwa G30S 1965

29 September 2023

Dokumen Gilchrist Versi Keterlibatan Intelijen Asing dalam Peristiwa G30S 1965

Berbagai versi muncul menjadi latar terjadinya peristiwa G30S yang masa orde disebut G30S/PKI. Salah satunya adanya dokumen Gilchrist. Apa isinya?

Baca Selengkapnya

Pasukan Tengkorak Kostrad Dipercaya Atasi KKB Papua, Begini Pasukan Elite Ini Beraksi

9 Maret 2023

Pasukan Tengkorak Kostrad Dipercaya Atasi KKB Papua, Begini Pasukan Elite Ini Beraksi

Kostrad mempercayakan Pasukan Tengkorak untuk menangani Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Berikut profil salah satu pasukan elite TNI itu.

Baca Selengkapnya

Ledakan di Blitar, 1 Meninggal dan 3 Orang Tertimbun

20 Februari 2023

Ledakan di Blitar, 1 Meninggal dan 3 Orang Tertimbun

Polisi masih berjaga di lokasi kejadian ledakan dan bau bahan kimia pembuatan petasan sisa ledakan masih tercium lumayan kuat.

Baca Selengkapnya

Penumpasan G30S: Jejak Sarwo Edhie Wibowo Sang Komandan RPKAD

4 Oktober 2022

Penumpasan G30S: Jejak Sarwo Edhie Wibowo Sang Komandan RPKAD

Sarwo Edhie dan pasukannya bertugas menumpas kelompok G30S dan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang saat itu dianggap bertanggung jawab terhadap G30S.

Baca Selengkapnya

Cerita Prajurit RPKAD Temukan Sumur di Lubang Buaya Tempat Jasad 6 Jenderal Korban G30S

3 Oktober 2022

Cerita Prajurit RPKAD Temukan Sumur di Lubang Buaya Tempat Jasad 6 Jenderal Korban G30S

Hari ini 57 tahun silam, pasca G30S, personel RPKAD menemukan sebuah sumur tua di Lubang Buaya area Halim tempat 6 jasa jenderal dan 1 kapten.

Baca Selengkapnya

Menapaki Jejak Keterlibatan CIA dalam G30S

2 Oktober 2022

Menapaki Jejak Keterlibatan CIA dalam G30S

David T. Johnson, dalam bukunya mengungkapkan bahwa Amerika Serikat, melalui tangan-tangan CIA, turut terlibat dalam G30S pada 30 September 1965.

Baca Selengkapnya