Bela Negara ala Muhammadiyah: Ada Lempar Pisau & Memanah  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Minggu, 25 Oktober 2015 15:56 WIB

TEMPO/ Tony Hartawan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Seratusan pemuda berpakaian loreng dari Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) berkumpul di Sekolah Menengah Kejuruan 3 Muhammadiyah Kota Yogyakarta, Minggu pagi, 25 Oktober 2015.

Mereka datang menggunakan bus dan puluhan kendaraan pribadi dari Sleman, Kulonprogo, Gunungkidul, Bantul, dan Kota Yogyakarta. Pagi itu, Kokam menggelar apel akbar memperingati pencanangan program bela negara yang diluncurkan pemerintah.

BERITA MENARIK
Ahok: Apa Iya Saya Lecehin TNI?
Terkuak, Rusia Pernah Ingin Lumatkan London dengan Bom Atom

"Apel ini bentuk kesiapan pemuda Muhammadiyah sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia yang melaksanakan program bela negara," ujar Iwan Setiawan, Ketua Umum Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Yogyakarta selaku pemimpin apel.

Sejak Kokam dibentuk pada 1965, lembaga ini diproyeksikan menjadi elemen Muhammadyah yang khusus bergerak menjadi kekuatan untuk melindungi negara dari unsur yang dianggap merongrong. Seperti paham komunisme dan separatisme.

Apel Kokam itu diisi berbagai acara. Selain mendatangkan pembicara Mayor Denny Kartika dari Komando Resor Militer 072/Pamungkas Kota Yogyakarta, acara juga diisi dengan kompetisi memanah dan lempar pisau antarkontingen dari kabupaten.

RISMA TERSANGKA
Ribut Risma Tersangka: 5 Hal Ini Mungkin Anda Belum Tahu
'Bu Risma Tak Salah, Malah Tersangka, Ada Apa di Balik Ini'


Darojat, Komandan Kokam se-DIY, menuturkan, aksi memanah dan lempar pisau bukan diadakan khusus menyambut pencanangan program bela negara. "Kegiatan itu sudah rutin, selalu dikompetisikan organisasi, tapi tujuannya bukan untuk persiapan perang."

Panah dan lempar pisau menurut Darojat sebagai upaya melatih ketrampilan dan psikologis anggota agar siap menghadapi berbagai situasi. "Ini juga upaya menjalankan hadis, agar umat muslim menguasai bidang memanah, berenang, dan berkuda," ujarnya.

Selanjutnya: Dalam memanah dan lempar pisau...

Berita terkait

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

12 jam lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

2 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

2 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

3 hari lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

3 hari lalu

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

7 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

7 hari lalu

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

Muhammadiyah menyatakan belum ada pembahasan soal formasi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

8 hari lalu

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

8 hari lalu

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir angkat bicara ihwal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

10 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya