Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

'Bu Risma Tak Salah, Malah Tersangka, Ada Apa di Balik Ini'  

image-gnews
Ekspresi Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini saat berbincang dengan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Yuddy Chrisnandi di ruang kerjanya, di Gedung KemenPAN-RB, Jakarta, 4 Agustus 2015. Dalam pertemuan tersebut, Risma membahas kurangnya tenaga dokter spesialis dan guru Pegawai Negeri Sipil di Surabaya. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Ekspresi Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini saat berbincang dengan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Yuddy Chrisnandi di ruang kerjanya, di Gedung KemenPAN-RB, Jakarta, 4 Agustus 2015. Dalam pertemuan tersebut, Risma membahas kurangnya tenaga dokter spesialis dan guru Pegawai Negeri Sipil di Surabaya. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Para pedagang pasar tradisional tertua dan terbesar di Surabaya, Pasar Turi, mengaku heran mendengar Tri Rismaharini ditetapkan sebagai tersangka. Mereka yang merupakan gabungan 7 organisasi pedagang itu merasa ada yang janggal dengan kejadian tersebut.

“Kalau soal politik, terus terang saya tidak paham.Tapi saya kok melihat ini ada keterkaitan,” ujar penjual piranti elektronik Pasar Turi lama, Agus Sukamto saat ditemui Tempo di kios sementara, Sabtu, 24 Oktober 2015.

Pria yang berjualan di sana sejak tahun 1968 itu menyatakan tak menyangka mantan wali kota perempuan pertama tersebut dinyatakan sebagai tersangka. Namun ia menyebutkan, ada hikmah di balik itu.

“Memang kami tidak menyangka akan terjadi seperti ini. Tapi ibaratnya yang jelek jadi ketahuan. Dari sinilah kami berharap wartawan jangan diam,” kata Agus.

Menurut Agus, sudah saatnya aparat penegak hukum bertindak lebih serius dalam menangani laporan para pedagang atas pungutan liar oleh pengembang. Usai pasar itu terbakar ketujuh kalinya pada 2007, mereka dimintai beragam pungutan dan biaya. Mulai Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 10 persen, uang Rp 10 juta sebagai syarat kepemilikan strata title, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTP) sebesar 5 persen, uang notaris Rp 1,5 juta, hingga pengenaan berbagai bunga dan denda.

“Karena saat ini Pak Presiden sedang membersihkan orang-orang yang tidak benar, para oknum mulai kepolisian maupun jaksa jangan coba main-main. Saya berharap semua orang sadar,” katanya.

Koordinator Himpunan Pedagang Pasar (HPP) M. Taufik Al Djufri berharap agar aparat penegak hukum menegakkan hukum yang benar. “Bu Risma ini orang yang tidak berbuat salah apapun, malah dijadikan tersangka. Ada apa di balik ini semua? Di mana letak hukum untuk membela rakyat kecil? Apakah hukum ini hanya untuk orang-orang yang berduit?”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Taufik mengingatkan bahwa seluruh pedagang Pasar Turi mendukung penuh Risma. Alasannya, Risma benar-benar mengetahui duduk persoalan. “Kami sangat simpati dengan Bu Risma karena dia membela para pedagang yang didzalimi, dianiaya, tertindas, terjajah. Mana pembelaan-pembelaan? Seluruh pedagang all-out untuk bu Risma,” tuturnya.

Kasus ini kembali mencuat menyusul diterimanya Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) atas nama Tri Rismaharini. SPDP tersebut dikirim oleh Kepolisian Daerah Jawa Timur pada 30 September 2015 dan telah diterima oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Timur.

Perempuan yang kini tengah mencalonkan diri sebagai wali kota untuk kedua kalinya itu ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 421 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang penyalahgunaan kekuasaan, memaksa seseorang untuk melakukan, tidak melakukan, atau membiarkan sesuatu.

ARTIKA RACHMI FARMITA

Baca juga:
Skandal Suap: Terkuak, Ini Cara Dewie Limpo Bujuk Menteri
Dewie Limpo Terjerat Suap: Inilah Sederet  Fakta Mengejutkan!

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

8 hari lalu

Ini Capaian Eri Cahyadi-Armuji Tiga Tahun Memimpin

Berbagai terobosan dan inovasinya dapat dirasakan langsung oleh warganya.


Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

50 hari lalu

Gerbang Pecinan Kya-Kya di Surabaya (Sumber: shutterstock)
Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

Libur tahun baru imlek, kunjungan wisata ke kampung pecinan menjadi pilihan. Berikut rekomendasi destinasi wisata pecinan yang unik di Kota Surabaya


Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

51 hari lalu

Pemuda Muhammadiyah: Rompi Biru Wali Kota Surabaya Tidak Bernuansa Politik

Eri Cahyadi dinilai sejalan dengan semangat Pemuda Muhammdiyah menjadikan Surabaya yang maju dan religius.


Perayaan Natal di Taman Surya, Balai Kota Surabaya

12 Januari 2024

Perayaan Natal di Taman Surya, Balai Kota Surabaya

Puluhan ribu umat Kristiani memeriahkan malam Natal di Taman Surya


Ada Beasiswa Gandeng Kampus Top Jatim, Mengapa Banyak yang Tak Memanfaatkan?

6 November 2023

Ilustrasi beasiswa. shutterstock.com
Ada Beasiswa Gandeng Kampus Top Jatim, Mengapa Banyak yang Tak Memanfaatkan?

Pimpinan DPRD Kota Surabaya meminta pemerintah kota setempat menjalankan program unggulan Beasiswa Pemuda Tangguh untuk jenjang SMA.


Piala Dunia U-17 2023: Penguat Sinyal di Stadion Gelora Bung Tomo Mulai Dipasang

25 Oktober 2023

Pekerja melakukan perawatan rumput lapangan Stadion Gelora Bung Tomo di Surabaya, Jawa Timur, Senin 13 Maret 2023. Perbaikan sejumlah fasilitas agar sesuai standar FIFA di stadion itu dalam rangka persiapan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di stadion itu pada Mei mendatang. ANTARA FOTO/Rizal Hanafi
Piala Dunia U-17 2023: Penguat Sinyal di Stadion Gelora Bung Tomo Mulai Dipasang

Pemerintah Kota Surabaya dan provider memasang penguat sinyal di Stadion Gelora Bung Tomo menjelang Piala Dunia U-17 2023.


Bahagia Bocah Trenggalek, Raih Gelar Doktor Fisika ITS di Usia 27 Tahun

26 September 2023

Vinda Zakiyatuz Zulfa, peraih gelar doktor fisika di ITS Surabaya yang diwisuda pada 16-17 September 2023. Istimewa
Bahagia Bocah Trenggalek, Raih Gelar Doktor Fisika ITS di Usia 27 Tahun

Kebahagiaan menghampiri Vinda Zakiyatuz Zulfa, 27 tahun, yang meraih gelar doktor bidang fisika di Institut Teknologi Sepuluh Nopember atau ITS.


Surabaya Larang Wajibkan Siswa Beli Seragam Sekolah

25 Juli 2023

Wakil Wali Kota Surabaya Armuji menghadiri perayaan Imlek 2022 di Kelenteng Pak Kiki Bio di Jagalan, Kota Pahlawan, Jatim, Selasa 1 Februari 2022. ANTARA/HO-Pemkot Surabaya
Surabaya Larang Wajibkan Siswa Beli Seragam Sekolah

Wakil Wali Kota Surabaya Armuji meminta sekolah di Kota Pahlawan tidak mewajibkan siswa membeli seragam sekolah pada tahun ajaran baru ini.


845 Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama di Surabaya Belum Masuk Adiwiyata

22 Juli 2023

Gerbang Unnes. Unnes gelar kompetisi Green School Award. dok/sekitarunnes.com KOMUNIKA ONLINE
845 Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama di Surabaya Belum Masuk Adiwiyata

Sebanyak 845 sekolah untuk jenjang sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Surabaya, Jawa Timur, belum masuk program Adiwiyata.


Alasan Peneleh Dijadikan Kampung Wisata Sejarah di Surabaya

9 Juli 2023

Tampak depan Museum HOS Tjokroaminoto di Jalan Peneleh VII No 29, Surabaya, Jawa Timur, Senin, 28 Januari 2019. Museum ini berbentuk arsitektur khas Jawa dengan dua lantai yakni lantai bawah sebagai tempat tinggal keluarga HOS Tjokroaminoto dan lantai dua yang difungsikan sebagai kamar indekos. ANTARA
Alasan Peneleh Dijadikan Kampung Wisata Sejarah di Surabaya

Banyak bangunan bernilai sejarah di Peneleh, Surabaya sehingga kawasan ini pun dijadikan Kampung Wisata Sejarah.