Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada Rabu, 20 Maret 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan hasil rekapitulasi penghitungan suara nasional Pemilu 2024, yang meliputi pemilihan presiden, legislatif, dan dewan perwakilan daerah.

Dalam pengumuman tersebut oleh Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari, PDIP diumumkan sebagai pemenang di Pileg 2024 dengan memperoleh 25.387.279 suara, diikuti oleh Golkar dengan 23.208.654 suara, dan Gerindra dengan 20.071.708 suara, dari total suara sah nasional sebanyak 151.796.631.

Sementara itu, dalam Pilpres 2024, KPU menetapkan pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang dengan perolehan 96.214.691 suara, disusul oleh pasangan calon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan 40.971.906 suara, dan pasangan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md yang meraih 27.040.878 suara.

Pada Senin, 22 April 2024 KPU kemudian menetapkan Prabowo dan Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029.

PBNU 

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya mengajak semua pihak bersatu kembali setelah penetapan hasil Pemilu 2024 oleh KPU. Dia mengatakan menjalani Pemilu 2024 adalah prosedur menjalankan hak pilih, bukannya pertarungan habis-habisan beberapa pihak.

"Hasilnya ini adalah hasil dari suara kita yang juga dalam perspektif agama merupakan ketentuan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Karena itu, mari semua perbedaan kemarin ini kita kesampingkan untuk kembali bersatu," ujar dia dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis, 21 Maret 2024.

Gus Yahya mengucapkan selamat atas kemenangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024. Dalam konteks potensi sengketa pasca-pemilu, dia mengajak untuk menyelesaikan masalah dengan bijaksana dan mencari solusi secara bersama-sama.

"Situasi yang berpotensi menimbulkan sengketa, mari kita pecahkan dan cari jalan keluarnya bersama, sehingga kita bisa menyelesaikannya secara bersamaan," ujarnya.

"Kami ucapkan selamat kepada pasangan Pak Prabowo dan Mas Gibran atas kemenangannya. Kami ucapkan selamat bertugas," kata Sekretaris Jenderal PBNU Saifullah Yusuf dalam pernyataan resmi PBNU, Senin, 22 April 2024.

PP Muhammadiyah

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, mengajak masyarakat untuk menerima hasil Pemilu 2024 dengan arif, bijaksana, dan legawa. 

"Dengan catatan kritis yang beragam, masyarakat diharapkan dapat menerima hasil pemilu dengan penuh kewaspadaan, bijaksana, dan lapang dada," kata Haedar dalam pernyataan resmi di Yogyakarta, pada Jumat, 22 Maret 2024.

Haedar berharap agar masyarakat mampu melihat hasil pemilu sebagai bagian dari realitas politik dan konsekuensi logis dari sistem demokrasi yang dianut oleh bangsa Indonesia. Namun, dia menegaskan bahwa Muhammadiyah menghormati pihak-pihak yang memilih untuk mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) sebagai upaya konstitusional, damai, dan elegan.

Terkait dengan gugatan tersebut, Haedar meminta MK untuk bekerja secara profesional dan tidak memihak dalam mengadili sengketa pemilu. Baginya, penyelesaian sengketa pemilu yang adil dan obyektif adalah solusi yang akan memberikan kepastian politik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Bagi MK, menyelesaikan sengketa pemilu dengan jujur dan amanah adalah kesempatan untuk meningkatkan kinerja, memperbaiki citra, dan mengembalikan kepercayaan publik yang telah menurun," ujar dia.

Haedar menekankan pentingnya bagi pihak yang terpilih dalam Pemilu 2024 untuk memiliki semangat negarawan dan tanggung jawab yang besar dalam melaksanakan amanat rakyat. 

"Kami mengucapkan selamat kepada anggota legislatif DPR, DPRD II, DPRD I, DPD, dan presiden-wakil presiden terpilih, sambil tetap menunggu penyelesaian sengketa pemilu di MK," kata dia.

Dia berharap lima tahun ke depan, bangsa Indonesia akan lebih maju, adil, makmur, bermartabat, dan sejahtera.

KADIN

Ada perpecahan di antara dua tokoh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, yakni Arsjad Rasjid dan Rosan Roeslani. Arsjad Rasjid, yang merupakan Ketua Kadin, terpilih sebagai Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) untuk pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Sementara Rosan Roeslani, mantan Ketua Kadin, menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional untuk pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Namun, Kadin sendiri menyatakan sikap netralitas.

Pelaksana Tugas Harian Ketua Umum Kadin Indonesia, Yukki Nugrahawan Hanafi, menegaskan bahwa Kadin tetap netral dan tidak memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden manapun.

"Posisi Kadin Indonesia netral, saya tegaskan lagi, netral," ujar Yukki di Menara Kadin, Jakarta Selatan, pada Senin, 30 Oktober 2023.

Yukki menegaskan bahwa anggota Kadin boleh berpartisipasi dalam proses demokrasi, namun dengan syarat tidak menggunakan nama Kadin Indonesia dalam kampanye.

"Saya sudah menyampaikan kepada seluruh pengurus, baik di daerah maupun pusat, jika ada yang ingin terlibat dalam proses tersebut, saya menghargainya. Namun, saya akan tegas terhadap siapa pun yang menggunakan nama Kadin, itu jelas," katanya.

Bahkan, Arsjad secara khusus memutuskan untuk sementara waktu mengambil cuti dari keanggotaannya dalam organisasi hingga Pilpres 2024, meskipun tidak diwajibkan menurut peraturan Kadin.

Yukki menekankan bahwa pemilihan presiden seharusnya dijalani sebagai pesta demokrasi yang penuh kegembiraan. "Mari kita jalani pesta demokrasi ini dengan penuh kedamaian. Saya berharap semua patuh pada aturan dan hukum," katanya.

ANGELINA TIARA PUSPITALOVA I  SAPTO YUNUS 

Pilihan Editor: Paspampres Langsung Kawal Prabowo dan Gibran Usai Penetapan KPU, Bagaimana Aturannya?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

1 jam lalu

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ditemui di kediaman Calon Presiden Prabowo Subianto, Rumah Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 20 Maret 2023. TEMPO/Daniel A. Fajri
Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

Demokrat mewanti-wanti agar tak ada partai di pemerintahan rasa oposisi.


Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

2 jam lalu

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, ketika ditemui di Kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Defara
Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.


Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

2 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.


Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

12 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.


Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

13 jam lalu

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, ketika ditemui di Kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Defara
Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.


Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

13 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.


Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

14 jam lalu

Penyerahan lukisan oleh Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada Prabowo Subianto, sebagai penghargaan sebagai Capres terpilih dalam Pemilu 2024, dalam acara Buka Bersama (Bukber) Partai Demokrat, pada Rabu, 27 Maret 2024 di St. Regis, Setiabudi, Jakarta Selatan. TEMPO/Adinda Jasmine
Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.


Pakar Ulas Sengketa Pilpres: MK Seharusnya Tidak Berhukum secara Kaku

17 jam lalu

Massa pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden 01 Anies - Muhaimin saat melaksanakan shalat dzuhur saat menggelar unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Senin 22 April 2024. Dalam aksinya massa menuntut Mahkamah Konstitusi memutus sengketa Pilpres 2024 dengan adil. Aksi ini merupakan respons masyarakat terhadap kecurangan yang terjadi dalam kontestasi Pilpres 2024. TEMPO/Subekti.
Pakar Ulas Sengketa Pilpres: MK Seharusnya Tidak Berhukum secara Kaku

Ahli Konstitusi UII Yogyakarta, Ni'matul Huda, menilai putusan MK mengenai sengketa pilpres dihasilkan dari pendekatan formal legalistik yang kaku.


NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

17 jam lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meninjau harga grosir di ITC Mangga dua, Jakarta, Minggu, 17 Maret 2024. Kunjungan tersebut untuk dalam rangka memantau stabilitas harga sandang saat Ramadan dan menjelang lebaran sekaligus berbelanja untuk dibagikan kepada pengunjung ITC. TEMPO/ Febri Angga Palguna
NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.


Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

18 jam lalu

Anggota Komisi VI DPR Herman Khaeron saat diwawancarai Parlementaria usai mengikuti Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI di Denpasar. Foto: Husen/vel
Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.