TEMPO.CO, Solo -Sejumlah spanduk vertikal bergambar Soeharto bermunculan di sekitar rumah milik keluarga Cendana di Kalitan, Solo, Sabtu pagi 8 Juni 2013. Di bawah foto Soeharto terdapat foto Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie atau Ical. Di samping Ical terdapat foto Ketua DPD Partai Golkar Solo Hardono.
Hardono menyebut bahwa pemasangan spanduk tersebut merupakan upaya untuk menyambut acara peringatan ulang tahun Soeharto yang digelar di Kalitan pada Sabtu malam 8 Juni 2013. "Sebagai warga Solo, tidak ada salahnya kami ikut menyambut," kata Hardono saat dikonfirmasi.
Dalam spanduk tersebut, foto tersebut Soeharto menunjukan senyum dengan menggunakan jaket. Sedangkan foto Ical berada di bagian bawah dengan menggunakan peci hitam. Di sebelahnya terdapat foto Ketua DPD Partai Golkar Solo, Hardono.
Di tengahnya, terdapat tulisan pepatah dalam Bahasa Jawa, mikul dhuwur mendhem jero (memikul tinggi-tinggi, memendam dalam-dalam). Artinya kurang lebih adalah menjaga nama baik dengan menjunjung kebaikan dan menutupi keburukan.
Menurut Hardono, dia tidak memiliki motivasi politik dalam pemasangan foto tersebut, termasuk menaikkan popularitas partainya di kalangan pengagum Soeharto. "Lihat saja, tidak ada lambang partai di spanduk tersebut," katanya. Sedangkan foto Ical ikut dipasang lantaran Ical juga akan hadir dalam acara di Kalitan tersebut.
Profil dan Kontroversi Tien Soeharto: Kisah Perjalanan Seorang Ibu Negara
28 April 2024
Profil dan Kontroversi Tien Soeharto: Kisah Perjalanan Seorang Ibu Negara
Tien Soeharto memiliki profil yang kompleks, seorang ibu negara yang peduli hingga terlibat dalam berbagai kontroversi yang mengiringi masa pemerintahan suaminya.