Hakim Arsyad Akan Adukan Dirwan ke Polisi

Reporter

Editor

Sabtu, 18 Desember 2010 06:58 WIB

Arsyad Sanusi. Tempo/Arnold Simanjuntak

TEMPO Interaktif, Jakarta - Hakim konstitusi Arsyad Sanusi berniat melaporkan Dirwan Mahmud ke Kepolisian Resor Jakarta Pusat. Arsyad melaporkan calon bupati terpilih Bengkulu Selatan yang gagal dilantik itu dengan tuduhan pencemaran nama baik. "Pencemaran, penghinaan, perbuatan yang tidak menyenangkan kepada keluarga saya," kata Arsyad di ruang kerjanya, gedung Mahkamah Konstitusi, kemarin.


Menurut Arsyad, hingga kemarin pihaknya masih merumuskan konsep laporan. Selanjutnya yang akan melaporkan Dirwan adalah putri Arsyad, Nesyawaty. "Karena dia yang merasa tercemar."


Pengacara Dirwan, Muspani, mengatakan pelaporan pencemaran nama baik mestinya tidak diarahkan kepada kliennya. Soalnya, yang pertama kali membocorkan nama Arsyad kepada publik adalah Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md.


Apalagi, menurut Muspani, saat memberi keterangan kepada Tim Investigasi Dugaan Suap di Mahkamah Konstitusi, Dirwan pun menganggap kesaksiannya tersebut bersifat tertutup. Karena itu, ketika Mahfud Md. menyebutkan nama-nama, menurut Muspani, Dirwan pun merasa terpukul.


Muspani malah menuntut agar Dirwan dilindungi sebagai saksi pelapor. "Dia whistle-blower. Jangan dipidanakan," kata Muspani melalui telepon tadi malam.

Advertising
Advertising


Kepada Tim Investigasi, Dirwan membeberkan perihal dua kali pertemuan dia dengan Nesyawaty. Dirwan pun mengungkapkan beberapa kali pertemuan lain dengan Zaimar, adik ipar Arsyad.


Kamis lalu, Ketua Tim Investigasi, Refly Harun, mengatakan Dirwan mengaku dimintai uang Rp 3,5 miliar untuk memenangkan judicial review yang diajukan ke Mahkamah Konstitusi. Namun Dirwan hanya bisa menyerahkan sertifikat tanah bernilai Rp 2,5 miliar sebagai jaminan. Baik Nesyawaty maupun Zaimar telah membantah tudingan adanya permintaan uang itu.


Adapun Arsyad meminta Tim Investigasi mengejar seseorang bernama Edo. Soalnya, saat meminta uang kepada Dirwan, Edo mencatut nama putrinya. "Kejar itu Edo, karena Dirwan mengaku mentransfer uang ke Edo atas nama anak saya," ujar Arsyad.
Menurut Arsyad, Nesyawaty diperkenalkan kepada Dirwan oleh Zaimar, yang datang ke tempat tinggal dia bersama Edo.


Muspani juga menyesalkan aksi saling lapor Mahkamah Konstitusi dan Tim Investigasi ke KPK. "Itu tindakan kontraproduktif," kata Muspani. "Isunya jadi melebar."


Saat melaporkan temuannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi, Tim Investigasi pun menyesalkan tindakan Mahfud Md. membuka nama-nama para saksi dan orang yang diduga terlibat kepada publik.

Menurut anggota Tim, Adnan Buyung Nasution, tindakan buka-bukaan itu malah membuat para saksi terancam dan mencabut kesaksiannya.


Namun Mahfud punya alasan soal itu. Selain tidak ada kesepakatan sebelumnya, menutup-nutupi nama yang diduga terlibat malah akan membuat Mahkamah Konstitusi dicurigai masyarakat.

Dianing Sari | Cornila Desyana

Berita terkait

Disebut Terafiliasi PDIP, Hakim MK Saldi Isra Tunggu Putusan MKMK

46 hari lalu

Disebut Terafiliasi PDIP, Hakim MK Saldi Isra Tunggu Putusan MKMK

Hakim Saldi Isra angkat bicara usai dilaporkan ke Majelis Kehormatan Mahkamah Konsumen atas tudingan terafiliasi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Segini Harta Kekayaan Arsul Sani yang Dilantik Jadi Hakim Konstitusi

18 Januari 2024

Segini Harta Kekayaan Arsul Sani yang Dilantik Jadi Hakim Konstitusi

Mantan Wakil Ketua MPR, Arsul Sani dilantik menjadi Hakim Konstitusi

Baca Selengkapnya

Pemerintah Bakal Rekrut Calon Hakim MA Lewat Rekrutmen ASN 2024

15 Desember 2023

Pemerintah Bakal Rekrut Calon Hakim MA Lewat Rekrutmen ASN 2024

Calon hakim di lingkungan Mahkamah Agung (MA) menjadi salah satu kebutuhan yang akan dipenuhi lewat rekrutmen CASN 2024.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Para Tokoh Bangsa Temui Gus Mus Soal Mahkamah Konstitusi

14 November 2023

Fakta-fakta Para Tokoh Bangsa Temui Gus Mus Soal Mahkamah Konstitusi

Aliansi yang tergabung dalam Majelis Permusyawaratan Rembang itu menyampaikan keprihatinan mereka ihwal merosotnya Mahkamah Konstitusi atau MK.

Baca Selengkapnya

5 Mahasiswa Gugat Anwar Usman di PN Jakarta Pusat

13 November 2023

5 Mahasiswa Gugat Anwar Usman di PN Jakarta Pusat

Sebanyak lima mahasiswa mendaftarkan gugatan terhadap mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya

Firli Bahuri Semakin Tersudut Pengakuan Syahrul Yasin Limpo

3 November 2023

Firli Bahuri Semakin Tersudut Pengakuan Syahrul Yasin Limpo

Mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, menyebutkan lima kali bertemu dengan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Ketua Mahkamah Konstitusi dan Periodenya: Jimly Asshiddiqie hingga Anwar Usman

25 Oktober 2023

Ketua Mahkamah Konstitusi dan Periodenya: Jimly Asshiddiqie hingga Anwar Usman

Sejak 2003, MK telah dipimpin oleh beberapa Ketua Mahkamah Konstitusi yang berperan penting dalam menjaga keberlanjutan dan independensi lembaga ini.

Baca Selengkapnya

Kejanggalan Putusan Mahkamah Konstitusi Diungkap Hakim MK Saldi Isra dan Arief Hidayat

18 Oktober 2023

Kejanggalan Putusan Mahkamah Konstitusi Diungkap Hakim MK Saldi Isra dan Arief Hidayat

Dua hakim MK mengungkapkan kejanggalan putusan MK dalam dissenting opinion. Berikut keanehan yang diungkap Saldi Isra dan Arief Hidayat.

Baca Selengkapnya

Profil Singkat 9 Hakim Mahkamah Konstitusi, termasuk Anwar Usman

16 Oktober 2023

Profil Singkat 9 Hakim Mahkamah Konstitusi, termasuk Anwar Usman

Selain Anwar Usman, kakak ipar Jokowi, berikut profil singkat Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) periode 2023-2028.

Baca Selengkapnya

Koleksi Mobil Arsul Sani yang Baru Jadi Hakim Mahkamah Konstitusi

28 September 2023

Koleksi Mobil Arsul Sani yang Baru Jadi Hakim Mahkamah Konstitusi

Arsul Sani memiliki kendaraan senilai Rp 287 juta yang terdiri dari dua unit koleksi mobil dan satu unit sepeda motor. Berikut daftarnya:

Baca Selengkapnya