TAP MPRS 33 Tak Berlaku, Tuduhan Sukarno Pengkhianat Tidak Terbukti

Senin, 9 September 2024 13:40 WIB

Megawati Soekarnoputri, Guntur Soekarnoputra dan Sukmawati Soekarnoputri menghadiri pencabutan TAP MPRS Nomor XXXII/MPRS/1967 di Gedung Nusantara V MPR RI, Jakarta, Senin, 9 September 2024. Tempo/Eka Yudha Saputra

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Hukum dan HAM Supratman Andi Agtas mengatakan tuduhan keterlibatan Sukarno dengan gerakan Partai Komunis Indonesia atau PKI tidak terbukti setelah TAP MPRS Nomor 33 Tahun 1967 tidak berlaku lagi.

“Tuduhan-tuduhan dalam TAP MPRS tersebut yang ditunjukkan kepada sang proklamator kita, yakni Bung Karno, Presiden pertama Republik Indonesia telah gugur dan dinyatakan tidak terbukti,” kata Supratman dalam pidatonya di Gedung Nusantara V MPR RI, Jakarta, Senin, 9 September 2024.

Supratman mengatakan pencabutan TAP MPRS ini memiliki makna yang mendalam, bukan hanya dari segi hukum dan politik, tetapi juga sejarah Bangsa Indonesia. Menurut dia, momentum ini bukan sekadar melepas beban sejarah, tetapi juga menjadi bukti keadilan.

“Saya mendukung sepenuhnya atas upaya pimpinan MPR RI untuk mengeluarkan surat resmi yang ditujukan kepada ahli waris Bung Karno serta pihak-pihak terkait yang menegaskan bahwa dasar hukum dari TAP MPRS tersebut tidak berlaku lagi,” ujarnya.

Selain menghapus tuduhan terhadap Bung Karno, pencabutan TAP MPRS Nomor 33 juga untuk penghargaan dan pemulihan martabat Sang Proklamator. Ia mengatakan Pemerintah telah memberikan penghargaan konkret kepada Bung Karno, salah satunya dengan mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016. Melalui beleid ini Presiden menetapkan 1 Juni sebagai hari lahir Pancasila.

Advertising
Advertising

“Pada tahun 2012 lewat sebuah Keputusan Presiden juga oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, sebagaimana yang disampaikan oleh Ketua MPR tadi, telah memberi penganugerahan kepada almarhum Presiden Sukarno sebagai pahlawan nasional,” tutur Supratman.

Supratman menuturkan kedua beleid ini penting sebagai pengakuan terhadap semua jasa-jasa yang telah diberikan Bung Karno dalam perjalanan Bangsa Indonesia.

Dalam sambutannya, putra Bung Karno, Guntur Soekarnoputra mengatakan penyerahan surat pencabutan ini membuktikan tuduhan terhadap ayahnya tidak terbukti. Guntur mengatakan tidak dapat menerima alasan pemberhentian Presiden Sukarno karena dituduh melakukan penghianatan terhadap bangsa dan negara. Soekarno dituduh memberikan dukungan terhadap Gerakan 30 September 1965 atau G30S.

“Bahwa tuduhan Bung Karno telah melakukan pengkhianatan dengan mendukung pemberontakan G30S/PKI telah terbantahkan. Sekali lagi telah terbantahkan,” kata Guntur.

Anak-anak Bung Karno hadir dalam acara surat penyerahan pencabutan TAP MPRS Nomor 33 Tahun 1967 di Gedung MPR RI. Keluarga yang hadir antara lain, Megawati Soekarnoputri, Guntur Soekarnoputra dan Sukmawati Soekarnoputri. Adapun cucu Bung Karno yang hadir, Tatam Soekarnoputra dan M. Prananda Prabowo.

Pilihan Editor: 58 Tahun Lalu Sidang MPRS Putuskan Soeharto Jadi Pejabat Presiden, Dimulainya Orde Baru

Berita terkait

Pemberontakan Madiun 1948, Ketika Kekuatan Kiri Terkoyak

1 jam lalu

Pemberontakan Madiun 1948, Ketika Kekuatan Kiri Terkoyak

Banyak pemimpin kiri, termasuk mereka yang tidak terlibat dalam pemberontakan Madiun, ditangkap atau dibunuh.

Baca Selengkapnya

18 September 1948 Meletusnya Pemberontakan PKI di Madiun: Bagaimana Kronologinya?

12 jam lalu

18 September 1948 Meletusnya Pemberontakan PKI di Madiun: Bagaimana Kronologinya?

Para pendukung PKI merebut beberapa tempat strategis di Madiun, membunuh tokoh-tokoh pro-pemerintah, dan mengumumkan pembentukan pemerintahan baru.

Baca Selengkapnya

Gembar-gembor Prabowo-Gibran Buat Kabinet Zaken, Bukan Hal Baru dalam Sejarah Indonesia

2 hari lalu

Gembar-gembor Prabowo-Gibran Buat Kabinet Zaken, Bukan Hal Baru dalam Sejarah Indonesia

Kabinet Zaken yang digembar-gemborkan Prabowo-Gibran bukanlah yang pertama di negeri ini, pada zaman Sukarno beberapa kabinet zaken pernah dibentuk.

Baca Selengkapnya

Sutradara Film Kupu-Kupu Kertas Tegaskan Netralitas Karya Berlatar Konflik NU-PKI 1965

6 hari lalu

Sutradara Film Kupu-Kupu Kertas Tegaskan Netralitas Karya Berlatar Konflik NU-PKI 1965

Sutradara Emil Heradi menegaskan film Kupu-Kupu Kertas menghadirkan kisah cinta dengan pendekatan netral dan perspektif sejarah.

Baca Selengkapnya

Mencoreng Nama Baik Sukarno, Begini Sejarah dan Isi TAP MPRS Nomor XXXIII/MPRS/1967

7 hari lalu

Mencoreng Nama Baik Sukarno, Begini Sejarah dan Isi TAP MPRS Nomor XXXIII/MPRS/1967

TAP MPRS Nomor XXXIII/MPRS/1967 tentang Pencabutan Kekuasaan Pemerintah Negara dari Presiden Sukarno, mencoreng nama Bung Karno.

Baca Selengkapnya

MPR Cabut Tap MPRS Nomor XXXIII/MPRS/1967, Guntur Soekarnoputra: Terbantahkan Bung Karno Mendukung G30S PKI

7 hari lalu

MPR Cabut Tap MPRS Nomor XXXIII/MPRS/1967, Guntur Soekarnoputra: Terbantahkan Bung Karno Mendukung G30S PKI

MPR RI resmi mencabut TAP MPRS Nomor XXXIII/MPRS/1967 tentang Pencabutan Kekuasaan Pemerintah Negara dari Presiden Sukarno. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Pemimpin Dunia Hobi Melukis Selain SBY, Ada Sukarno, Putin, hingga Hitler

9 hari lalu

Pemimpin Dunia Hobi Melukis Selain SBY, Ada Sukarno, Putin, hingga Hitler

Selain SBY, beberapa pemimpin dunia seperti Hitler, George W. Bush, Sukarno, Putin, dan lainnya ternyata juga punya hobi melukis.

Baca Selengkapnya

TAP MPRS 33 Dicabut, Guntur Soekarnoputra Tegaskan Sukarno Tidak Mendukung Pemberontakan PKI

9 hari lalu

TAP MPRS 33 Dicabut, Guntur Soekarnoputra Tegaskan Sukarno Tidak Mendukung Pemberontakan PKI

Guntur Soekarnoputra dan keluarga meminta agar nama baik Sukarno direhabilitasi atas tuduhan pengkhianat bangsa.

Baca Selengkapnya

14 Hari Penting Sepanjang September, Hari Polwan hingga Peristiwa G30S

17 hari lalu

14 Hari Penting Sepanjang September, Hari Polwan hingga Peristiwa G30S

Tak hanya peristiwa G30S, berikut daftar hari bersejarah nasional selama September. Termasuk Hari Polwan hingga Haornas.

Baca Selengkapnya

Jokowi Punya Nama Kecil Mulyono, Bagaimana dengan Presiden RI yang Lain?

24 hari lalu

Jokowi Punya Nama Kecil Mulyono, Bagaimana dengan Presiden RI yang Lain?

Selain Jokowi yang punya nama kecil Mulyono, mendiang Presiden Sukarno dan Gus Dur juga memiliki nama belia.

Baca Selengkapnya