TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemilihan Umum atau KPU Hasyim Asy'ari menjelaskan rencana hasil rekap suara dari pemungutan suara ulang atau PSU di Kuala Lumpur selesai sebelum perekapan hasil perolehan suara nasional selesai.

"Intinya targetnya adalah rekap hasil penghitungan suara di PPLN Kuala Lumpur harus sudah selesai sebelum rekap nasional selesai," kata Hasyim di ruang Media Center KPU, Menteng, Jakarta Pusat , 27 Februari 2024.

KPU memutuskan menggelar PSU melalui metode tempat pemungutan suara atau TPS dan kotak suara keliling (KSK). Dalam rancangan sementara KPU, pencoblosan pemilih di TPS pada Sabtu, 9 Maret 2024.

Sementara pemilihan untuk pemilih KSK pada Ahad, 10 Maret 2024. "Nanti kami pastikan lagi kami dan sampaikan kalau sudah ada putusan. Ini gambaran awalnya," ujar Hasyim.

Hasyim menjelaskan pencoblosan di kotak suara keliling tetap dalam pengawasan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara. Setelah selesai, petugas KPPS langsung melaporkan kepada Panitia Pemilihan Luar Negeri atau PPLN Kuala Lumpur yang kini ditangani oleh Komisioner KPU.

Kemudian dilanjutkan dengan pemungutan suara melalui TPS. Setelah pemungutan suara TPS dan KSK selesai, Hasyim menjelaskan, dilanjutkan dengan penghitungan suara TPS dan KSK secara bersamaan.

Dalam rancangan awal KPU, diharapkan hasil rekapitulasi hasil suara PPLN Kuala Lumpur pada 12 Maret 2024. Dia mengatakan, dari 128 PPLN di dunia, 127 PPLN telah menyelesaikan rekapitulasi suara. Pemilu luar negeri rampung ketika PSU Kuala Lumpur selesai.

"Sehingga nanti bisa melengkapi laporan rekapitulasi untuk pemilu luar negeri," kata Hasyim.

KPU melakukan PSU di Kuala Lumpur berdasarkan rekomendasi Badan Pengawas Pemilihan Umum. Ada 780 TPS yang harus melakukan PSU. Salah satunya pemungutan suara ulang di Kuala Lumpur. Sebelumnya KPU tetapkan jadwal rekapitulasi suara dilakukan mulai dari 15 Februari-20 Maret 2024.

Pilihan Editor: Ketua KPU: 7 Petugas PPLN Kuala Lumpur yang Dinonaktifkan Sempat Dilaporkan ke DKPP