TEMPO.CO, Jakarta - Mahkamah Konstitusi atau MK mengungkapkan bahwa Papua Tengah menjadi provinsi dengan perkara sengketa pileg DPR, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota, dan DPD terbanyak. Secara total, ada 26 perkara sengketa pileg dari provinsi ini.
"Dari 297 perkara #PHPU2024 pileg, MK telah membagi penanganannya berdasarkan provinsi," tulis Mahkamah Konstitusi lewat akun Instagram resminya, dikutip pada Kamis, 9 Mei 2024.
Baca Juga:
Berikut adalah urutan provinsi dengan perkara perselisihan hasil pemilihan umum atau PHPU pileg terbanyak:
1. Papua Tengah = 26 perkara;
2. Aceh = 21 perkara;
3. Jawa Barat = 21 perkara;
4. Papua Pegunungan = 19 perkara;
5. Papua = 17 perkara;
6. Sumatera Selatan = 16 perkara;
7. Jawa Timur = 14 perkara;
8. Sumatera Utara = 13 perkara;
9. Maluku = 12 perkara;
10. Nusa Tenggara Barat = 11 perkara;
11. Riau = 11 perkara;
12. Maluku Utara = 10 perkara;
13. Banten = 9 perkara;
14. Papua Barat = 8 perkara;
15. Sulawesi Utara = 8 perkara;
16. Jawa Tengah = 7 perkara;
17. Papua Selatan = 7 perkara;
18. DKI Jakarta = 6 perkara;
19. Gorontalo = 6 perkara;
20. Kalimantan Barat = 5 perkara;
21. Sulawesi Tenggara = 5 perkara;
22. Sulawesi Selatan = 5 perkara;
23. Sulawesi Tengah = 5 perkara;
24. Papua Barat Daya = 5 perkara;
25. Sumatera Barat = 5 perkara;
26. Jambi = 3 perkara;
27. Kalimantan Utara = 3 perkara;
28. Lampung = 3 perkara;
29. Kalimantan Selatan = 2 perkara;
30. Kalimantan Timur = 2 perkara;
31. Kepulauan Bangka Belitung = 2 perkara;
32. Kepulauan Riau = 2 perkara;
33. Sulawesi Barat = 2 perkara;
34. DI Yogyakarta = 2 perkara;
35. Nusa Tenggara Timur = 2 perkara;
36. Kalimantan Tengah = 1 perkara;
37. Bengkulu = 1 perkara.
Hakim konstitusi Arief Hidayat bahkan secara khusus menyinggung potensi permasalahan di pilkada Papua Tengah dan Aceh saat memimpin sidang sengketa pileg panel tiga kemarin. Permasalahan yang dimaksud adalah dari penyelenggara pemilu, yakni KPU.
"Catatan ya Pak Kholik (Anggota Komisioner KPU Idham Kholik), KIP itu ternyata banyak masalah ya di Aceh dan di Papua. Padahal sebentar lagi kita pilkada," kata Arief dalam sidang di Gedung MK, Jakarta Pusat pada Rabu, 8 Mei 2024.
Sebagai informasi, KIP adalah Komisi Independen Pemilihan yang merupakan bagian dari KPU. "Itu supaya dibetulkan. Ini temuannya Bawaslu, KIP-nya selalu bermasalah baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota," tutur Arief.
Pilihan Editor: Hakim MK Soroti Potensi Masalah Sirekap di Pilkada, Ini Sederet Polekmiknya