Beredar Bocoran Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, TKN: Spekulatif

Selasa, 20 Februari 2024 21:56 WIB

Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran Ahmad Muzani (tengah) dan Komandan TKN Fanta Arief Rosyid Hasan (kedua kanan) saat peluncuran platform pemilihmuda.id di Fanta HQ, Jakarta, Kamis, 14 Desember 2023. TKN Fanta Prabowo-Gibran meluncurkan platform pemilihmuda.id yang merupakan gerakan sukarela bertujuan menjemput suara anak muda dengan menyasar 22 juta suara anak muda untuk memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional atau TKN Prabowo-Gibran, Ahmad Muzani, mengatakan beredarnya informasi susunan kabinet pemerintahan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 itu hanya bersifat spekulatif. Menurut dia, Prabowo dan Gibran masih menunggu hasil real count Komisi Pemilihan Umum atau KPU.

Beredar di media sosial, sebuah poster dengan judul "Bocoran Daftar Menteri Prabowo-Gibran" dengan kabinet bernama Kabinet Indonesia Emas. Poster bernuansa biru langit itu menyebut Prabowo-Gibran akan mengadopsi jabatan menteri muda ala Sukarno untuk memastikan keterwakilan anak muda dalam pemerintahan.

Di antara nama-nama yang muncul dalam daftar itu adalah Joko Widodo dan Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Dewan Pertimbangan Presiden. Nusron Wahid sebagai Kepala Staf Kepresidenan, Rosan Roeslani sebagai Menteri Luar Negeri, Grace Natalie sebagai Menteri Muda Sosial, Kesejahteraan, Perempuan, dan Anak, hingga Budiman Sudjatmiko sebagai Menteri Desa dan Transmigrasi.

"Saya ingin mengatakan bahwa semua yang beredar di berbagai macam media sosial siapa pun namanya apa pun daftarnya itu spekulatif," kata Muzani saat ditemui di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 20 Februari 2024.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra itu mengatakan, Prabowo dan Gibran masih menunggu keputusan real count dari KPU. Dia menilai hanya KPU lembaga yang memiliki kewenangnan menetapkan calon presiden dan wakil presiden untuk menjadi pemenang pemilu. "Setelah itu saya kira Pak Prabowo baru akan memikirkan yang lain-lain," ujar Muzani.

Advertising
Advertising

Muzani mengaku Prabowo telah mulai membicarakan permasalahan pelaksanaan program dengan tokoh-tokoh koalisi. Namun, dia memastikan pembicaraan itu belum menyentuh perihal susunan kabinet. "Saya harus pastikan itu adalah spekulatif," ujar Muzani.

Dia juga mengatakan jabatan menteri muda yang disebut-sebut dalam poster itu bersifat spekulatif. Dia mengaku Prabowo belum membicarakan itu.

Pilihan Editor: Soal PSI Tak Masuk Parlemen di Pemilu 2024, Jokowi: Kok Tanya Saya

Berita terkait

Gerindra Jawab Kritik Ganjar Soal Politik Akomodasi dalam Wacana Penambahan Kementerian

1 jam lalu

Gerindra Jawab Kritik Ganjar Soal Politik Akomodasi dalam Wacana Penambahan Kementerian

Gerindra menanggapi kritik Ganjar Pranowo soal adanya politik akomodasi jika kabinet Prabowo-Gibran menambah jumlah kementerian.

Baca Selengkapnya

Gerindra Tepis Isu Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

4 jam lalu

Gerindra Tepis Isu Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Gerindra menanggapi isu penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

KPU: Anggota DPR, DPRD dan DPD Terpilih Harus Mundur Jika Maju Pilkada 2024

4 jam lalu

KPU: Anggota DPR, DPRD dan DPD Terpilih Harus Mundur Jika Maju Pilkada 2024

KPU menjelaskan mengenai ketentuan anggota dewan yang ingin ikut pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Berencana Tambah Kementerian, Apa Kata Mahfud Md?

7 jam lalu

Prabowo Berencana Tambah Kementerian, Apa Kata Mahfud Md?

Mahfud Md menilai, semakin banyak jumlah kementerian, bisa jadi karena tuntutan akibat bagi-bagi kekuasaan yang terlalu besar setelah pemilu.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Sebut Tak Bisa Sembarangan Terbitkan Perppu untuk Tambah Kementerian

7 jam lalu

Pakar Hukum Sebut Tak Bisa Sembarangan Terbitkan Perppu untuk Tambah Kementerian

Tidak ada kegentingan yang memaksa untuk menerbitkan Perppu demi mengakomodir penambahan kementerian.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Soroti Sirekap Menjelang Pilkada, Perludem: Kalau Tak Disiapkan, Masalah di Pemilu Bisa Terulang

7 jam lalu

Hakim MK Soroti Sirekap Menjelang Pilkada, Perludem: Kalau Tak Disiapkan, Masalah di Pemilu Bisa Terulang

Perludem menanggapi soal hakim MK Arief Hidayat yang mewanti-wanti KPU soal permasalahan Sirekap menjelang pilkada serentak 2024.

Baca Selengkapnya

Rencana Kabinet Prabowo, Diskusi Koalisi hingga Timbal Balik Mendapat Dukungan Diberi Jabatan

8 jam lalu

Rencana Kabinet Prabowo, Diskusi Koalisi hingga Timbal Balik Mendapat Dukungan Diberi Jabatan

Partai politik di koalisi berebut pengaruh untuk bisa menempatkan kadernya di kabinet Prabowo

Baca Selengkapnya

Hakim MK Soroti Potensi Masalah Sirekap di Pilkada, Ini Sederet Polekmiknya

11 jam lalu

Hakim MK Soroti Potensi Masalah Sirekap di Pilkada, Ini Sederet Polekmiknya

Hakim MK Arief Hidayat mewanti-wanti KPU soal permasalahan Sirekap di pilkada 2024. Arief mencontohkan Sirekap juga sempat menjadi polemik dalam sengketa pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Rencana Penambahan Jumlah Kementerian Kabinet Prabowo Masih Terus Digodok

1 hari lalu

Rencana Penambahan Jumlah Kementerian Kabinet Prabowo Masih Terus Digodok

Prabowo berencana menambah jumlah pos kementerian di kabinetnya, mengingat gemuknya koalisi partai pendukung.

Baca Selengkapnya

Ketua MK Kritik Dokumen KPU Kurang Rapi di Sidang Sengketa Pileg 2024

1 hari lalu

Ketua MK Kritik Dokumen KPU Kurang Rapi di Sidang Sengketa Pileg 2024

Ketua MK itu berujar para kuasa hukum KPU juga harus memperhatikan aspek estetika dokumen, selain soal substansi.

Baca Selengkapnya