Bupati Mandailing Natal Mengundurkan Diri, NasDem Tak Ikut Campur

Senin, 22 April 2019 13:06 WIB

Bupati Mandailing Natal. Dahlan Hasan Nasution. wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Partai NasDem menyebut bahwa pengunduran diri Dahlan Hasan Nasution sebagai Bupati Mandailing Natal adalah persoalan pribadi. Dahlan yang juga menjabat sebagai Dewan Pertimbangan NasDem Mandailing Natal diduga mengajukan pengunduran diri karena Joko Widodo atau Jokowi kalah dalam pemilihan presiden 2019 di wilayahnya.

Baca: Bupati Mandailing Natal Kirim Surat Mundur Diduga Terkait Pilpres

"Itu persoalan pribadi beliau sebagai pejabat negara. NasDem tidak ingin ikut campur dalam persoalan ini," ujar Pelaksana Tugas Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai NasDem, Iskandar Iskandar di Medan pada Ahad malam, 22 April 2019.

Iskandar mengaku dirinya belum mendapat penjelasan detail mengenai pengunduran diri Dahlan tersebut. Menurut Iskandar, partai berkeinginan agar Dahlan tetap melanjutkan pemerintahannya hingga masa jabatannya berakhir.

Ia mengklaim Dahlan sangat dicintai masyarakat Mandailing Natal. Pikiran dan tenaganya, serta sikap profesionalnya, sangat dibutuhkan dalam membangun masyarakat dan daerah Mandailing. Dahlan, kata Iskandar, merupakan salah satu kepala daerah yang cukup berprestasi.

"Kalau bisa tetap melanjutkan sebagai Bupati. Beliau termasuk sosok bupati berprestasi bagi kami,” kata Iskandar.

Advertising
Advertising

Iskandar mengatakan dirinya tak khawatir pengunduran diri Dahlan bakal mempengaruhi elektabilitas NasDem. "Kami memang membutuhkan kader yang sedang menjadi kepala daerah. Tapi, karena struktur kami (NasDem) sudah kuat, kader kami juga kuat,” ujarnya.

Dahlan Hasan mendadak menjadi perbincangan karena dikabarkan mengajukan surat pengunduran diri sebagai Bupati Mandailing Natal. Diduga penyebabnya adalah suara Jokowi - Ma'ruf Amin di daerahnya tidak memenuhi target.

Pantauan Tempo dari laman resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) hingga Senin, 22 April 2019 pukul 12.00, hasil hitung cepat KPU menunjukkan perolehan suara Jokowi-Ma'ruf di Mandailing Natal hanya 19,78 persen. Berbanding 80,22 persen suara milik Prabowo-Sandiaga Uno. Data yang telah masuk sebesar 12,74 persen atau 169 dari 1.326 TPS.

Baca: Mendagri Akan Panggil Bupati Mandailing Natal dan Pemprov Sumut

Pada Pilpres tahun 2014, Jokowi yang saat itu berpasangan dengan Jusuf Kalla juga kalah telak di Mandailing Natal. Jokowi-JK saat itu hanya meraup 23,87 persen suara. Sedangkan Prabowo yang berpasangan dengan Hatta Rajasa mencaplok 76,13 persen suara.

Berita terkait

10 Daerah di Amerika Serikat yang Jadi Rebutan Kamala Harris dan Donald Trump dalam Pilpres 2024

1 jam lalu

10 Daerah di Amerika Serikat yang Jadi Rebutan Kamala Harris dan Donald Trump dalam Pilpres 2024

Total ada 10 daerah di Amerika Serikat yang jumlah suaranya menjadi rebutan Kamala Harris dan Donald Trump dalam pilpres AS 2024.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jurnalis Gaza Tewas hingga Israel Culik Warga Lebanon

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Jurnalis Gaza Tewas hingga Israel Culik Warga Lebanon

Berita Top 3 Dunia pada Ahad 3 November 2024 diawali oleh jumlah jurnalis Palestina yang terbunuh dalam serangan Israel di Jalur Gaza

Baca Selengkapnya

Jelang Pilpres, Banyak Warga Amerika Serikat Ingin Pindah Keluar Negeri

2 hari lalu

Jelang Pilpres, Banyak Warga Amerika Serikat Ingin Pindah Keluar Negeri

Sejak debat Biden-Trump pada Juni, terdapat lonjakan 900 persen warga Amerika Serikat yang ingin pindah ke luar negeri

Baca Selengkapnya

Suswono Komentari 7 Politisi KIM Plus yang Dukung Pramono Anung, Bestari NasDem: Konsentrasi Jadi Cawagub Saja

4 hari lalu

Suswono Komentari 7 Politisi KIM Plus yang Dukung Pramono Anung, Bestari NasDem: Konsentrasi Jadi Cawagub Saja

Tujuh politikus dari KIM Plus menyatakan mendukung Pramono Anung-Rano di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Terkejut dengan Kasus Tom Lembong: Mudah-mudahan Tak Ada Politisasi

4 hari lalu

Surya Paloh Terkejut dengan Kasus Tom Lembong: Mudah-mudahan Tak Ada Politisasi

Surya Paloh mengatakan penetapan Menteri Perdagangan 2015-2015, Tom Lembong, sebagai tersangka kasus impor gula amat memprihatinkan.

Baca Selengkapnya

Bestari Barus NasDem Sebut Ridwan Kamil Tertutup, Buka Peluang Dukung Pramono?

6 hari lalu

Bestari Barus NasDem Sebut Ridwan Kamil Tertutup, Buka Peluang Dukung Pramono?

Bestari menyatakan hingga saat ini dirinya belum mengumumkan secara terbuka arah dukungan di pilkada Jakarta, untuk Ridwan Kamil atau Pramono.

Baca Selengkapnya

Hampir 45 Juta Warga AS Sudah Memberikan Suara Awal Jelang Pilpres

7 hari lalu

Hampir 45 Juta Warga AS Sudah Memberikan Suara Awal Jelang Pilpres

Hampir 45 juta warga Amerika Serikat (AS) telah memberikan suara awal menjelang pelaksanaan pemilihan presiden (pilpres) pada 5 November

Baca Selengkapnya

Politikus NasDem Ingatkan DPR Prioritaskan RUU dalam Prolegnas

8 hari lalu

Politikus NasDem Ingatkan DPR Prioritaskan RUU dalam Prolegnas

DPR 2024-2029 diminta mematuhi RUU yang telah ditetapkan dalam Prolegnas.

Baca Selengkapnya

Reaksi Nasdem atas Pernyataan Bahlil Soal Tukar Kursi Ketua MPR dengan Jatah Menteri

11 hari lalu

Reaksi Nasdem atas Pernyataan Bahlil Soal Tukar Kursi Ketua MPR dengan Jatah Menteri

Nasdem menyatakan pernyataan Bahlil bisa mengusik kekompakan koalisi pendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut 3 Jatah Ketua Komisi di DPR Jadi Panasea Bagi NasDem

12 hari lalu

Pengamat Sebut 3 Jatah Ketua Komisi di DPR Jadi Panasea Bagi NasDem

Perolehan jumlah 3 kursi pimpinan komisi bagi NasDem di DPR, menjadi panasea bagi Surya Paloh dan jajaran setelah menyatakan tak masuk kabinet.

Baca Selengkapnya