Soal Cuitan Surat Suara Tercoblos, Demokrat Bela Andi Arief

Kamis, 3 Januari 2019 16:34 WIB

Rachland Nashidik. TEMPO/Wahyu Setiawan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Rachland Nashidik menyebut langkah koleganya, Andi Arief yang mencuit ihwal adanya 7 kontainer surat suara tercoblos justru membantu masyarakat luas menghentikan desas desus dan hoaks. Rachland menganggap pernyataan Andi Arief itu menggedor perhatian Komisi Pemilihan Umum (KPU), kendati di sisi lain berisiko disalahpahami.

Baca: Soal Kabar 7 Kontainer Surat Suara, Hasto PDIP Serang Andi Arief

"Langkah cepat tanggap Andi Arief juga membantu masyarakat luas dalam menyetop desas desus dan hoax," kata Rachland melalui keterangan tertulis, Kamis, 3 Januari 2019.

Andi Arief kembali menghebohkan publik dengan cuitannya yang menyebut ada tujuh kontainer surat suara yang sudah dicoblos pada nomor urut 01, yakni pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. KPU pun segera melakukan pengecekan ke Pelabuhan Tanjung Priok.

Rabu malam kemarin, KPU menyatakan informasi itu bohong. KPU bahkan meminta kepolisian untuk menelusuri semua akun media sosial yang menyebarkan kabar itu.

Menurut Rachland, seumpama Andi Arief tak melontarkan pernyataan itu, KPU tak akan melakukan pengecekan dan desas desus itu akan meluas. Dia mengatakan hal tersebut bisa memprovokasi kecurigaan warga terhadap KPU. "Bisa-bisa KPU menjadi sasaran kemarahan warga," katanya.

Baca: Hoax Surat Suara Tercoblos, Bareskrim Bakal Panggil Andi Arief

Advertising
Advertising

Rachland juga menanggapi ujaran Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto yang menyebut pernyataan Andi Arief provokatif, cermin kekerdilan jiwa, mental prejudice, dan sangat berbahaya. Hasto juga menganggap cuitan Andi Arief memenuhi unsur delik hukum.

Rachland mengatakan Hasto perlu belajar berterima kasih. Kata dia, Andi Arief justru membantu kubu Jokowi yang menjadi sasaran kecurigaan dengan adanya kabar tujuh kontainer surat suara tercoblos itu.

Rachland berujar seharusnya kubu Jokowi-lah yang berinisiatif meminta KPU melakukan pengecekan. "Bukan mendiamkan dan lalu menarik keuntungan politik dengan justru mengecam orang lain yang melakukan tugas sebagai active citizen," ujarnya.

Baca: Cuitan Andi Arief: Jenderal Kardus hingga 7 Kontainer Surat Suara

Menurut dia, kabar tentang tujuh kontainer itu semestinya menjadi alarm bagi kubu Jokowi. Apalagi, kata dia, KPU sebelumnya juga diserang isu kotak suara dari kardus. Menurut Rachland, sumber dari kontroversi yang ada selama ini ialah ketidakpercayaan publik.

"Suka atau tidak, mata dan telunjuk publik sebenarnya tertuju pada mereka karena di atas kertas adalah pihak yang berkuasa yang paling berpotensi mengakali pemilu," kata dia.

Tonton video instruksi Bareskrim soal penyebar hoaks 7 kontainer surat suara disini.

SYAFIUL HADI

Berita terkait

Sengketa Pileg, KPU Tegaskan Tak Ada Pengalihan Suara Demokrat ke PKB di Dapil Jateng 5

1 hari lalu

Sengketa Pileg, KPU Tegaskan Tak Ada Pengalihan Suara Demokrat ke PKB di Dapil Jateng 5

Kuasa hukum KPU mengatakan, berdasarkan analisis hasil pemilihan, tidak ada penambahan suara sebagaimana yang dituduhkan Pemohon.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

1 hari lalu

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

PKS dan Golkar Kota Semarang jajaki koalisi untuk memenuhi syarat 20 persen kursi legislatif guna mengusung calon di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

1 hari lalu

Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

Demokrat tidak mempermasalahkan majunya kembali Anies Baswedan maupun Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

1 hari lalu

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Gerindra menyatakan Prabowo sudah mendiskusikan pembentukan presidential club sejak bertahun-tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

1 hari lalu

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

Gibran mengaku tak tahu siapa yang dimaksud Luhut soal orang toxic yang jangan dibawa ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

2 hari lalu

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

Gerindra sebelumnya sudah berkomunikasi dengan Demokrat untuk Pilkada Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

2 hari lalu

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat dan Partai Gerindra respons begini soal Luhut yang meminta Prabowo untuk tidak membawa 'orang toxic' ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

KPU Bantah Gugatan Demokrat di Sengketa Pileg Banten: Perolehan Suara Versi Pemohon Tidak Benar

2 hari lalu

KPU Bantah Gugatan Demokrat di Sengketa Pileg Banten: Perolehan Suara Versi Pemohon Tidak Benar

KPU membantah gugatan Partai Demokrat pada perkara Nomor 183-01-14-16/PHPU.DPR-DPRD-XXII/2024 dalam sidang sengketa Pileg

Baca Selengkapnya

Sepakat dengan Luhut, Demokrat Tak Ingin 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

2 hari lalu

Sepakat dengan Luhut, Demokrat Tak Ingin 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat sepakat dengan pesan Luhut Binsar Pandjaitan kepada Presiden terpilih Prabowo untuk tidak membawa orang toxic ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Usulan Menteri di Kabinet Prabowo: PAN Siapkan Eko Patrio, Demokrat Utamakan AHY

2 hari lalu

Usulan Menteri di Kabinet Prabowo: PAN Siapkan Eko Patrio, Demokrat Utamakan AHY

Siapa yang bakal mengisi posisi menteri di kabinet Prabowo menjadi perhatian publik. PAN dan Demokrat masing-masing menyebut nama Eko Patrio dan AHY.

Baca Selengkapnya