GP Ansor Minta Maaf atas Kegaduhan Pembakaran Bendera di Garut

Reporter

Taufiq Siddiq

Editor

Amirullah

Rabu, 24 Oktober 2018 17:27 WIB

Ketua GP Ansor, Yaqut Qolil Qoumas. yaqut-cholil.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Pusat Gerakan Pemuda atau GP Ansor menyampaikan permintaan maaf atas kegaduhan terkait insiden pembakaran bendera bertuliskan kalimat Tauhid oleh Baser NU di Garut Jawa Barat.

Baca: GP Ansor: Pembakaran Bendera di Garut Langgar Prosedur Banser NU

"Kami meminta maaf kepada masyarakat Indonesia atas kegaduhan ini," ujar Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas saat ditemui di kantornya, di Jakarta Pusat, Rabu, 24 Oktober 2018.

Namun, Yaqut melanjutkan, terkait insiden pembakaran bendera tersebut, GP Ansor tidak akan menyatakan permintaan maaf. Mereka beralasan bendera yang dibakar tersebut bukan bendera tauhid, melainkan bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

Yaqut membenarkan jika pembakaran bendera tersebut dilakukan oleh anggota Banser. Aksi tersebut, kata dia, dilakukan spontanitas setelah anggota Banser menertibkan atribut bendera tersebut.

Advertising
Advertising

Menurut Yaqut, dalam kegiatan yang berlangsung di Alun-alun Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, itu pihak penyelenggara sudah melarang pengibaran bendera selain bendera Merah Putih. Namun, di tengah kegiatan, ada oknum yang mengibarkan bendera hitam bertuliskan kalimat tauhid tersebut.

Baca: Ketua GP Ansor Yaqut Cholil Samakan Bendera HTI dan PKI

Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia atau MUI meminta kepada pelaku pembakaran bendera di Garut, Jawa Barat, untuk mengakui perbuatannya dan meminta maaf secara terbuka. "Kami meminta kepada oknum tersebut untuk meminta maaf," kata Sekretaris Jenderal MUI Anwar Abbas, Selasa, 23 Oktober 2018.

Berita terkait

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

4 hari lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

5 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Kemenag Fasilitasi Ribuan Warga Balik ke Tempat Kerja setelah Mudik

16 hari lalu

Kemenag Fasilitasi Ribuan Warga Balik ke Tempat Kerja setelah Mudik

Kemenag mamfasilitasi ribuan warga untuk balik dari kampung ke tempat kerja mereka di Jakarta setelah mudik.

Baca Selengkapnya

KWI Pastikan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada September 2024

27 hari lalu

KWI Pastikan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada September 2024

Walaupun rencana kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia terus memancarkan sinyal positif, Antonius mengatakan hal itu masih tentatif.

Baca Selengkapnya

Alasan Penting Digitalisasi Zakat, Demi Kepastian Penerima Sampai Pencegahan Fraud

34 hari lalu

Alasan Penting Digitalisasi Zakat, Demi Kepastian Penerima Sampai Pencegahan Fraud

Digitalisasi sistem zakat diterapkan untuk mencegah kecurangan pengelolaan.

Baca Selengkapnya

Hubungan Kekerabatan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf

53 hari lalu

Hubungan Kekerabatan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf bersaudara, keduanya putra K.H. Muhammad Cholil Bisri.

Baca Selengkapnya

Ini Aturan Penggunaan Speaker Masjid yang Diperdebatkan

54 hari lalu

Ini Aturan Penggunaan Speaker Masjid yang Diperdebatkan

Menteri Agama atau Menag Yaqut Cholil Qoumas mengeluarkan surat edaran terkait aturan penggunaan speaker masjid. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Pengeras Suara Masjid dan Musala Jadi Perhatian Menag Yaqut Cholil Qoumas Beberapa Tahun Terakhir

55 hari lalu

Pengeras Suara Masjid dan Musala Jadi Perhatian Menag Yaqut Cholil Qoumas Beberapa Tahun Terakhir

Penggunaan pengeras suara di masjid dan musala selama Ramadan menjadi perhatian Menag Yaqut Cholil Qoumas dalam beberapa tahun terakhir. Ini aturannya

Baca Selengkapnya

Pemerintah Tetapkan 12 Maret sebagai Awal Ramadan 1445 H, Ini Kata Menteri Agama Yaqut

56 hari lalu

Pemerintah Tetapkan 12 Maret sebagai Awal Ramadan 1445 H, Ini Kata Menteri Agama Yaqut

Menteri Agama mengatakan perbedaan dalam penetapan awal Ramadan jangan sampai mengganggu persaudaraan umat Islam.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Tetapkan 1 Ramadan 1445 H Jatuh pada 12 Maret 2024

56 hari lalu

Pemerintah Tetapkan 1 Ramadan 1445 H Jatuh pada 12 Maret 2024

Kementerian Agama dalam konferensi pers sidang isbat penetapan 1 Ramadan 1445 H memutuskan awal puasa jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024.

Baca Selengkapnya