Gerindra Pastikan Tetap Solid dengan PKS Hadapi Pilpres 2019

Selasa, 5 Juni 2018 16:16 WIB

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Wakil Ketua Umum PAN Hanafi Rais, dan Wakil Sekretaris Jenderal PKS Abdul Hakim, saat menghadiri peresmian Sekretariat Bersama Posko Pemenangan Pemilihan Presiden, di The Kemuning, Menteng, Jakarta, 27 April 2018. TEMPO/Arkhelaus W.

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra Andre Rosiade mengatakan hubungan partainya dengan Partai Keadilan Sejahtera atau PKS tetap solid dalam pemilihan presiden 2019. Kedua partai masih sepakat saling rangkul mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden.

Andre mengatakan Gerindra dan PKS telah menjalin komunikasi dengan baik dalam waktu lama. Keduanya juga bekerja sama memenangi pemilihan kepala daerah di sejumlah wilayah, seperti DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Maluku Utara. "Jadi tidak ada kami ingin meninggalkan PKS. Insya Allah tetap akan bersama-sama," kata Andre saat dihubungi, Selasa, 5 Juni 2018.

Baca:
Gatot Nurmantyo Bermanuver, Gerindra: Kami...
Gerindra: Komunikasi dengan Demokrat Setelah...

Kabar “pisah kongsi” Gerindra dan PKS santer terdengar setelah Prabowo Subianto menjenguk Imam Besar Front Pembela Islam Rizieq Shihab di Mekah bersama dengan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais. Tak tampak perwakilan PKS dalam pertemuan yang membahas pembentukan koalisi umat itu.

Andre menuturkan pertemuan itu tak sengaja direncanakan. Prabowo dan Amien kebetulan pergi ke Mekah untuk kegiatan pribadi dalam waktu bersamaan. "Pak Prabowo sudah dijadwalkan berangkat jauh hari. Setelah ada kegiatan di Eropa, lalu menuju Mekah," ujarnya.

Advertising
Advertising

Baca:
Gerindra: PAN dan PKB Akan Keluar dari Koalisi...
Gerindra Resmi Usung Prabowo Subianto di...

Pembentukan koalisi umat seperti arahan Rizieq Shihab sudah disampaikan pada Maret lalu saat Andre ke Mekah. Jauh sebelum itu, Gerindra sudah berkomunikasi dengan PKS dan PAN untuk membahas koalisi bersama. "Jadi tidak ada yang ditinggalkan dalam koalisi," katanya. Gerindra bahkan berharap ada lebih banyak partai lagi yang bergabung, seperti Partai Demokrat dan PKB.

Namun Andre belum memastikan apakah PAN akan bergabung dengan koalisi Gerindra-PKS. Ihwal calon wakil presiden yang akan diusung, Gerindra akan membahasnya bersama dengan petinggi partai pendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2019.

Berita terkait

243 Orang Daftar ke Golkar untuk Pilkada Sumut, Ijeck Sebut Penjaringan Lewat 3 Tahapan Survei

12 jam lalu

243 Orang Daftar ke Golkar untuk Pilkada Sumut, Ijeck Sebut Penjaringan Lewat 3 Tahapan Survei

Golkar melakukan survei untuk mengetahui nama-nama tokoh yang punya peluang paling kuat untuk menang dalam Pilkada Sumut.

Baca Selengkapnya

Alasan Golkar Buka Peluang Usung Irjen Ahmad Luthfi pada Pilkada Jateng

15 jam lalu

Alasan Golkar Buka Peluang Usung Irjen Ahmad Luthfi pada Pilkada Jateng

Golkar membuka peluang bagi tokoh di luar partai yang ingin maju pada Pilkada Jateng.

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Bilang Ada Harapan Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

17 jam lalu

Alasan Pengamat Bilang Ada Harapan Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

Suara partai anggota Koalisi Perubahan pada Pileg 2024 menjadi modal pertama untuk menatap Pilkada Aceh.

Baca Selengkapnya

Hujan Kritik, Wacana Tambah Pos Kementerian di Kabinet Prabowo

19 jam lalu

Hujan Kritik, Wacana Tambah Pos Kementerian di Kabinet Prabowo

Majalah Tempo melaporkan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar di pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Musa Rajekshah di Pilkada Sumut

19 jam lalu

PKS Buka Peluang Usung Musa Rajekshah di Pilkada Sumut

PKS tengah mendatangi tokoh-tokoh potensial yang punya peluang untuk diusung di Pilkada Sumut.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tambah 40 Kementerian, Kata Pakar Hukum hingga Wapres Ma'ruf Amin

21 jam lalu

Prabowo Tambah 40 Kementerian, Kata Pakar Hukum hingga Wapres Ma'ruf Amin

Presiden terpilih Prabowo Subianto disebut berencana menambah jumlah kementerian di kabinetnya menjadi 40.

Baca Selengkapnya

Gerindra hingga PDIP Rencana Deklrasi Bakal Calon Wali Kota Depok Hari Ini

21 jam lalu

Gerindra hingga PDIP Rencana Deklrasi Bakal Calon Wali Kota Depok Hari Ini

Sejumlah partai yang dimotori Gerindra dan PDIP menggagas koalisi gemuk untuk memenangkan Pilkada Depok 2024.

Baca Selengkapnya

Pro-Kontra Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

23 jam lalu

Pro-Kontra Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

ICW khawatir wacana penambahan nomenklatur kementerian membuat kabinet Prabowo menjadi sangat gemuk.

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pakar politik menilai deklarasi Ganjar yang akan jadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran bisa saja mewakili sikap PDIP.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Sebut Prabowo Bisa Langgar UU Jika Tambah Kementerian

1 hari lalu

Pakar Hukum Sebut Prabowo Bisa Langgar UU Jika Tambah Kementerian

Rencan Prabowo menambah jumlah kementerian dari 34 menjadi 40 akan melanggar Undang-Undang Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya