TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yakin koalisi pendukung Joko Widodo atau Jokowi tidak akan goyah menjelang pemilihan presiden 2019 meski dua partai dikabarkan akan hengkang dan bergabung dengan Gerindra. "Kami tetap tenang karena kami yakin aman," kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP Hendrawan Supratikno kepada Tempo, Senin, 16 April 2018.
Ia yakin Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tidak akan berpaling dari koalisi pemerintah. Alasannya, dia melihat “batang tubuh” PKB tak tergoyahkan sebagai pendukung Jokowi. Para nahdiyin, kata Hendrawan, lebih dekat dengan mantan Gubernur DKI Jakarta itu ketimbang bakal calon presiden lainnya.
Baca:
Gerindra: PAN dan PKB Akan Keluar dari Koalisi Jokowi
PKB Masih Buka Kemungkinan Gabung Koalisi ...
Pekan lalu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono mengatakan Partai Amanat Nasional (PAN) dan PKB akan masuk ke koalisi Gerindra. "Hijau dan biru," ucap Arief memberi kode warna partai pemerintah yang akan bergabung ke koalisi Gerindra saat dihubungi Tempo.
Menurut Arief, dua partai itu akan keluar dari koalisi pendukung Jokowi menjelang pendaftaran calon presiden. Apalagi, petinggi PAN, Amien Rais, selalu mendukung Gerindra. Sedangkan Demokrat diperkirakannya akan merapat ke kubu Jokowi.
Hendrawan menuturkan berita-berita seperti itu dimunculkan ke publik agar komunikasi politik menjadi asimetris dan tidak sempurna. "Katanya…, katanya…, berarti menambah kadar spekulasi berita."
Baca: Ketua Umum PAN: Poros Ketiga Sulit Tandingi ...
Mengenai PAN, Hendrawan mengakui selama ini memang menggunakan politik zig-zag atau karaoke. Sehingga, menurut dia, PDIP tidak boleh terpancing dengan model pergerakan partai bentukan Amien Rais itu. "Kanan-kiri oke, sejauh kepentingannya terlayani," tuturnya.
Sejauh ini, partai koalisi pendukung Jokowi adalah Partai Golongan Karya, PDIP, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Hati Nurani Rakyat, Partai Nasional Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia, serta Partai Persatuan Indonesia. Sedangkan partai koalisi Gerindra baru ada Partai Keadilan Sejahtera.
CAESAR AKBAR | IMAM HAMDI