Survei RTK: Elektabilitas Jokowi 48,2 Persen, Prabowo 22 Persen

Kamis, 24 Mei 2018 19:30 WIB

Presiden Jokowi menjajal kereta bandara menuju Kota Padang, Senin, 21 Mei 2018. Dia berbincang bersama perwakilan Ketua OSIS SMA dan SMK se-Provinsi Sumatra Barat. Foto: Biro Pers Setpres

TEMPO.CO, Jakarta - Elektabilitas Joko Widodo atau Jokowi masih unggul dibanding beberapa nama calon presiden lain, seperti Prabowo Subianto. Hal tersebut terlihat dari hasil survei yang dilakukan lembaga Roda Tiga Konsultan (RTK)

Dalam survei yang digelar pada 21 April-2 Mei 2018 itu, jika pemilihan presiden diadakan saat ini, Jokowi akan memenanginya. Jokowi unggul dibanding penantang terkuatnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Baca juga: Survei Indo Barometer: Elektabilitas Jokowi 40,7 dan Prabowo 19,7

Direktur Riset RTK Rikola Fedri mengatakan survei itu melibatkan 1.610 responden berusia 17 tahun ke atas, yang dipilih dengan metode random sampling. "Margin of error survei ini lebih-kurang 2,5 persen," katanya dalam konferensi pers di Fatmawati, Jakarta, Kamis, 24 Mei 2018.

Hasil survei itu menunjukkan elektabilitas Jokowi 48,2 persen, sementara Prabowo 22 persen. Adapun responden yang belum menentukan pilihan 17,1 persen.

Advertising
Advertising

Calon presiden alternatif selain Jokowi dan Prabowo antara lain ada nama politikus Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (4,1 persen); mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo (2,7 persen); dan Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia Hary Tanoesoedibjo (1,4 persen).

Selain itu, mayoritas responden 62,1 persen menyatakan puas dengan kinerja pemerintah. Adapun yang tidak puas 29,8 persen dan sisanya tidak menjawab.

Menurut Rikola, dua data ini menunjukkan suatu ironi lantaran meski tingkat kepuasan pemerintah tinggi, tapi elektabilitas Jokowi masih di bawah 50 persen. "Artinya, ada pemilih yang menyatakan puas, tapi tidak memilih Jokowi," ucapnya.

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Eva Sundari, mengatakan partainya saat ini bersikap belum mau membicarakan pemilihan presiden 2019. Pasalnya, masih ada waktu panjang menuju agenda tersebut.

Baca juga: Survei Indo Barometer: 68,6 Persen Masyarakat Puas dengan Jokowi

Menurut Eva, elektabilitas Jokowi yang lebih rendah ketimbang tingkat kepuasan pemerintah terjadi karena kurang gencarnya publikasi mengenai kinerja. "Presiden Jokowi banyak kerjanya, tapi kurang dikabarkan," tuturnya.

Adapun politikus Partai Gerindra, Ferry Juliantono, menuturkan belum kuatnya elektabilitas Jokowi karena pemerintah dianggap tidak bisa mengelola isu ekonomi, misalnya nilai tukar rupiah terhadap dolar, yang kini mencapai Rp 14.200.

"Kalau sampe Rp 15 ribu, enggak usah (kampanye) #2019GantiPresiden lagi, udah pasti," ujarnya.

Berita terkait

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

14 menit lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

1 jam lalu

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

Pansel KPK bertugas menyeleksi para calon pimpinan KPK sebelum diserahkan kepada DPR untuk melakukan tes uji kepatutan dan kelayakan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

1 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

1 jam lalu

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut taman peringatan di Ibu Kota Nusantara bisa jadi lokasi kunjungan tamu negara

Baca Selengkapnya

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

2 jam lalu

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah

Baca Selengkapnya

Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

3 jam lalu

Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

Presiden Jokowi menyiratkan langkah Kapolda Jateng Ahmad Luthfi untuk menjadi bakal calon Gubernur Jateng tidak ada kaitan dengannya.

Baca Selengkapnya

Sederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang

3 jam lalu

Sederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang

Presiden Jokowi mengatakan pembukaan modeling Budidaya Ikan Nila Salin (BINS) ini karena ada permintaan pasar yang sangat besar. Berikut sederet fakta

Baca Selengkapnya

Jokowi Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Freeport Lagi, Ini Sebabnya

4 jam lalu

Jokowi Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Freeport Lagi, Ini Sebabnya

Presiden Jokowi akhirnya memberikan perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga oleh PT Freeport Indonesia yang tadinya berakhir pada 31 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 sesuai Jadwal, Berikut Tahapan dan Jadwal Lengkapnya

4 jam lalu

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 sesuai Jadwal, Berikut Tahapan dan Jadwal Lengkapnya

Presiden Jokowi mengatakan tidak ada pengajuan dari pemerintah untuk percepatan Pilkada 2024. Berikut tahapan dan jadwal lengkap Pilkada serentak 2024

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

5 jam lalu

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya