Kinerja KPU Dinilai Menurun Ketimbang Periode Sebelumnya

Reporter

Imam Hamdi

Rabu, 9 Mei 2018 17:54 WIB

Komisi Pemilihan Umum melakukan video converence untuk melakukan pencocokan dan penelitian data pemilih Pemilu 2019, bagi warga negara Indonesia di luar negeri, Selasa, 17 April 2018. Pelaksanaan video conference dilakukan langsung dari kantor KPU RI, dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di sejumlah negara. TEMPO/Imam Hamdi

TEMPO.CO, Jakarta - Koalisi Masyarakat Sipil menilai kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) menurun dibandingkan penyelenggara pemilu periode sebelumnya. "Kinerja KPU dalam masa satu tahun ini belum menyamai prestasi penyelenggara sebelumnya," kata Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Demokrasi (Perludem) Titi Anggraeni dalam paparan evaluasi satu tahun kinerja penyelenggara pemilu di Jakarta, Selasa, 8 Mei 2018.

Akan halnya kinerja Bawaslu setahun terakhir dinilai lebih maju dibandingkan dengan periode-periode sebelumnya.

Baca: KPU Minta Lembaga Survei Transparan Soal Pendanaan

Perludem menyampaikannya berdasarkan survei evaluasi satu tahun KPU dan Badan Pengawas Pemilu periode 2017-2022 yang disusun Koalisi Masyarakat Sipil. Survei dilakukan dengan metode campuran antara kuantitatif melalui survei pakar pada 7 Maret-12 April 2018 dengan 62 responden.

Responden survei adalah lembaga swadaya masyarakat, akademisi dan media. Survei ini disusun oleh empat lembaga, yakni Indonesia Corruption Watch, Perludem, Kode Inisiatif dan Sindikasi Pemilu Demokrasi, yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil.

Evaluasi kinerja KPU dan Bawaslu diukur dari enam aspek. Keenam aspek itu adalah kemandirian penyelenggara pemilu, profesionalitas, keadilan dan imparsialitas, kepastian hukum, inklusifitas dan aksesibilitas, keterbukaan dan partisipasi.

Advertising
Advertising

Baca: KPU Sosialisasi Silon, Begini Syarat Lolos Jadi Caleg Pemilu 2019

Bawaslu dinilai telah adil dan imparsial dalam memberikan pelayanan terhadap parpol calon peserta pemilu. KPU secara keseluruhan juga dinilai mampu memberikan pelayanan yang adil. Namun, dalam beberapa kesempatan seperti pendaftaran partai politik calon peserta pemilu, KPU dinilai tidak berlaku adil dan setara pada peserta pemilu. "Ada partai yang diterima anggota KPU, tetapi ada yang diterima oleh staf penyelenggara."

Penilaian umum dapat dilihat dari para responden saat ditanya kinerja penyelenggara pemilu saat ini lebih baik dari periode sebelumnya. Untuk kinerja KPU, 6 persen responden menjawab tidak setuju, kurang setuju (47), setuju (36), sangat setuju (3), tidak tahu (8). Sedangkan, Bawaslu tidak setuju 3 persen, kurang setuju (22), setuju (67), sangat setuju (3) dan tidak tahu (5).

Anggota KPU Viryan Aziz membantah lembaganya disebut tidak adil. "Semua kami perlakukan setara.” Bahkan, partai yang datang hanya membawa tiga bundel map pun diterima, padahal harusnya ada banyak berkas yang dibawa. "Kalau pelaut ulung memang ombaknya pasti besar."

Baca: KPU: Bekas Koruptor Dilarang Ikut Pemilu Legislatif 2019 ...

Ketua Bawaslu Abhan menuturkan baik catatan positif maupun negatif akan menjadi evaluasi pihaknya. Catatan positif harus bisa dipertahankan. “Kalau negatif jadi pemecut agar lebih baik lagi."

Titi mengatakan survei ini merupakan bentuk kehadiran masyarakat yang peduli agar penyelenggara pemilu semakin baik. Namun tidak bisa dijadikan patokan untuk melegitimasi dua lembaga pemilu terkait kinerja mereka. "Ini hanya refleksi kehadiran kami."

Ia meminta KPU dan Bawaslu bisa terus merefleksikan diri sebagai penyelenggara pemilu yang semakin baik. "Survei ini bukan mau membenturkan kinerja mereka. Sebab KPU dan Bawaslu satu entitas sebagai penyelenggara pemilu."

Berita terkait

KPU Bantah Suara PPP di 35 Dapil Banten Pindah ke Partai Garuda

12 jam lalu

KPU Bantah Suara PPP di 35 Dapil Banten Pindah ke Partai Garuda

KPU membantah tudingan PPP mengenai perpindahan suara dari PPP kepada Partai Garuda di 35 daerah pemilihan (dapil) di Provinsi Banten.

Baca Selengkapnya

Hakim Saldi Isra Guyon Soal Kekalahan Tim Bulu Tangkis Indonesia di Sidang Sengketa Pileg

12 jam lalu

Hakim Saldi Isra Guyon Soal Kekalahan Tim Bulu Tangkis Indonesia di Sidang Sengketa Pileg

Hakim MK Saldi Isra, melemparkan guyonan alias candaan mengenai Tim Bulu Tangkis Indonesia di Piala Thomas dan Uber 2024 dalam sidang sengketa pileg.

Baca Selengkapnya

KPU Bantah Gugatan Demokrat di Sengketa Pileg Banten: Perolehan Suara Versi Pemohon Tidak Benar

13 jam lalu

KPU Bantah Gugatan Demokrat di Sengketa Pileg Banten: Perolehan Suara Versi Pemohon Tidak Benar

KPU membantah gugatan Partai Demokrat pada perkara Nomor 183-01-14-16/PHPU.DPR-DPRD-XXII/2024 dalam sidang sengketa Pileg

Baca Selengkapnya

Kala Sistem Noken dalam Pileg 2024 di Papua Tengah Dirundung Masalah

14 jam lalu

Kala Sistem Noken dalam Pileg 2024 di Papua Tengah Dirundung Masalah

Hakim MK kembali menegur KPU RI karena tidak membawa bukti berupa hasil noken atau formulir C Hasil Ikat Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Tegur KPU karena Tak Bawa Hasil Noken di Sidang Sengketa Pileg Papua Tengah

14 jam lalu

Hakim MK Tegur KPU karena Tak Bawa Hasil Noken di Sidang Sengketa Pileg Papua Tengah

Hakim MK Enny Nurbaningsih menegur KPU RI karena tidak membawa bukti berupa hasil noken atau formulir C Hasil Ikat Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

Minta Peserta Pilkada 2024 di Bali Terapkan Kampanye Hijau, Ini Penjelasan KPU

17 jam lalu

Minta Peserta Pilkada 2024 di Bali Terapkan Kampanye Hijau, Ini Penjelasan KPU

KPU RI meminta para peserta Pilkada serentak 2024 di Provinsi Bali agar menerapkan kampanye hijau. Apa itu kampanye hijau?

Baca Selengkapnya

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

2 hari lalu

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

Komisi II DPR juga akan mengonfirmasi isu yang menerpa Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

2 hari lalu

Pengamat Nilai KPU dan Bawaslu Kurang Prioritaskan Sidang Sengketa Pileg di MK

Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti, menyoroti peran KPU dan Bawaslu dalam sengketa pileg di MK.

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

2 hari lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

3 hari lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya