Perilaku Fredrich Yunadi di Persidangan akan Pengaruhi Tuntutan

Jumat, 23 Maret 2018 14:37 WIB

Fredrich Yunadi, saat menjalani sidang lanjutan perkaranya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Pusat, 5 Maret 2018. TEMPO/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi Takdir Suhan mengatakan tabiat terdakwa perintangan penyidikan Setya Novanto, Fredrich Yunadi selama proses persidangan akan dipertimbangkan untuk menentukan tuntutan. "Dalam persidangan ada etiket yang mesti dipatuhi, itu diatur di KUHAP," kata Takdir di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Jumat, 23 Maret 2018.

Takdir mengakui hak terdakwa dan pengacara untuk membela diri. Namun, terdakwa wajib melakukan pembelaan dengan sopan. "Bagaimana kami bertanya dan menyanggah semua ada etiketnya," kata dia.

Baca:
6 Tingkah Fredrich Yunadi yang Menarik ...
Jaksa KPK Perlihatkan Rekaman CCTV, Fredrich Yunadi Mencak ...

Menurut Takdir, ada sejumlah kelakuan Yunadi yang dianggapnya kurang beretiket. Dia mencontohkan saat persidangan, Kamis, 22 Maret 2018 di Pengadilan Tipikor dengan saksi dokter RS Medika Permata Hijau Michael Chia Cahaya.

Takdir mengatakan Yunadi sempat menyinggung latar belakang orang tua saksi. Yunadi menanyakan soal Michael yang rangkap pekerjaan menjadi dokter dan pemilik kafe. "Sama kayak Bapak kamu, yak?" kata Yunadi kepada Michael.

Advertising
Advertising

Pada sidang yang sama, kata Takdir, Yunadi juga sempat meminta hakim menahan Michael. Awalnya advokat bertanya sudah berapa kali Michael dibuatkan Berita Acara Pemeriksaan. Michael bilang dua kali. Namun, Yunadi mengatakan hanya satu kali bila merujuk BAP.

Baca juga:
Fredrich Yunadi Mengeluh Kerap Disebut ...
Jaksa KPK Perlihatkan Rekaman CCTV, Fredrich Yunadi Mencak ...

Yunadi menuding Kepala Instalasi Gawat Darurat RS Medika Permata Hijau itu berbohong dan meminta hakim menahannya. Namun, hakim tidak mengabulkan permintaan itu. "Dia mengintimidasi saksi kami," kata Takdir.

Jaksa mendakwa Yunadi memanipulasi perawatan Setya di RS Medika untuk menghindarkan kliennya dari upaya penyidikan KPK.

Berita terkait

Sudah Berkali Dapat Remisi, Segini Diskon Masa Tahanan Koruptor e-KTP Setya Novanto

21 hari lalu

Sudah Berkali Dapat Remisi, Segini Diskon Masa Tahanan Koruptor e-KTP Setya Novanto

Narapidana korupsi e-KTP Setya Novanto beberapa kali mendapatkan remisi masa tahanan. Berapa jumlah remisi yang diterimanya?

Baca Selengkapnya

Setya Novanto Dapat Remisi Khusus, Ini Kilas Balik Kasus Korupsi E-KTP Berikut Bakpao di Dahinya

23 April 2023

Setya Novanto Dapat Remisi Khusus, Ini Kilas Balik Kasus Korupsi E-KTP Berikut Bakpao di Dahinya

Narapidana korupsi e-KTP Setya Novanto bersama 207 napi lainnya dapat remisi khusus Hari Raya Idul Fitri 1444 H. Kilas balik kasus Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Usaha Menyangkal Korupsi, Hilang Ingatan hingga Bawa Nama Tuhan

27 September 2021

Usaha Menyangkal Korupsi, Hilang Ingatan hingga Bawa Nama Tuhan

Berbagai cara dilakukan untuk menyangkal tuduhan korupsi, mulai dari membawa nama-nama tuhan hingga mengaku hilang ingatan,

Baca Selengkapnya

Setya Novanto Digugat Bekas Kuasa Hukumnya Rp 2,25 Triliun

7 November 2020

Setya Novanto Digugat Bekas Kuasa Hukumnya Rp 2,25 Triliun

Fredrich menuding Setya Novanto belum membayar jasanya selama menjadi pengacara terpidana kasus korupsi proyek e-KTP itu.

Baca Selengkapnya

Mantan Pengacara Setya Novanto Fredrich Yunadi Ajukan Peninjauan Kembali

24 Oktober 2020

Mantan Pengacara Setya Novanto Fredrich Yunadi Ajukan Peninjauan Kembali

Fredrich Yunadi mengajukan Peninjauan Kembali (PK) dalam perkara menghalang-halangi pemeriksaan mantan Ketua DPR Setya Novanto

Baca Selengkapnya

KPK Ajukan Kasasi atas Putusan Banding Fredrich Yunadi

22 Oktober 2018

KPK Ajukan Kasasi atas Putusan Banding Fredrich Yunadi

Pengadilan Tinggi DKI Jakarta kemudian menguatkan putusan Pengadilan Tipikor terhadap Fredrich Yunadi dengan hukuman 7 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Fredrich Yunadi Ajukan Kasasi Perkaranya ke Mahkamah Agung

13 Oktober 2018

Fredrich Yunadi Ajukan Kasasi Perkaranya ke Mahkamah Agung

Fredrich Yunadi menyatakan tak menerima putusan pengadilan tinggi yang menguatkan putusan di tingkat pertama, yakni 7 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Tinggi Kuatkan Vonis 7 Tahun Penjara Fredrich Yunadi

10 Oktober 2018

Pengadilan Tinggi Kuatkan Vonis 7 Tahun Penjara Fredrich Yunadi

Pengadilan Tinggi DKI Jakarta tetap menghukum pengacara Fredrich Yunadi 7 tahun penjara dalam kasus merintangi penyidikan korupsi e-KTP.

Baca Selengkapnya

KPK Ajukan Banding Atas Vonis 7 Tahun Fredrich Yunadi

8 Juli 2018

KPK Ajukan Banding Atas Vonis 7 Tahun Fredrich Yunadi

KPK mengajukan banding atas vonis 7 tahun kepada bekas pengacara Setya Novanto, Fredrich Yunadi.

Baca Selengkapnya

Sampai Kasasi Bakal Dilakoni Fredrich Yunadi Demi Vonis Bebas

29 Juni 2018

Sampai Kasasi Bakal Dilakoni Fredrich Yunadi Demi Vonis Bebas

Fredrich Yunadi mengatakan dirinya harus bebas murni.

Baca Selengkapnya