Eks Auditor BPKP Akui Terima Duit dari Panitia Lelang E-KTP

Reporter

Alfan Hilmi

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 8 Maret 2018 17:55 WIB

Ekspresi terdakwa kasus korupsi e-KTP Setya Novanto saat mendengarkan keterangan saksi dalam sidang lanjutan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakartam 5 Maret 2018. Jaksa Penuntut Umum KPK mendatangkan 10 saksi termasuk tersangka kasus korupsi e-KTP yang juga keponakan Setya Novanto, Irvanto Hendra Pambudi. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Eks auditor Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Mahmud Toha Siregar, mengaku pernah diberikan uang Rp 3 juta dari ketua panitia lelang proyek kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP, Drajat Wisnu Setiawan. Hal ini terungkap dalam sidang kasus korupsi e-KTP dengan terdakwa Setya Novanto.

Uang tersebut diberikan Drajat ketika Toha sedang melakukan review terhadap proyek e-KTP pada 2011.

Jaksa penuntut umum, Ahmad Burhanuddin, menanyakan mengapa uang tersebut bisa sampai ke tangan Toha, padahal dia saat itu sedang melakukan review e-KTP. “Ini kan (Drajat) panitia, nih, seharusnya saudara harus teliti. Saudara sadar tidak di situ ada conflict of interest?” kata Ahmad dalam sidang dengan terdakwa Setya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Kamis, 8 Maret 2018.

Baca juga: Setya Novanto Mengaku Baru Tahu Keponakannya Ikut Tender E-KTP

Toha kemudian mengatakan uang tersebut diberikan untuk kebutuhan transportasi. Dia mengaku tidak mengetahui apakah auditor BPKP lain yang melakukan review terhadap proyek e-KTP, Heros Karyonoto dan Taufik, juga diberikan uang oleh Drajat. “Uang transportasi. Gitu saja, Pak Jaksa,” kata Toha.

Advertising
Advertising

Toha menuturkan, saat itu, ia diimbau penyidik KPK untuk mengembalikan uang tersebut. Menurutnya, menerima uang dari panitia lelang bertentangan dengan hati nuraninya. Akhirnya, ia memutuskan mengirimkan uang yang telah diterima dari Drajat ke KPK melalui rekening.

Saat itu, Toha sedang melakukan review proyek e-KTP pada 6 Juni 2011. Review tersebut dilakukan untuk memeriksa apakah dokumen pengadaan proyek e-KTP sesuai dengan prosedur. Namun seiring berjalannya waktu ditemukan berbagai penyimpangan, yang ternyata merugikan keuangan negara Rp 2,3 triliun.

Baca juga: Akui Rekaman Jaksa, Pengacara: Setya Novanto Serius Ajukan JC

Drajat diduga mengintervensi proses pengadaan proyek e-KTP bersama Setya Novanto. Ia disebut bekerja sama dengan Setya beserta pihak lain, seperti pejabat Kementerian Dalam Negeri, Anang Sugiana Sudihardjo, dan Andi Narogong. Drajat juga diduga menerima uang US$ 615 dan Rp 25 juta dari proyek e-KTP.

Berita terkait

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

15 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

18 hari lalu

Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Kilas Balik Luka Lama Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dengan PKS

Kabar PKS gabung koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran membuat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah keluarkan pernyataan pedas.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Remisi Lebaran, Tahun Lalu Setya Novanto Dapat Remisi HUT RI Selama 3 Bulan

34 hari lalu

Tak Hanya Remisi Lebaran, Tahun Lalu Setya Novanto Dapat Remisi HUT RI Selama 3 Bulan

Tidak hanya tahun ini, Setya Novanto alias Setnov pun mendapat remisi khusus Hari Raya Idulfitri 2023.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

35 hari lalu

Terpopuler Hukrim: Setahun Lalu Putusan Banding Vonis Mati Ferdy Sambo Dibacakan, Remisi Setya Novanto, Pilot Susi Air Dibawa ke Medan Perang

Berita mengenai setahun vonis banding Ferdy Sambo atas pembunuhan ajudannya, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat banyak dibaca.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto Dapat Remisi, IM57+ Nilai Akan Berefek Buruk terhadap Pemberantasan Korupsi

35 hari lalu

Setya Novanto Dapat Remisi, IM57+ Nilai Akan Berefek Buruk terhadap Pemberantasan Korupsi

Sejumlah rekayasa hukum yang dilakukan Setya Novanto saat menjalani proses hukum tak bisa dianggap main-main.

Baca Selengkapnya

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

36 hari lalu

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

Sebanyak 240 narapidana korupsi di Lapas Sukamiskin mendapat remisi Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak OC Kaligis dan Otto Hasibuan, Tim Hukum Prabowo-Gibran yang Juga Bela Sandra Dewi

36 hari lalu

Rekam Jejak OC Kaligis dan Otto Hasibuan, Tim Hukum Prabowo-Gibran yang Juga Bela Sandra Dewi

Dua pengacara Tim hukum Prabowo-Gibran, OC Kaligis dan Otto Hasibuan jadi pembela Sandra Dewi, istri Harvey Moeis dalam kasus korupsi tambang timah

Baca Selengkapnya

Sudah Berkali Dapat Remisi, Segini Diskon Masa Tahanan Koruptor e-KTP Setya Novanto

37 hari lalu

Sudah Berkali Dapat Remisi, Segini Diskon Masa Tahanan Koruptor e-KTP Setya Novanto

Narapidana korupsi e-KTP Setya Novanto beberapa kali mendapatkan remisi masa tahanan. Berapa jumlah remisi yang diterimanya?

Baca Selengkapnya

Koruptor Setya Novanto Dapat Remisi Lebaran, Ini Kasus Korupsi E-KTP dan Benjolan Sebesar Bakpao

37 hari lalu

Koruptor Setya Novanto Dapat Remisi Lebaran, Ini Kasus Korupsi E-KTP dan Benjolan Sebesar Bakpao

Narapidana korupsi e-KTP Setya Novanto kembali dapat remisi Lebaran. Begini kasusnya dan drama benjolan sebesar bakpao yang dilakukannya.

Baca Selengkapnya

Ketentuan Remisi Lebaran Seperti yang Diperoleh Setya Novanto, Mantan Bupati Cirebon, dan Eks Kakorlantas Djoko Susilo

37 hari lalu

Ketentuan Remisi Lebaran Seperti yang Diperoleh Setya Novanto, Mantan Bupati Cirebon, dan Eks Kakorlantas Djoko Susilo

240 narapidana Lapas Sukamiskin mendapat remisi termasuk Setya Novanto dan Djoko Susilo. Apa itu remisi dan bagaimana ketentuannya?

Baca Selengkapnya