Satgas Nusantara: Eks Saracen Masih Terkait The Family MCA

Reporter

Taufiq Siddiq

Editor

Juli Hantoro

Senin, 5 Maret 2018 14:58 WIB

Direktur CyberCrime Mabes Polri Brigjend. Pol Fadil Imran (tengah) bersama Kasubdit 1 Dittipid Siber Bareskrim polri Kombes Pol. Irwan Anwar (kanan) memperlihatkan tersangka anggota kelompok The Family Muslim Cyber Army (MCA) di Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Jakarta, 28 Februari 2018. TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Bekas anggota kelompok Saracen ternyata masih terkait dengan The Family Muslim Cyber Army atau The Family MCA. Menurut Ketua Tim Satuan Tugas Nusantara Kepolisian RI Inspektur Jenderal Gatot Edi, kabar hoax itu disebarkan oleh bekas anggota kelompok Saracen yang bernama Cluster X.

"Di dunia maya kami menemukan adanya koneksi antar-penyebar hoax ini oleh kelompok MCA dan Cluster X," ujar Gatot di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Senin, 5 Maret 2018.

Baca juga: Terlibat The Family MCA, Tara Asih Diberhentikan UII

Menurut Gatot, indikasi itu terlihat dari adanya upaya yang masif dari kedua kelompok ini untuk memviralkan isu penyerangan terhadap tokoh agama.

Gatot menambahkan, setelah diselidiki Tim Satgas Nusantara menemukan ada 45 isu penyerangan agama yang diviralkan di media sosial. Namun, kata Gatot, hanya tiga kejadian penyerangan yang memang terjadi dengan adanya korban, pelaku, dan saksi. "Selebihnya hoax," ujarnya.

Advertising
Advertising

Menurut Gatot, ada empat klasifikasi hoax yang disebarkan The Family MCA. Pertama, peristiwanya ada dan sengaja diviralkan. Kedua, peristiwanya ada dan korbannya bukan ulama tapi diviralkan bahwa korban merupakan ulama. Ketiga, peristiwa dan korban tidak ada tapi diviralkan bahwa ada penyerangan terhadap ulama.

Baca juga: Sebar Hoax, Komandan Grup The Family MCA Menyesal dan Minta Maaf

Adapun kategori keempat adalah peristiwanya ada tapi hasil rekayasa. "Untuk rekayasa ini kami menemukan di Kediri, Cimasih, Garut, dan di Balikpapan," ujarnya.

Kepala Direktorat Siber Bareskrim Polri Komisaris Besar Fadil Imran juga mengatakan adanya koneksi antara penyebaran isu penyerangan ulama ini di media sosial dan aktor di dunia nyata. Namun untuk koneksi dan fakta di lapangan masih dalam pengembangan. "Termasuk aktor siapa yang berada di balik ini semua," ujarnya.

Berita terkait

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

2 jam lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

3 jam lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

4 jam lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

7 jam lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

8 jam lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

10 jam lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

1 hari lalu

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

Polri akan memindakan puluhan ribu anggotanya ke IKN dalam empat tahap hingga 2040

Baca Selengkapnya

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

2 hari lalu

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

2 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

5 hari lalu

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.

Baca Selengkapnya