Rencana Pelaporan Pengacara Setya Novanto Dinilai Tak Berdasar

Selasa, 30 Januari 2018 15:12 WIB

Pelaksana Tugas (Plt) Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Indriyanto Seno Adjie saat jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, 20 Februari 2015. Indriayanto Seno Adjie menjadi Plt Pimpinan KPK bersama Johan Budi dan Taufiqurrahman Ruki, menggantikan Abraham Samad dan Bambang Widjojanto. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Rencana Partai Demokrat melaporkan pengacara Setya Novanto atas tuduhan pencemaran nama baik dan penghinaan terhadap Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY dianggap tak berdasar. Menurut guru besar Hukum Pidana Universitas Indonesia, Indriyanto Seno Adji, tak ada pelanggaran yang dilakukan advokat Firman Wijaya saat mendampingi Setya Novanto di pengadilan.

Menurut Indriyanto, proses tanya-jawab di persidangan dilakukan dalam rangka menjalankan tugas dan wewenangnya sebagai seorang advokat.

“Karena itu, tidak dapat dituntut secara pidana dan digugat secara perdata,” kata Indriyanto saat dihubungi Tempo, Selasa, 30 Januari 2018.

Baca juga: Nama SBY Disebut di Sidang E-KTP, Demokrat: Ada yang Merancang

Bila benar perkara Firman dibawa ke kepolisian, laporan bisa diterima. Namun, kata Indriyanto, proses selanjutnya bergantung pada perlindungan hukum, terutama terkait dengan imunitas advokat. Artinya, perlu dipertimbangkan apakah advokat yang dilaporkan telah menjalankan tugas, pokok, dan fungsi (tupoksi) sesuai dengan Pasal 16 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, salah satu anggota Divisi Hukum dan Advokasi DPP Partai Demokrat, Ardy Mbalembout, mengklaim akan melaporkan Firman ke Polda Metro Jaya. Partainya menilai, Firman telah mencemarkan nama baik mantan Presiden RI sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.

Tuduhan itu terkait dengan kesaksian anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Demokrat periode 2009-2014, Mirwan Amir, dalam sidang terdakwa dugaan korupsi kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP), Setya Novanto, pada Kamis, 25 Januari 2018. Ketika bersaksi, Mirwan menyebut nama SBY setelah dicecar beberapa pertanyaan oleh Firman Wijaya. Pertanyaan dan jawaban dari keduanya dianggap fitnah karena tak berlandaskan bukti.

Baca juga: Mirwan Sebut SBY di Proyek E-KTP, Setya Novanto: Saya Kaget Juga

Ardy juga mengatakan akan melaporkan Firman ke dewan kehormatan advokat yang menaunginya. “Minimal Firman Wijaya meminta maaf kepada Demokrat dan Pak SBY,” katanya.

Saat dikonfirmasi, Firman membantah telah mencemarkan nama baik SBY. Ia merasa pengacara memiliki hak menguji saksi-saksi yang dihadirkan jaksa penuntut umum ke persidangan.

Berita terkait

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

6 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

6 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

7 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

1 hari lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

2 hari lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

2 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

2 hari lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

3 hari lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

3 hari lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

3 hari lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya