Pengacara Akui Ada Tamu Misterius Sebelum Setya Novanto Raib

Reporter

Zara Amelia

Kamis, 16 November 2017 07:58 WIB

Sejumlah Penyidiik saat keluar dari kediaman Setya Novanto di Jalan Wijaya, Jakarta, 15 November 2017. Sejumlah penyidik KPK mendatangi kediaman Setya Novanto setelah dirinya mangkir dari pemeriksaan. Tempo/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Penasehat Hukum Setya Novanto, Fredrich Yunadi, mengaku masih bertemu kliennya pada Rabu sore, 15 November 2017 seusai Ketua DPR RI itu menghadiri rapat paripurna di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan. Ia mengaku masih berkomunikasi sebelum Ketua Umum Partai Golongan Karya itu mendadak raib dan rumahnya digeledah petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Dia bilang mau rapat dan salat,” kata Yunadi, Rabu malam di rumah kliennya. Setya juga meminta penasehat hukumnya menemuinya di rumahnya di Jalan Wijaya XIII nomor 19, Melawai, Jakarta Selatan pukul 19.00.

Baca:
KPK Bawa Koper dari Rumah Setya Novanto ...
Penyidik KPK Geledah Rumah Setya Novanto ...

Namun, sebelum jam yang disepakati, sekira pukul 18.30, Yunadi kehilangan kontak dengan kliennya itu. “Saya tanya ke ajudannya, katanya, Bapak pergi dijemput tamu.”

Setya, kata Yunadi, sempat pulang ke rumahnya setelah janjian dengannya. “Untuk ganti baju atau gimana saya enggak tahu.”

Yunadi mengatakan baik dirinya mau pun istri Novanto, Deisti Astriani Tagor, yang saat itu tengah berada di rumahnya, tidak mengetahui siapa tamu itu. “Ibu sedang tidur, gimana bisa tahu?”

Baca juga:
Berapa Kali KPK Memanggil dan Setya Mangkir ...
Setya Novanto Mangkir, Alasannya Tunggu ...

Melalui ajudannya, Setya menitipkan pesan agar Yunadi menunggu. “Katanya jangan pulang dulu.”

Advertising
Advertising

Namun, lama menunggu, Yunadi bukannya bertemu kliennya, tapi malah dikagetkan dengan enam petugas KPK yang hendak menjemput paksa Setya disertai dengan beberapa personel Brimob. Para petugas tidak menemukan Setya di rumahnya. Upaya penjemputan paksa pun berubah menjadi penggeledahan karena Setya Novanto raib.

Yunadi mengaku tidak mengetahui keberadaan kliennya. Setya, kata Yunadi, juga tidak bisa dihubungi. “Ini artinya pasti terjadi sesuatu.” Ia merasa sangat khawatir. “Ibu (Deisti, istri Setya) juga risau.”

Menurut dia, Deisti, KPK juga masih mencari Setya. KPK mempertimbangkan Setya Novanto ke dalam daftar buronan.

Berita terkait

Siapa Saja yang Pernah Jadi Ketua Umum Golkar? Disaksikan Jokowi, Bahlil Ketum Partai Golkar 2024-2029

22 Agustus 2024

Siapa Saja yang Pernah Jadi Ketua Umum Golkar? Disaksikan Jokowi, Bahlil Ketum Partai Golkar 2024-2029

Mereka yang pernah menjabat menjadi Ketua Umum Golkar sejak awal berdiri hingga sekarang. Terakhir, Bahlil Lahadalia gantikan Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kembali Miryam S. Haryani Eks Anggota DPR dalam Kasus Korupsi e-KTP, Pernah Beri Keterangan Palsu

16 Agustus 2024

KPK Periksa Kembali Miryam S. Haryani Eks Anggota DPR dalam Kasus Korupsi e-KTP, Pernah Beri Keterangan Palsu

Pada 2019, KPK menetapkan Miryam S. Haryani sebagai tersangka dalam kasus e-KTP. Kini, ia dipanggil lagi oleh penyidik KPK dalam kasus yang sama.

Baca Selengkapnya

Airlangga Hartarto dan Kabar Dugaan Korupsi CPO, Berikut Daftar Ketua Umum Parpol Tersangkut Korupsi

14 Agustus 2024

Airlangga Hartarto dan Kabar Dugaan Korupsi CPO, Berikut Daftar Ketua Umum Parpol Tersangkut Korupsi

Airlangga Hartarto mundur dari Ketua Umum Golkar, disangkutpautkan dengan dugaan korupsi CPO. Ini daftar ketua umum parpol yang tersangkut korupsi.

Baca Selengkapnya

Kasus Korupsi E-KTP, KPK Cekal Miryam S. Haryani

13 Agustus 2024

Kasus Korupsi E-KTP, KPK Cekal Miryam S. Haryani

Eks anggota DPR RI Miryam S. Haryani sempat divonis 5 tahun penjara karena memberikan keterangan palsu

Baca Selengkapnya

Kasus Korupsi E-KTP, Miryam S. Haryani Penuhi Panggilan Penyidik KPK Hari Ini

13 Agustus 2024

Kasus Korupsi E-KTP, Miryam S. Haryani Penuhi Panggilan Penyidik KPK Hari Ini

Pada 2017, Miryam S. Haryani divonis 5 tahun penjara karena memberikan keterangan palsu dalam perkara korupsi e-KTP.

Baca Selengkapnya

Profil Partai Golkar yang Dipimpin Airlangga Hartarto Selama 7 Tahun

13 Agustus 2024

Profil Partai Golkar yang Dipimpin Airlangga Hartarto Selama 7 Tahun

Airlangga Hartarto mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar setelah 7 tahun menjabat.

Baca Selengkapnya

Airlangga Hartarto Hengkang dari Kursi Ketua Umum Golkar, Kilas Balik Pengangkatannya Gantikan Setya Novanto

12 Agustus 2024

Airlangga Hartarto Hengkang dari Kursi Ketua Umum Golkar, Kilas Balik Pengangkatannya Gantikan Setya Novanto

Mundur dari kursi Ketua Umum Golkar, bagaimana kilas balik perjalanan Airlangga Hartarto dalam menggantikan Setya Novanto?

Baca Selengkapnya

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto Mundur, Berikut Ketum Golkar dari Masa ke Masa

12 Agustus 2024

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto Mundur, Berikut Ketum Golkar dari Masa ke Masa

Airlangga Hartarto mundur dari kursi Ketua Umum Golkar, bagaimana sejarah para pemimpin partai beringin ini dari masa ke masa?

Baca Selengkapnya

KPK Usut Lagi Kasus E-KTP, Panggil Eks Anggota DPR Miryam S. Haryani

9 Agustus 2024

KPK Usut Lagi Kasus E-KTP, Panggil Eks Anggota DPR Miryam S. Haryani

KPK kembali mengusut kasus E-KTP, dengan memanggil eks anggota DPR Miryam S. Haryani yang juga tersangka dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said Didorong Aktivis Antikorupsi Maju Capim KPK, Bukti Keberaniannya Ungkap Kasus Papa Minta Saham Setya Novanto

15 Juli 2024

Sudirman Said Didorong Aktivis Antikorupsi Maju Capim KPK, Bukti Keberaniannya Ungkap Kasus Papa Minta Saham Setya Novanto

Ketua IM57 Institute, Praswad Nugraha mendorong Mantan Menteri ESDM Sudirman Said maju mendaftarkan diri sebagai capim KPK. Rekam jejaknya.

Baca Selengkapnya