Rekan Setya Novanto Akui Terima Duit dari Perusahaan E-KTP

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 10 November 2017 16:35 WIB

Pengunjukrasa yang mengatasnamakan Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia (SPRI) melakukan unjuk rasa didepan gedung KPK, Jakarta, 8 Juni 2017. Menurut mereka kasus dugaan korupsi Kartu Tanda Penduduk berbasis nomor induk (e KTP) telah merugikan negara mencapai Rp2,3 triliun. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Eks bos PT Gunung Agung, Made Oka Masagung, mengaku pernah menerima transfer duit US$ 3,8 juta dari dua perusahaan yang terlibat dalam proyek kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP. Duit tersebut diterima dari PT Quadra Solutions dan PT Biomorf Lone Indonesia masing-masing US$ 2 juta dan US$ 1,8 juta.

Keterangan tersebut disampaikan Oka saat bersaksi dalam sidang lanjutan kasus korupsi e-KTP untuk terdakwa Andi Agustinus alias Andi Narogong hari ini. "Transfer US$ 2 juta itu tahun 2012 oleh Anang (mantan Direktur Utama PT Quadra Solutions)," kata Oka kepada jaksa penuntut umum KPK, Eva Yustisiana, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Pusat, Jumat, 10 November 2017.

Baca juga: Sprindik Setya Novanto Beredar, Begini Tanggapan GMPG

Quadra merupakan anggota konsorsium Perum Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI), pemenang proyek e-KTP. Sedangkan Biomorf adalah perusahaan penyedia alat perekaman biometrik (sidik jari, iris mata, dan foto muka) sekaligus pengelola sistem penyimpanan hasil perekamannya dalam proyek e-KTP.

Kesaksian Oka menguatkan pernyataan Anang dalam persidangan sebelumnya, 6 November 2017. Dalam sidang tersebut, Anang menyebutkan uang tersebut merupakan keuntungan Quadra Solution yang dititipkan kepada Oka untuk membeli perusahaan Neuraltus di Delaware, San Bruno, Amerika Serikat, yang termasuk wilayah bebas pajak. Anang mengklaim mengenal Oka dari bos PT Sandipala Arthaputra, Paulus Tannos.

Oka menjelaskan, perusahaan miliknya, PT Delta Energy, mempunyai saham di Neuraltus. Ia mengaku menjual 100 ribu lembar saham Neuraltus senilai US$ 3 juta kepada Anang. "Namun baru ditransfer US$ 2 juta," ujarnya.

Adapun dari Biomorf, Oka mengaku menerima uang US$ 1,8 juta pada 14 Juni 2012 meski tidak pernah berbisnis dengan perusahaan tersebut. Tak hanya itu, Oka mengaku lupa soal siapa yang memberi tahunya bahwa uang tersebut berasal dari Biomorf. "Saya juga kaget," ucapnya.

Anehnya, meski tak tahu uang berasal dari siapa, dalam waktu tiga hari saja, Oka mengaku menarik habis semua uang tersebut. Jaksa Ariawan sempat kesal dan bertanya, "Kalau enggak tahu uang dari siapa, kenapa langsung ditarik semua? Logikanya di mana?" Namun Oka berkilah, "Saya lupa, saya juga enggak tahu duitnya ke mana."

Baca juga: Untuk Setya Novanto, KPK Periksa Rudi Alfonso dan Miryam Haryani

Oka sendiri merupakan rekan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto saat sama-sama aktif di sayap organisasi Partai Golkar, Kosgoro. Dalam persidangan hari ini, ia mengaku sudah mengenal Setya sekitar tahun 90-an, pernah bertemu dengan Setya, bahkan diperkenalkan dengan keponakan Ketua Umum Partai Golkar tersebut, Irvanto Hendra Pambudi.

Ia diduga menjadi pihak yang menampung aliran duit e-KTP. Jaksa Abdul Basir tidak membantah hal tersebut. "Saat tuntutan nanti, kami simpulkan," tuturnya.

Berita terkait

Sudah Berkali Dapat Remisi, Segini Diskon Masa Tahanan Koruptor e-KTP Setya Novanto

22 hari lalu

Sudah Berkali Dapat Remisi, Segini Diskon Masa Tahanan Koruptor e-KTP Setya Novanto

Narapidana korupsi e-KTP Setya Novanto beberapa kali mendapatkan remisi masa tahanan. Berapa jumlah remisi yang diterimanya?

Baca Selengkapnya

Koruptor Setya Novanto Dapat Remisi Lebaran, Ini Kasus Korupsi E-KTP dan Benjolan Sebesar Bakpao

22 hari lalu

Koruptor Setya Novanto Dapat Remisi Lebaran, Ini Kasus Korupsi E-KTP dan Benjolan Sebesar Bakpao

Narapidana korupsi e-KTP Setya Novanto kembali dapat remisi Lebaran. Begini kasusnya dan drama benjolan sebesar bakpao yang dilakukannya.

Baca Selengkapnya

Beberkan Intervensi Jokowi ke KPK, Profil Agus Rahardjo Disorot

18 Desember 2023

Beberkan Intervensi Jokowi ke KPK, Profil Agus Rahardjo Disorot

Agus Rahardjo mendapat sorotan setelah ungkapkan Jokowi marah dan lakukan intervensi penyelidikan kasus korupsi e-KTP. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Belum Tahu Agus Rahardjo Diadukan ke Polisi

15 Desember 2023

Jokowi Belum Tahu Agus Rahardjo Diadukan ke Polisi

Jokowi menyatakan tak tahu jika Agus Rahardjo diadukan ke kepolisian.

Baca Selengkapnya

Pandawa Nusantara Polisikan Agus Rahardjo Usai Sebut Jokowi Marah dan Intervensi Kasus di KPK

12 Desember 2023

Pandawa Nusantara Polisikan Agus Rahardjo Usai Sebut Jokowi Marah dan Intervensi Kasus di KPK

Eks Ketua KPK periode 2015-2019, Agus Rahardjo dipolisikan buntut sebut Presiden Jokowi memarahinya karena usut kasus korupsi e-KTP. Siapa pelapornya?

Baca Selengkapnya

Ramai Soal Agus Rahardjo Ungkap Intervensi Jokowi, Begini Kata ICW, Bahlil hingga Novel Baswedan

6 Desember 2023

Ramai Soal Agus Rahardjo Ungkap Intervensi Jokowi, Begini Kata ICW, Bahlil hingga Novel Baswedan

Soal eks Ketua KPK Agus Rahardjo yang mengaku pernah dimarahi Jokowi saat usut korupsi e-KTP mendapat tanggapan ICW, Bahlil , Novel Baswedan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Marah Saat KPK Usut Kasus Korupsi E-KTP, Berikut Deretan Kemarahan Jokowi Lainnya

4 Desember 2023

Jokowi Disebut Marah Saat KPK Usut Kasus Korupsi E-KTP, Berikut Deretan Kemarahan Jokowi Lainnya

Eks Ketua KPK Agus Rahardjo sebut Jokowi marah saat KPK usut korupsi e-KTP yang menyeret Setya Novanto. Bukan sekali itu Jokowi ungkap kekesalan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Pernah Marah karena KPK Usut Korupsi E-KTP, Ini Kilas Balik Kasus yang Seret Setya Novanto

4 Desember 2023

Jokowi Disebut Pernah Marah karena KPK Usut Korupsi E-KTP, Ini Kilas Balik Kasus yang Seret Setya Novanto

Jokowi disebut pernah memarahi Ketua KPK Agus Rahardjo gara-gara pengusutan korupsi e-KTP. SImak kilas kasus korupsi yang menyeret Setya Novanto ini.

Baca Selengkapnya

Catatan Eks Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo: Bangun 2.000 Desa Mandiri Energi, Soal Wadas, Gagal Piala Dunia U-20

5 September 2023

Catatan Eks Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo: Bangun 2.000 Desa Mandiri Energi, Soal Wadas, Gagal Piala Dunia U-20

Berikut beberapa catatan prestasi dan kontroversi Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah. Bangun 2.000 desa mandiri hingga gagal Piala Dunia U20.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi Setya Novanto dan Imam Nahrawi, Napi Korupsi yang Dapat Remisi 17 Agustus 2023

18 Agustus 2023

Kilas Balik Kasus Korupsi Setya Novanto dan Imam Nahrawi, Napi Korupsi yang Dapat Remisi 17 Agustus 2023

Setya Novanto dan Imam Nahrawi mendapat remisi. Begini kasus korupsi Setnov dan eks Menpora itu.

Baca Selengkapnya