Partai Republik Mendaftar Jadi Peserta Pemilu 2019

Sabtu, 14 Oktober 2017 14:43 WIB

Ketua Umum Partai Republik Suharno Prawiro memberikan keterangan seusai pendaftaran partainya menjadi calon peserta Pemilu 2019 di kantor KPU, Jakarta, 14 Oktober 2017. Tempo/Arkhelaus W.

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Republik resmi mendaftarkan diri sebagai calon peserta pemilihan umum (pemilu) 2019. Ketua Umum Partai Republik Suharno Prawiro dan Sekretaris Jenderal Unggul Kurniawan datang bersama dengan jajaran pimpinan menenteng sejumlah berkas dalam map untuk persyaratan partai politik peserta pemilu. "Partai Republik, ‘re’ itu kembali, ‘publik’ kepada rakyat, partai yang ingin ikut berkiprah di pemilu 2019," ujar Suharno Prawiro, purnawirawan TNI itu, di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta Pusat, Sabtu, 14 Oktober 2017.

Suharno menjelaskan, partainya adalah sekumpulan relawan Presiden Joko Widodo pada 2014. Ia mengklaim telah memenuhi persyaratan kepengurusan 34 provinsi dan 75 persen kepengurusan di tingkat kabupaten/kota. "Di level kecamatan sudah lebih dari 60 persen."

Baca: Sambil Pawai, PKS Daftarkan Diri Jadi Peserta Pemilu 2019...

Suharno menjelaskan, Partai Republik bukanlah partai baru karena pernah mengikuti pemilu pada 1999. Namun, kata dia, partai ini sempat vakum lantaran tidak berpartisipasi pada pemilu berikutnya. Kepengurusan partai diinisiasi kembali pada September 2016. "Kami kelola dan dengan teori amoeba, kami kembangkan cepat," ucapnya.

Meski begitu, Suharno mengakui kendala saat mengumpulkan data kepengurusan dan keanggotaan dalam sistem informasi partai politik (Sipol). "Kami sudah menyiapkan sejak lama, ini sebenarnya tidak ada kendala berarti." Ia pun sesumbar menargetkan lolos dari verifikasi administrasi dan faktual KPU untuk mengincar 77 kursi DPR.

Baca juga: Diundang Megawati Menjelang Deklarasi Pilgub...

Sekretaris Jenderal Partai Republik Unggul Kurniawan mengatakan partai ini kembali dibentuk dalam Kongres Partai pada September 2016. Menurut dia, ini adalah kepengurusan baru partai yang dibentuk Marwah Daud Ibrahim, yang pernah menjadi fungsionaris Partai Golkar. "Partai Republik terbentuk dari sekelompok relawan militannya Pak Jokowi," katanya.

Meski yakin bakal bisa menjadi peserta pemilu 2019, jumlah pengurus Partai Republik terbilang minim. Unggul menyebut 20 kader menjadi pengurus di tingkat pusat, termasuk menjabat dewan pakar dan mahkamah partai. Ia mengklaim partainya beranggotakan 500 ribu orang.

Berita terkait

Tim Hukum Hasto Kristiyanto Gugat Penyidik KPK ke PN Jakarta Selatan Hari Ini

11 Juni 2024

Tim Hukum Hasto Kristiyanto Gugat Penyidik KPK ke PN Jakarta Selatan Hari Ini

Gugatan itu muncul usai penyidik KPK menyita barang pribadi milik Kusnadi, staf Hasto Kristiyanto, dengan cara yang dinilai tak sesuai prosedur hukum.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Harun Masiku yang Libatkan Hasto Kristiyanto: KPK Pernah Akan Geledah Kantor PDIP

11 Juni 2024

Kilas Balik Kasus Harun Masiku yang Libatkan Hasto Kristiyanto: KPK Pernah Akan Geledah Kantor PDIP

Kasus suap Harun Masiku yang menyeret-nyeret Hasto Kristiyanto ini terjadi pada November 2019. Uang suap diberikan kepada Komioner KPU Wahyu Setiawan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

17 April 2024

Kilas Balik Pelaksanaan Pemilu 2019, Pertama Kalinya Pilpres dan Pileg Serentak

Hari ini, 17 April 2019 atau Pemilu 2019 pertama kali Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) dilakukan secara serentak.

Baca Selengkapnya

PSI Gagal Masuk Senayan, Raihan Suara Partai Bro dan Sis dalam Pemilu 2019 dan Pemilu 2024

23 Maret 2024

PSI Gagal Masuk Senayan, Raihan Suara Partai Bro dan Sis dalam Pemilu 2019 dan Pemilu 2024

PSI kembali gagal masuk Senayan selama dua periode Pemilu, 2019 dan 2024. Perolehan suara partai bro dan sis pada Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali PPP Gagal Masuk Senayan, Ini Profil Partai dengan Tagline Rumah Besar Umat Islam

22 Maret 2024

Pertama Kali PPP Gagal Masuk Senayan, Ini Profil Partai dengan Tagline Rumah Besar Umat Islam

PPP salah satu partai terlama sejak Orde Baru, selain PDIP dan Golkar. Ini profil dan perolehan suara sejak Pemilu 1999, 2004, 2009, 2014, 2019, 2024

Baca Selengkapnya

Pidato Prabowo Usai KPU Umumkan Hasil Rekapitulasi Pemilu 2024, Ini Beda Pidatonya di Pemilu 2019

22 Maret 2024

Pidato Prabowo Usai KPU Umumkan Hasil Rekapitulasi Pemilu 2024, Ini Beda Pidatonya di Pemilu 2019

Prabowo tampak menjadi sosok rutin yang hadir dalam 4 pemilu terakhir. Ini beda pidato politiknya di Pemilu 2024 dan Pemilu 2019?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Pemilu 2019: KPU Umumkan Dini Hari dan Alasan Prabowo Gugat Hasil Pilpres 2019 ke MK

20 Maret 2024

Kilas Balik Pemilu 2019: KPU Umumkan Dini Hari dan Alasan Prabowo Gugat Hasil Pilpres 2019 ke MK

Pengumuman Pemilu 2024 semakin dekat, ini kilas balik pengumuman hasil Pemilu 2019 hingga Prabowo gugat hasil Pilpres 2019 ke MK.

Baca Selengkapnya

Singgung Pemilu 2019, Kabaharkam Fadil Imran Minta Masyarakat Terima Hasil Penghitungan KPU

18 Maret 2024

Singgung Pemilu 2019, Kabaharkam Fadil Imran Minta Masyarakat Terima Hasil Penghitungan KPU

Kabaharkam memastikan situasi menjelang pengumuman hasil Pemilu 2024 terpantau kondusif.

Baca Selengkapnya

PSI Belum Bisa Masuk Senayan, Perolehan Suaranya Pada Pemilu 2019 dan Real Count Sementara Pemilu 2024

27 Februari 2024

PSI Belum Bisa Masuk Senayan, Perolehan Suaranya Pada Pemilu 2019 dan Real Count Sementara Pemilu 2024

Perjalanan perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dari Pemilu 2019 hingga real count sementara Pemilu 2024, belum bisa tembus DPR.

Baca Selengkapnya

KPU Lakukan Pemilihan Suara Ulang Pemilu 2024 di TPS Kuala Lumpur, Pernah Runyam Pula di Pemilu 2019

24 Februari 2024

KPU Lakukan Pemilihan Suara Ulang Pemilu 2024 di TPS Kuala Lumpur, Pernah Runyam Pula di Pemilu 2019

KPU lakukan pemilihan suara ulang di Kuala Lumpur. Pada Pemilu 2019 TPS Kuala Lumpur pun runyam, ditemukan puluhan ribu surat suara sudah dicoblos.

Baca Selengkapnya