TRAGEDI CIKINI: Skenario Gagal Membunuh Soekarno  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Rabu, 7 Oktober 2015 10:29 WIB

Perayaan ulang tahun Partai Komunis Indonesia dirayakan besar -besaran digelar, Presiden Sukarno terlihat mesra berdampingan dengan Ketua Partai Komunis Indonesia D.N Aidit pada 23 Mei 1965. wikipedia. org

















Untuk mencegah kemungkinan mobil Presiden Soekarno berangkat dengan cepat, anggota-anggota vooorrijders yang mengawal paling depan harus dilenyapkan lebih dulu hingga timbul kepanikan hingga jalan satu-satunya yang mungkin ditempuh presiden ialah masuk ke dalam mobil atau tiarap antara mobil dan ledakan kedua.

Oleh karena itu, tempat tersebut harus digranat berikut mobil presiden. Menurut perhitungan mereka granat yang ketiga dan keempat inilah yang pastikan menewaskan kepala negara. Namun, setelah ledakan pertama, Presiden bukannya menuju tempat yang telah direncanakan itu, tetapi beliau diselamatkan oleh pengawalnya dengan menyeberang jalan raya, dan kemudian berlindung di suatu rumah di seberang jalan raya tersebut hingga beliau selamat dari bahaya maut yang akan merenggut nyawanya.

BERITA MENARIK
G30S 1965: Misteri Letkol Untung, Masih Hidupkah Dia?
G30S 1965: Terungkap, Kedekatan Soeharto dan Letkol Untung


Dalam buku itu diceritakan salah seorang yang berjasa menyelamatkan Presiden saat itu adalah Mayor Sudarto, ajudan Presiden. Sudarto mengisahkan detik-detik ketegangan itu. Sudarto mengaku memerintahkan anak buahnya untuk menembak siapa saja yang mendekati Presiden Soekarno saat dia diisolir di satu tempat gelap, yang terimpit di antara dua bangunan di seberang Sekolah Rakjat Cikini.

"Saya berpendapat tidak ada jalan lain menyelamatkan jiwa Presiden dari bahaya maut itu kecuali mengorbankan diri terlebih dahulu sebelum peluru atau pecahan granat menyentuh bagian badan kepala negara dengan menjadikan diri kami, Ajun Inspektur Polisi Sudio, anggota polisi Oding, dan saja sendiri sebagai perisai terakhir," demikian kata Sudarto, seperti yang dikutip dari harian Sin Min, 6 Desember 1957. Sudarto terakhir berpangkat brigadir jenderal.

Baca juga:
G30S 1965: Ternyata Soeharto yang Tempatkan Letkol Untung di Istana
Minta Maaf ke Soekarno? Titiek:Kenapa Harus, Pak Harto Itu...


Kegagalan yang membahayakan keselamatan Bung Karno hampir terjadi ketika Sudarto hendak menelepon untuk meminta bantuan. Telepon di sekeliling kompleks itu terputus, yang diduga termasuk dalam rencana pembunuhan Presiden Soekarno. Ajudan Presiden yang saat itu berumur sekitar 35 tahun, berbadan tinggi dan tegap, itu selanjutnya mengatakan Bung Karno dilarikan dari tempat persembunyian dengan menaiki mobil Sudarto dengan kawalan lengkap pasukan Brigade Mobil.

Mereka tidak langsung ke Istana Presiden. Menurut Sudarto, mereka harus berputar-putar melalui Lapangan Banteng karena jalan terhalang pintu kereta api yang tertutup. "Sedang saya perintahkan perjalanan ke Istana tidak boleh berhenti untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan. Apa lacur, pintu kereta api di Jalan Pintu Air dekat Capitol juga tertutup. Terpaksa kami berputar ke jalan semula melalui pintu kereta api dan dengan selamat kami sampai ke Istana."

BC

SIMAK PULA
G30S: Alasan Intel Amerika Incar Soekarno, Dukung Suharto
G30S:Kisah DiplomatAS yang Bikin Daftar Nama Target Di-dor!
RUU: Setelah 12 Tahun KPK Tak Ada Lagi!

Berita terkait

25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

18 hari lalu

25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

Pemerintah Sukarno memilih hari Kartini untuk diperingati sebagai momentum khusus emansipasi wanita

Baca Selengkapnya

Pembentukan Pramuka di Indonesia: Dari Era Belanda hingga Presiden Sukarno

37 hari lalu

Pembentukan Pramuka di Indonesia: Dari Era Belanda hingga Presiden Sukarno

Ekskul Pramuka di sekolah bakal bersifat sukarela seiring dengan Permendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024. Berikut sejarah panjang Pramuka di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

40 hari lalu

Harta Kekayaan Megawati, SBY, dan Jokowi Saat Akhir Menjabat Presiden RI, Siapa Paling Tajir?

Harta kekayaan Jokowi Rp 95,8 miliar selama menjabat. Bandingkan dengan harta kekayaan presiden sebelumnya, Megawati dan SBY. Ini paling tajir.

Baca Selengkapnya

Rangkaian Momen Sebelum Soeharto Naik Menjadi Presiden Gantikan Sukarno 56 Tahun Lalu

43 hari lalu

Rangkaian Momen Sebelum Soeharto Naik Menjadi Presiden Gantikan Sukarno 56 Tahun Lalu

Naiknya Soeharto sebagai presiden menggantikan Sukarno berawal dari kemelut politik yang rumit pasca peristiwa G30S

Baca Selengkapnya

Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

18 Februari 2024

Pendukung Bersorak Setiap Prabowo Sebut Nama Titiek Soeharto, Ini Profil Anak Keempat Presiden RI ke-2

Setiap kali Prabowo menyebut nama Titiek Soeharto, pendukungnya bersorak. Berikut profil pemilik nama Siti Hediato Hariyadi.

Baca Selengkapnya

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

13 Februari 2024

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

Tujuh Presiden RI miliki cerita pada akhir masa jabatannya. Sukarno, Soeharto, BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, dan Jokowi punya takdirnya.

Baca Selengkapnya

Mengenang 31 Tahun Mohammad Natsir Berpulang: Menengok Ide Negara dan Agama

7 Februari 2024

Mengenang 31 Tahun Mohammad Natsir Berpulang: Menengok Ide Negara dan Agama

Mohammad Natsir merupakan pemikir, politikus, sekaligus pendakwah.

Baca Selengkapnya

Klaim Prabowo soal Food Estate: Pemikiran Strategis Bung Karno

31 Januari 2024

Klaim Prabowo soal Food Estate: Pemikiran Strategis Bung Karno

Prabowo Subianto heran mengapa banyak tokoh nasional yang mempertanyakan urgensi food estate.

Baca Selengkapnya

Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

11 Januari 2024

Sejak Kapan Megawati Menjadi Ketua Umum PDIP?

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bisa disebut sebagai ketua umum partai terlama di negeri ini. Sejak kapan?

Baca Selengkapnya

Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

1 Januari 2024

Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

Genap 14 tahun kepergian Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Berikut kilas balik profil dan perjalanannya sebagai ulama dan presiden ke-4 RI.

Baca Selengkapnya